BAB 3 : Bertemu kembali💊

898 73 94
                                    

🎶Heize -Didn't Know Me🎶

Play gais lagu di mulmed wakakak :V
Ga nyambung sih sama ceritanya, yaudahlah WKWK.

💊💊💊

"Kak, aku boleh minta tanda tangan kakak? Kan lumayan bisa dapet tanda tangan seorang profesor, hehe."
-Adaline Calesthane Evans

"Tanda tangan gue mahal! Jadi, gak sembarang orang bisa dapet!"
-Dalbert Earnest Strange

17.30 PM

Adaline menjatuhkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Ia memejamkan matanya sejenak dan mendesah pelan untuk melepas lelah.

"Dalbert," gumamnya pelan. Ia ingin sekali bertemu dengan profesor itu lagi.

Gue berdoa aja, biar nanti gue bisa ketemu profesor itu lagi, batin Adaline.

Senyum Adaline mengembang diwajah cantiknya itu. Iapun mulai berdoa.

"Tuhan, kalau kau mengizinkan Adaline bertemu profesor itu lagi, Adaline janji bakal rajin belajar. Pleasee..."

Tanpa disadari atau tidak, Lulu sudah berada didalam kamar Adaline. Ia melihat mulut Adaline yang komat-kamit sambil cekikikan sendiri.

Adaline membuka matanya perlahan dan mendapati Lulu disana.

"Eh, Lulu! Ngagetin aja! Ngapain lu di situ?!" Adaline langsung bangkit dari duduknya.

"Haha! Lu ngapain sih? Berdoa sambil senyum-senyum?" tanya Lulu dan duduk dikasur Adaline. 

"Emangnya gue senyum? Gue berdoa serius tau!" jawab Adaline dan duduk disamping Lulu.

Lulu tertawa kecil. "Terserah lu deh!"

"Bukannya pulang, malah ke rumah gue," ujar Adaline.

"Yaelah, di rumah gue gak ada orang. Gue ke sini aja deh," balas Lulu sambil memainkan ponselnya itu.

"Oh."

"By the way, menurut lu siapa yang paling ganteng di antara dokter tadi?" tanya Lulu tiba-tiba. Adaline yang mendengar itu langsung terbatuk-batuk.

"Eh, eh?! Lu kenapa? Mau gue ambil minum?" Lulu panik.

"Ah, nggak apa-apa. Bisa gak sih gak usah ngomong dokter ganteng, dokter ini, dokter itu. Meledak telinga gue dengernya!" balas Adaline kesal.

"Yaelah, gue kan nanya. Masa sih gaada yang lu suka?" tanya Lulu tidak percaya.

"Hmm, gue cuma bingung sama profesor Dal.. Dal.. Siapa tuh? Lupa gue." Adaline mulai berpikir keras.

"Dalvin?" tebak Lulu asal.

"Bukan! Profesor Dalbert! Ah, gimana sih lu?"

Lulu langsung memutar bola matanya. "Emang kenapa sama dia?"

"Lu gak perhatiin sikapnya apa?" tanya Adaline.

My Good DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang