Aku memiliki seorang ayah yang pekerja keras. Ia memiliki 8 saudara lainnya, tetapi sudah banyak yang meninggal dan sekarang mereka tinggal 5 bersaudara. Ayahku adalah anak bungsu. Ia memiliki 3 kakak laki-laki. Aku memanggilnya dengan sebutan pakde, namun tidak dengan yang satu ini. Kakak ayahku yang bernama cipto sangat dekat denganku dan keluargaku. Karna itula aku memanggilnya bapak.
Dia mempunyai keluarga yang berada di pendopo yang jauh dari rumahku. Namun, dia bekerja di salah satu perusahaan dekat rumahku. Karna itula dia sering menginap dan bermain dirumahku bersamaku.
Hari demi hari kami lewati bersama. Semuanya nampak terlihat biasa saja.
Hingga suatu hari bapak (kakak dari ayahku) memberitahuku dan keluargaku ada yang tak biasa di lehernya. Kami langsung melihat ada apa dilehernya. Ternyata, ketika kami melihat ada benjolan dilehernya.
Kami terkejut dan sungguh takut melihat itu, karna kemarin-kemarin benjolan itu tidak ada.
Lalu aku bertanya pada bapak, "pak, apakah benjolan itu terasa sakit?"
Dia menjawab,"tidak nak, ini tidak terasa sakit namun hanya menggangu saja."Semakin hari benjolan itu semakin besar, dan bapak pun pergi kerumah sakit untuk memeriksa benjolan apa yang ada dilehernya itu. Sepulangnya dari rumah sakit aku langsung menghampirinya
"Pak, dokter bilang apa? " tanyaku
"Bukan apaapa nak, hanya benjolan saja" jawabnya
Namun aku tak percaya, aku mencari tau diamdiam apa yang sebenarnya terjadi.
Bapak pun langsung berbicara kepada ayah dan ibuku, aku mendengar pembicaraan mereka.
Aku sangat terkejut mendengar pernyataan bapak, ternyata dia mengidap penyakit teroid. Penyakit tiroid adalah masalah umum yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh Anda. Masalah terjadi ketika kelenjar tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid). Tiroid sendiri adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu kecil yang ditemukan di depan leher.Tambah terkejutnya lagi ketika aku mendengar bahwa bapak akan melakukan operasi. Disitu aku hanya bisa terduduk dan termenung. Entah mengapa aku sangat takut ketika mendengar kata operasi. Karna nenekku dulu meninggal setelah operasi mata katarak.
Seminggu sudah berlalu. Bapak mantap memutuskan untuk melakukan operasi. Ayah dan anak bapak pun pergi mengantar bapak kerumah sakit untuk operasi. Aku dan ibu hanya menunggu dirumah.
Aku menunggu kabar dari ayah kapan bapak selesai melakukan operasi. Dan alhamdulillah, bapak melewati operasi dengan lancar.Hari demi hari kulalui tanpa bapak dan ayahku. Dan saat itu handphone ibu berbunyi. Panggilan dari ayah yang memberitahu bahwa bapak akan pulang dari rumah sakit hari ini. Sungguh senang rasanya.
Saat itu juga aku membereskan kamar untuk bapak beristirahat. Bapak pun sampai dirumah.
Aku baru tau bahwa sehabis operasi bapak harus melakukan beberapa kali kemoterapi agar sembuh total.
Kemoterapi pertama dijalani oleh bapak, dia mengeluh merasakan panas dalam tubuhnya. Memang begitula dampak dari kemoterapi.
Kemoterapi kedua dijalani oleh bapak, dia masih mengeluh akan panas dalam tubuhnya. Kemoterapi ketiga dilakukannya. Mungkin dia telah terbiasa atau mungkin tidak ingin kami kawatir akan keadaannya. Dua kali lagi kemoterapi yang harus dilakukan pakde. Badannya kini kian mengurus.Banyak permintaannya ketika sedang sakit, tengah hari dia bilang kepadaku ingin makan batagor. Aku pun berkeliling mencarikan dia batagor. Namu yang ketemu cuma siomay, karna tak ingin dia kecewa aku pun membelikannya. Sesampainya dirumah dia tidak memakannya karna yang ia inginkan adalah batagor. Aku pun mencarinya lagi hingga dapat. Alhamdulillahh aku mendapatkannya. Bapak memakannya dengan lahap. Setiap harinya aku membelikan bapak buah. Karna efek samping kemoterapi yang mengharuskan bapak banyak makan buah.
Kemoterapi keempat sudah dijalaninya. Sepertinya bapak sudah sembuh total. Dia ingin pulang kerumahnya di pendopo yang jauh dari rumahku itu. Jauh juga dari rumah sakit. Dengan berat hati kami mengantarkan bapak kerumahnya. Sebenarnya ayah tidak mengizinkan bapak untuk pulang, karna ayah takut jika tibatiba bapak sakit disana rumah sakit jauh dan belum memiliki teknologi yang canggih.
Tetapi dilain sisi ayah juga ingin melihat bapak senang dengan berkumpul dengan keluarganya.
Aku pun senang mendengar keadaan bapak sudah membaik.Disekolahku mengadakan kemah persabmi untuk siswa pramuka dan OSIS. Aku dengan senang menerima kabar itu. Hari itu juga aku pulang lebih awal ingin memberikan surat izin kepada ayah dan ibuku. Sesampainya dirumah ayah menerima telpon dari anak bapak. Katanya keadaan bapak menurun. Kondisi badannya drop. Kami pun beres-beres untuk menuju kesana menjemput bapak untuk dibawa kerumah sakit. Namun, 10 menit kemudian handphone ayah berbunyi. Telpon dari anak bapak. Dia memberitahu bahwa bapak sudah meninggal. Sungguh hancur hatiku mendengarnya. Bapak yang telah kuanggap sebagai ayahku sendiri sudah tiada.
Kami pun menuju rumah bapak yang jarak tempuhnya 2 jam dari rumahku. Ayah mengendarai mobil dengan sangat kencang. Karna saat itu hari menunjukkan pukul 15.00. Anak bapak menelpon mengabari bahwa bapak akan dikebumikan pada hari ini, tapi menunggu ayah sampai dirumahnya. Karna bapak berpesan bahwa jika ia sudah tiada ia ingin ayah ikut memandikan jenazahnya.
Mendengar anak bapak bicara seperti itu, ayah semakin tak terkendali. Kami sampai dirumah bapak pukul 17.10. Rumah bapak sudah ramai. Kami langsung turun dan melihat bapak sudah terbujur kaku. Aku menangis sejadi-jadinya. Tak lama kami sampai bapak langsunh dimandikan. Sesuai dengan pesan bapak, ayah ikut memandikan bapak. Selesai dimandikan bapak dikafani. Ayah ikut menyolatkan jenazah bapak. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.50. Karna istri bapak terus menangis, ayah tidak memperbolehkan istrinya untuk ikut karna takut istrinya kan pingsan dipemakaman. Satu-satunya perempuan yang ikut ke pemakaman adalah aku dan anaknya bapak, intan. Bapak pun dimasukkan ke liang lahat. Aku dan anaknya hanya bisa menangis dan berpelukan. Sungguh kehendak Tuhan sangat kuat adanya.
Aku masih tidak percaya bahwa semua ini akan terjadi terlalu cepat. Terasa sangat sepi setelah bapak tidak ada, aku selalu kepikiran bapak, aku rindu kebaikan dan bercandaannya denganku dan keluargaku, Allah tau tempat terbaik untuk bapak disana. Kita yang di dunia ini selalu mendoakan bapak agar selalu ada disisi yang menurut Allah baik. Amiinn.
KAMU SEDANG MEMBACA
All The Memories
Non-FictionAku, nama lengakapku indah ari wahyuni. Biasa dipanggil indah atau jika orang yang sudah dekat denganku memanggilku indun. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Mempunyai ayah dan ibu yang sangat menyayangiku adalah kebahagiaan tersendiri bagi...