Siapa? [ Kongpob X Arthit] - End

Prolog

Arthit lagi-lagi merasa aneh dengan pasangannya. Bukan, bukan karna pasangannya sudah tidak perhatian lagi atau berhenti menggombalinya--bukan, sampai saat ini pasangannya masih seperti itu. "Lagi-lagi?" apa Arthit sebelumnya sudah merasakan hal itu? jawabannya, Ya!. Dia sudah berusaha menahan untuk tidak bertanya tentang hal ini ke pasangannya, dia hanya saja... takut dianggap tidak percaya oleh pasangannya atau bahkan dianggap tidak lagi memahami pasangannya.
Ah, cukup sekali saja Arthit merasakan bagaimana rasanya sakit hati akan hubungannya yang hampir saja kandas di saat masih sayang-sayangnya. Kembali ke perasaan tadi, Arthit sudah beberapa minggu ini menepis perasaan aneh itu. Kau tau kenapa? Memang, beberapa minggu ini mereka jarang sekali bertemu, paling hanya sesekali untuk makan siang bersama atau makan malam bersama dan itupun hanya beberapa saat jadi mereka hanya sekedar berkirim pesan untuk selalu mengabari satu sama lain, menjaga satu sama lain dari jauh, maka dari itu mereka berdua tidak lepas dengan HP mereka karna ingin menyempatkan berkabar dan melepas rindu via chat. Dan perasaan aneh yang Arthit rasakan adalah..

Setiap malam Senin pukul 22.15 tepat, Kongpob selalu mengirimkan pesan atau bahkan gambar yang benar benar tidak dia pahami. Dan pada pagi harinya ketika ia membalas untuk membahas pesan dan gambar tersebut, Kongpob tidak pernah mengerti tentang itu, selalu menyanggah bukan lah dia yang melakukkannya, atau bahkan di sambungkan dengan gombalan-gombalan recehnya yang aku tau dia hanya mengalihkan pembicaraan, mencoba menghibur Arthit agar tidak terlalu memikirkan itu. Dan kadang perilaku Kong aneh, seperti bukan Kong yang di kenalnya. Kenapa?.Arthit Khawatir.

Jika jadi Arthit, apakah kalian akan merasakan keanehan ini?

Mau merasakan keanehan lagi dengan apa yang di rasakan Arthit?

bisa kita lanjut?