22.15Arthit lagi-lagi mendapatkan chat aneh dari Kongpob.Ralat. Seseorang yang menggunakan akun Kongpob lebih tepatnya. Awalnya Arthit benar benar tidak menyadari isi chat itu, terang saja dia sungguh sedang dalam mode mood yang kacau karna kerjaan menggunung yang tak kunjung kelar. Tapi sesaat ia baru sadar ketika ia hampir saja membanting Handphonenya ke kasur, notif itu muncul
"Jangan banting HP nya dong"
Kesadaran Arthit seakan kembali utuh, persentase mood kacaunya menaik hingga tahapan evil mood yang sudah di angka 99. But wait, Arthit harus memanfaatkan ini, mumpung orang ini muncul lagi di notif handphonenya dia langsung menngintrogasi siapakah sosok ini? yang bener bener ga ada kerjaan buat ganggu hidup tenangnya sama Kongpob. Tapi apa hasilnya?
Nihil.
Yang ada suasana ke-creepy an yang Arthit rasakan tiba-tiba mennyeruak.
Yas! that fucking smile picture.
ini ga lucu!Tolong balikin akunnya ke Kongpob plisss
Persetan dengan penasarannya sama sosok ini, dia udah kalut. Pikirannya cuma yang ada di film horror yang pernah dia tonton doang. "aku di terror hantu". Itu pikirannya saat ini. Trus kalau udah ketemu hantunya dia bakal lari kemana pliss kamar dorm dia itu tinggi banget gilak. Yang ada bisa kabur dari hantu lalu otw menjadi hantu. No! dia belum nikah sama Kongpob ya!. eh?.
Arthit mencoba menenangkan dirinya saat ini, menenangkan dari segala yang mengganggu ketenangannya sekarang. Tiba-tiba dia teringat Kongpob, apakah Kongpob sudah tidur saat ini? tidak seperti biasanya dia tidak pamit. Ah, mungkin dia kecapekan dan ketiduran jadi 'sosok' ini bisa leluasa membajak akun line Kongpob. Ngomong-ngomong tentang Kongpob, Arthit jadi teringat dengan kejadian yang di alami Kongpob, lebih tepatnya saat Kongpob menjadi ketakutan yang sangat takut sampai Arthit enggan bertanya lebih lanjut tentang kejadian apa itu. Apakah lebih dari yang ia alami saat ini? tentunya iya. Hei, Arthit takut hanya karna gambar itu, dan kongpob tidak akan mungkin ketakutan segitunya hanya gambar seperti ini kan? Oh, rasanya dia ingin tau keadaan Kongpob sekarang. Tiba tiba dia merasa khawatir tentang kekasihnya itu. Diambilnya HP yang sudah di bantingnya di kasur saat frusstasi amukannya tidak ditanggapi sosok tadi lalu mulai mengetik sesuatu.
Kong, kamu sudah ti...
Line!
Line!
Line!
Line!
Line!
Line!
Line!
Arthit segera menghapus ketikan nya tadi. Mereka benar-benar sehati.
Kongpob :)'s calling
Tar!
Shit! kenapa pakai acara HP jatuh sih?
Arthit membungkukkan badannya untuk mengambil HP nya yang jatuh ke lantai dekat kursi yang ada di seberang kasurnya. Saat ini Arthit tengah duduk di pinggir kasurnya, meninggalkan meja yang bertumpuk berkas itu akibat chat yang unfaedah .3 Missed calls
Eh gila, baru sebentar udah 3x miss call batin Arthit.
Arthit segera membalas chat Kongpob, But oh God! Kongpob benar-benar tidak tau akan chat yang hampir membuat dia teriak-teriak malam ini. Jika diingat kejadian Kongpob ketakutan itu, Arthit jadi tidak tega untuk membahas chat itu ia takut Kongpob akan kembali mengingat kejadian kemarin. Arthit takut tidak bisa melihat kegombalan Kongpob lagi. Arthit takut Kongpobnya tidak lagi menampilkan wajah mesum nya lagi di hadapannya. Arthit takut Kongpob akan lupa bahwa ada Arthit yang masih menemaninya. Arthit takut. Benar-benar takut.
Apa ketakutan Arthit ini berlebihan?
Arthit bahkan tidak tau kenapa dia merasa seperti ini. Apa dia memang sudah jatuh terlalu dalam di pelukan Kongpob?.
Kongpob, kau memang harus bertanggung jawab akan hal ini pada Arthit.
Arthit benar-benar mengeluarkan banyak keringat malam ini, tenaga nya terkuras untuk menyelesaikan berkas-berkas kerjaannya, pikirannya terkuras dengan sosok gila ini. Arthit berjanji pada dirinya, ini hanya orang iseng, besok akan baik baik saja.
Ya, dia dan kongpobnya harus baik-baik saja besok dan hari hari selanjutnya. Sebaiknya istirahat. Siap-siap untuk menyambut hari yang semoga akan lebih baik. Semoga.-----------------------------------------
"Suatu hari kalian akan tau apa yang sangat berharga kelak di genggaman kalian saat ini. Tapi tenang, bukan itu yang ingin kusampaikan. Karna ku tau kalian pasti paham betul tentang itu, bahkan kalian menggenggamnya terlalu kuat saat ini. haha. Hati-hati 'Waktu' terlalu jahat untuk manusia, tidak peduli seterpojok apakah kamu saat ini ia akan tetap berputar dengan enaknya. Jadi, bisakkah kalian memanggilku Waktu? Karna aku benar-benar tidak ada hati untuk dua jakun munafik yang masih tenang. Salam kenal sobat! mari kita berkenalan!"
Kongpob menelan ludahnya pahit.
Ini orang iseng. Ya yakin ini hanya iseng.
Kenapa tiba-tiba ada amplop berisikan surat ini diantara berkas berkasnya?
Dari siapa?
Ini bukan...yang dia temui waktu itu kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa? [ Kongpob X Arthit] - End
FanfictionTolong aku... siapa dia? aku akan menceritakan padamu semuanya, tapi harus janji beritau aku dia siapa? bisa?