Tentang Mereka

11 1 0
                                    

Tak terasa waktu terus berjalan. Aku sudah melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. Dan aku satu kampus dengan temannku dari smp, krisna. Aku mempunyai banyak teman laki-laki yang akrab dan peduli padaku.


Aku memang lebih memilih untuk berteman dengan laki-laki, mungkin karna kejujuran mereka dan kepeduliannya. Karna sedikit pengalamanku, berteman dengan banyak perempuan dengan ketidakjujuran mereka membuatku sakit hati. Oleh karna itu aku hanya memiliki beberapa teman perempuan yang sangat aku percayai, dan insyaallah akan terus menjaga kepercayaanku hingga tua nanti...


Teman laki-lakiku. Mereka adalah krisna, fajri, rian dan aryo. Setiap malam minggu kami selalu berkumpul entah itu untuk makan, atau hanya mengobrol saja. Pada suatu hari aku berkumpul bersama fajri dan aryo saja dimana saat itu rian dan krisna tidak bisa ikut karna ada urusan. Kami berkumpul dirumahku. Ditengah canda tawa kami tibatiba fajri memotong pembicaraan kami dengan mengatakan bahwa ada yng ingin ia bicarakan sangat penting. Disitulah kami hening sejenak untuk mendengarkan cerita fajri. Aku sangat terkejut mendengar apa yang diceritakannya. Kalian perlu tau, krisna dan rian sudah berteman sejak kecil. Rian memiliki pacar yaitu lia, mereka sudah pacaran lebih dari 3 tahun. Krisna pun sudah memiliki pacar bernama nur, mereka menjalin hubungan sudah 6 bulan. Nur adalah teman sekelas lia dikampus. Tak disangka dan tak diduga, fajri bercerita bahwa krisna mengatakan padanya bahwa ia menjalin hubungan spesial dengan lia. Sungguh sangat terkejut aku mendengarnya. Aryo nampak terlihat biasa saja karna ia telah mengetahuinya terlebih dahulu dari fajri. Disitu saya hanya bisa terdiam membayangkan bagaimana jika rian dan nur tau akan soal ini. Fajri dan aryo sudah mencoba berbicara pada krisna untuk tidak melanjutkan kisah asmaranya ini dengan lia, namun dia tidak menggubris omongan mereka. Waktu berjalan seperrti biasa hingga suattu saat apa yang kami hawatirkan terjadi. Ya, hubungan asmara krisna dan lia yang ditutup-tutupi selama ini pun terbongkar. Hubungan itu terbongkar ketika lia lupa menghapus chtaiing dengan krisna.tanpa waktu lama rian yang telah menaruh curiga pada lia meneumakan semua buktinya. Hari itu adalah hari yang sangat menakutkan bagi saya. Bertepatan dengan bulan ramadhan, tepat pada saat sahur rian marah semarah marahnya dengan krisna ketika ia tau akan hal itu. Dia mengungkapkannya lewat grup whatsapp kami. Disaat itula aku langsung menghubungi fajri. Sakit hati tentu dirasakan oleh rian. Teman yang selama ini telah dianggap saudara olehnya, ternyata telah mempermainkannya. Lia , perempuan yang telah dipacarinya sejak 3 tahun silam yang sangat ia sayangi telah mempermainkan hatinya. Aku saat itu langsung memikirkan bagaimana perasaan nur, pacar krisna. Ya, nur belum tau akan masalah ini. Kami pun bingung harus bagaimana.


Pada keesokan harinya rian bercerita padaku tentang masalah ituu, semua perasaan yang ada dihatinya diluapkan padaku. Begitupun dengan krisna, dia pagi-pagi telah menelponku.


Ia bertanya, "Indah lagi dimana? "


Aku pun menjawab, "aku lagi dikos , kenapa?"


Dia menjawab dengan sangat tergesa-gesa, "jam 10 aku jemput pergi kuliah"

Aku awalnya bingung kenapa tiba-tiba dia bicara begitu, aku pun langsung mengiyakan permintaannya.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi, dia telah sampai didepan gang tempat kos-kosanku. Dengan muka yang tak biasa dia seperti sangat kebingungan.


Akupun bertanya, "ada apa denganmu? Nampak begitu sangat kebingungan".


Dia menjawab, "aku bingung harus bagaimana menceritakannnya, perasaanku campur aduk saat ini."


Dengan merasa bersalah dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya, dia tidak mengetahui kalau aku sudah tahu hubungannya dengan lia sebelumnya. Lalu aku menasehatinya, tapi semua sudah terlambat. Hubungannya dengan rian telah hancur. Begitupun hubungannya dengan nur, rian telah memberitahu nur tentang kebohongannya itu. Hubungan nur dan krisna pun selesai. Tak terasa kami sudah sampai dikampus. Masih 1 jam lagi untuk masuk perkuliahan. Kami memutuskan untuk terus berada didalam mobil sampai waktu perkuliahan dimulai. Dia sangat menyesal akan perbuatannya, dia tidak menyangka semua akaan seperti ini. Namun semua telah menjadi bubur. Aku masih bingung, semua yang diceritakan oleh rian berbeda terbalik dengan apa yang diceritakan oleh krisna. Waktu telah menunjukkan pukul 18.00, saya pun pulang diantar oleh krisna. Malam harinya saya memutuskan untuk menelpon fajri dan aryo untuk menceritakan apa yang telah diceritakan oleh krisna berbeda terbalik dengan yang diceritakan rian. Mereka sangat terkejut. Mereka berpikkir bahwa lia telah mengadu domba rian dan krisna. Keesokan harinya aku pulang kerumah. Malam hari itu rian ingin bertemu dengan krisna, ia ingin meminta kejelasan dengan apa yang telah dibuat oleh krisna. Tibalah waktunya, saat itu suasana sangat hening dan dingin. Pertemuan yang biasa kami isi dengan canda dan tawa tiba-tiba berubah. Hanya ada suara jangkrik yang mengisi pertemuan kami saat itu. Malam itu kami berkumpul dirumahku. Udara sangat dingin seperti menusuk tulang. Fajri memulai pembicaraan malam itu. Kami tidak bermaksud apapun. Kami hanya ingin kesalahpahaman ini selesai.


Aku pun mulai berbicara untuk menengahi mereka, dengan sedikit rasa takut pandanganku beralih pada krisna dan berkata, " ceritakan apa yang kau ceritakan padaku kemarin".


Krisna mulai menceritakan semuanya dengan agak terbata-bata. Dia sangat merasa bersalah. Namun rian tak memberikan sedikitpun maaf padanya. Memang, rian adalah laki-laki yang sangat emosian. Siapapun akan dihajarkan jika seseorang melakukan kesalahan padanya, kecuali perempuan hehe.


Setelah panjang lebar krisna bercerita apa yang sedang terjadi padanya, rian pun terdiam sejenak dan berkata, "mengapa apa yang dikatakan lia sangat berbeda dengan apa yang dikatakannya padaku?"


Aku pun menjawab, "nah ini yang ingin kami beritahu padamu. Rian ceritakan pada kami apa yang lia katakan padamu."


Rian pun dengan panjang lebar menceritakan apa yang terjadi, apa juga yang telah lia katakan padanya.

***

Krisna pun terkejut mendengarkan cerita rian. Mereka terlihat bingung, mengapa semua ini terjadi seperti ini. Sungguh berbelit-belit. Seperti yang ada dalam sinetron.


Mereka mengambil kesimpulan bahwa mereka telah diadu domba oleh lia. Sungguh aku tidak tau harus bagaimana. Memang, krisna salah. Namun sepenuhnya bukan kesalahan krisna. Malam yang hening dan dingin itu telah berubah karna canda tawa kami telah kembali. Ya, krisna dan rian telah bermaafan. Walaupun rian masih merasakan sakit yang teramat dalam, namun ia berpikir ia tidak mau kehingan temannya dari kecil hanya gara-gara perempuan. Begitupun dengan krisna, dia telah meminta maaf pada rian dan berjanji tidak akan mengulanginya. "semua itu karna khilaf", ucap krisna.


Pertemuan malam itu berakhir dengan hangat. Pada pukul 22.00 mereka pulang kerumah masing-masing. Aku sangat senang rasanya karna aku pikir masalah ini sudah selesai. Aku sebagai sahabat yang sudah seperti keluarga tidak ingin kami pecah hanya karna perempuan. Keesokan harinya kami mengadakan buka bersama di salah satu cafe dekat rumahku. Tapi setelah buka bersama rian pulang duluan karna ada urusan. Kami memutuskan untuk meminum secangkir kopi dulu sambil tertawa bersama. Tak disangka dan tak diduga, tiba-tiba lia datang bersama temannya dan menghampiri kami. Dia bertanya apa saja yang telah kami bicarakan semalam. Ternyata, dia bersama temannya semalam lewat depan rumahku dan berhenti sejenak untuk melihat kami. Entah apa yang dipikirkannya. Dengan santai dia bertanya beberapa pertanyaan kepada kami. Aku tidak diperbolehkan fajri, aryo dan krisna untuk berbicara, jadi aku hanya diam saja mendengarkan mereka. Entah mungkin mereka takut terjadi perselisihan antara aku dan lia. Setelah itu lia dan temannya pulang.


Aku pikir masalah ini telah selesai. Namun ternyata tidak.


Sebelumnya rian dan krisna memberitahu kami tidak akan menjalin hubungan lagi dengan lia, entah karna kesal atau bagaimana. Kami hanya bisa mengiyakan mereka.


Pada sore hari, fajri dan krisna jalan-jalan disekitaran komplek rumah, dan tak sengaja mereka bertemu lia dan rian. Dengan wajah yang murung dan pura-pura tidaktahu. Mereka berpapasan tanpa ada satu kata pun terlontarkan. Saling sapa pun tidak.


Entah apa yang telah terjadi. Dan entah pula apa kelanjutan cerita mereka selanjutnya.


Doakan saja pertemanan yang telah seperti keluarga ini terus terjalin hingga kami tua


Pesanku untuk kalian yang membaca, jangan sekali-sekali menghancurkan kepercayaan yang telah diberikan kepada kita. Teruslah jalin komunikasi dengan baik dengan siapapun yang berada disekililing kalian agar tak terjadi kesalahpahaman.


See you di episode berikutnya yaa...

All The Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang