Drei

10 4 4
                                    

'Kok kayak ada manis-manisnya gitu?' batinnya sambil tersenyum. Ternyata Alyssa tidak seburuk itu. Hal sekecil ini bisa membuatnya ceria kembali.

Anak yang aneh.

Sepersekian detik kemudian, ia menyadari apa yang ia katakan. Lalu...

Line!

Adrien mengambil benda pipih itu dengan cepat dari saku celana abu-abunya, dan membuka LINE.

"Adrien!!! Turun sini!" Panggil Alyssa sambil melambaikan tangannya, dengan suara childish khasya. Adrien yang sibuk memainkan handphonenya di mobil terpaksa turun dan menghampiri Alyssa.

"Eh, btw manggilnya apa tadi?" Tanya Adrien, tersenyum innocent. Alyssa yang menyadari panggilannya tadi hanya salting "E-eh. Alien! Nih mulut typo, ye" jawab Alyssa sambil memanyunkan bibirnya.

Pesanan es krim Alyssa sudah sampai. Wajahnya langsung cerah begitu melihat 4 mangkuk es krim di depannya.

"Gila! Bisa em---

"Itadakimasu!!!"

Alyssa melahap 4 mangkuk es krim itu. Bagi Alyssa, es krim adalah moodboster, obat, dan penyembuh ajaib. Pokoknya, ia bisa menghabiskan seluruh hidupnya untuk es krim.

"Es krim apa tuh, Seblak?" Tanya Adrien, bermaksud ingin meminta es krimnya. Tapi dia gengsi (:v). "Es krim dingin" jawab Alyssa sekenanya, kembali fokus kepada es krim didepannya. "Kok gue gak dipesenin?" Tanya Adrien. "Gak usah. Ntar duitnya abis, gue gabisa makan es krim dong" Alyssa membuat wajahnya seimut mungkin didepan Adrien, agar ia bisa menambah es krim lagi.

"Yeeu sok imut. Im Yoon-ah lebih imut dari wajahmu ya, mbak" kata Adrien sambil tersenyum sendiri, membayangkan personel SNSD kesukaannya itu. "Plastik dibilang imut" ucap Alyssa pelan, walaupun Adrien masih tetap mendengarnya.

"Bilang aja kali. Lo cemburu" perkataan Adrien kali ini membuat Alyssa mengangguk kecil, sehingga Adrien tidak bisa melihatnya. "Jungkook Oppa lebih ganteng dari lo. Bhay" Alyssa meninggalkan Adrien, langsung masuk ke mobil.

"Yee, sama aja" cibir Adrien sambil berdecak dan membayar 4 mangkuk es krim yang dimakan Alyssa, bersamaan. Dasar emang. Adrien kembali ke mobil dan meninggalkan parkiran kedai es krim itu.
***
Alyssa sedang membaca novel yang dia bawa dari rumahnya. Sedangkan Adrien memainkan Nintendo-nya. Benar-benar sibuk dengan dunianya masing-masing.

Kruukk

Alyssa menoleh kearah Adrien uang meletakkan Nintendo-nya di meja. "Laper lo?" Tanya Alyssa. Yang ditanya hanya cengengesan. "Ya masak lah, sono" ucap Alyssa kembali sibuk dengan novelnya. Adrien mengutuk Alyssa dengan kalimat mutiaranya dalam hati.

Adrien beranjak ke dapur dan membuka lemari dapur. "Mie instan" gumam Adrien dengan wajah sok sedihnya. Ia mengambil sebung--- salah. Dua bungkus mie instan itu, dan dua buah telur dari dalam kulkas.

Adrien mulai beraksi di depan kompor. Ia membuka bungkus mie instan itu dan menuangkan isinya ke dalam panci yang penuh dengan air.

Kalian udah tau caranya masak mie, kan?

Yaudah gue skip ae :v

Adrien mengangkat panci itu dengan hati-hati dan menyaringnya. Dan menuangkan mi goreng itu di piring. Ia menghirup aroma mi yang masih berasap itu. "Masterpiece" gumamnya, lalu mengambil sumpit dan memakan mi buatannya itu.
🌹🥀
Alyssa sudah selesai membaca novel itu. Dan menghirup aroma yang membuat cacing di perutnya bangkit.

Kruuukk

Perut Alyssa berbunyi. Ia langsung ngacir ke ruang makan dan melihat Adrien sedang sibuk dengan mi goreng sambil melirik Alyssa sekilas. Alyssa segera mengambil sendok, menghiraukan lirikan Adrien.

Young LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang