11; H-3

2.5K 369 31
                                    

Setelah mendapat balasan dari pihak perempuan artinya ta'aruf telah di setujui dan segera mereka jalankan.

Berhubung udah gak ada kegiatan di sekolah jadinya Guanlin dan Arina gak akan ketemu sampe nanti akad pernikahan. Anehnya, semua berjalan mulus nyampe hari ini yaitu H-3 untuk akad. Maksudnya semua persiapan udah ada di depan mata dan emang tinggal nunggu hari H-nya aja.

Tadinya pernikahan bakalan digelar secara sederhana dengan undang orang-orang terdekat doang dan gak ada acara resepsi mewah, keluarga Guanlin bilang yang penting sah pas akadnya.  Tapi tante Wendy yang tergabung dalam squad mamih ketjeh pengen ngadain acara resepsi yang cukup mewah karena Arina itu anak satu-satunya.

"Assalammu'alaikum,"

begitu ada yang ketok pintu, tante Wendy langsungbuka dan jawab salamnya. Dan ternyata yang dateng adalah Abbi Jaehwan dan Ummi Sinb dengan segala tentengannya.

"Ini bu, ada oleh-oleh dari kakaknya Guanlin."

"Padahal gak usah repot-repot," kata tante Wendy sambil nerima dengan senang hati plus ekspektasi tinggi. wkwk.

Calon mertuanya Arina itu di persilahkan masuk dan disuguhin teh dengan beberapa camilan manis.

"Begini bu, saya baru periksa lagi proposal dari Bu Wendy itu dan ternyata ada satu yang belum dicantumkan walaupun tidak wajib." ucap Ummi SinB

Tante Wendy mikir dulu sebentar, "Tentang apa ya?"

"Itu Bu, tentang ayahnya Arina.

Wajah tante Wendy yang awalnya begitu sumringah karena kedatangan calon besan dan oleh-oleh dari Turki, mendadak jadi rada males ngomongin hal yang mau diobrolin sama Ummi Sinb dengan cara buang muka.

Wajah tante Wendy yang awalnya begitu sumringah karena kedatangan calon besan dan oleh-oleh dari Turki, mendadak jadi rada males ngomongin hal yang mau diobrolin sama Ummi Sinb dengan cara buang muka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bu Wendy maaf ya, sejak awal saya sudah tau bahwa Arina itu bayi yang dulu ada di depan rumah saya dan waktu itu Ibu Wendy hanya menangis tanpa memberitahu saya apa yang sebenarnya terjadi." sahut Abbi Jaehwan setelah ngeliat muka malesnya tante Wendy.

"Kalo soal bapaknya Arina saya gak bisa ngomong apa-apa."

Ketika sedang awkward-awkwardnya, seorang pemuda tampan berteriak karena kepalanya kejedot pintu. Ia adalah Chanyeol Al-Hamzah, kakak dari Guanlin yang baru saja pulang dari Turki karena adiknya mau menikah.

Chanyeol kecewa sih karena yang duluan nikah adalah adeknya yang baru lulus SMA tapi mau gimana lagi, orang udah di restuin.

"Assalammualaikum, Ummi ini Zalfa pengen ikut masuk."

Akhirnya Chanyeol masuk dan bertugas jagain Zalfa sedangkan tante Wendy lagi  suruh Arina buatin minum untuk abangnya Guanlin.

"Tapi ayahnya Arina masih hidup, kan?"

"Semoga cepet engga." jawab tante Wendy yang membuat Chanyeol dan keluarga merasa tercengang.

"Aduh ibu gimana ya, masalahnya kalo hendak menikah itu harus di dampingi ayah kandungnya jika masih hidup."

Tante Wendy langsung mikir, "Mending nunggu si Sehun mati dulu baru nikahin Arina." 


~~TBC~~


Bagaimana kalo tidak jadi menikah?

Hijrah » Lai Guanlin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang