5 (Tak Ada ....)

1.1K 212 17
                                    

Oikawa Tooru diseret paksa kawannya—Iwaizumi—untuk datang pagi-pagi, berlatih voli dan fokus terhadap ulangan-ulangan yang diselenggarakan. Oh, tentu saja demi jambul siapa pun Oikawa akan melaksanakan latihan voli! Hanya saja ... ia tak menemukan siswi rambut pirang di jajaran kantin,  kelasnya, maupun yang berlalu lalang di luar kelas. Dia mulai curiga ... jangan-jangan gadis pirang yang selalu menemaninya ketika kesiangan bukan siswi di Aoba Josai?

Mana mungkin, kan siswi Karasuno? Iwaizumi mengerutkan dahi saat Oikawa berekspresi aneh.

"Apa yang kaulakukan? Sudah bel." Iwaizumi mengingatkan.

"Duluan saja, Iwa-chan." Oikawa tampak aneh hari ini dan hari-hari berikutnya masih sama anehnya.

Iwaizumi dan beberapa rekan setim di klub voli mulai curiga Oikawa memelihara kucing atau apa, karena dia sebelum masuk ke kelas akan berada di luar gerbang sembari membawa cemilan ke sisi gerbang.

"Iwaizumi, Oikawa memberi makan roh pohon?" Matsukawa Issei, teman sekelas berbisik pada Iwaizumi.

"Mana aku tahu!" Iwaizumi sewot, Matsukawa pikir dia ini pengasuh Oikawa apa? "Kalau iya, berarti dia gila." Iwaizumi menambahkan.

Matsukawa Issei menjauh dari Iwaizumi. "Oi, Oikawa, ayo masuk! Sebentar lagi gerbang ditutup, kau tak mau terlambat lagi, kan?"

"O-oh, iya! Maaf." Oikawa linglung, dia bergegas mengejar kedua kawannya. Kali ini gerbang tak tertutup, Oikawa masuk sepenuhnya dan mungkin sudah tak berniat lagi untuk terlambat.

[]

Baru pertama kali hidupnya dibayang-bayangi seorang siswi; pirang, sering telat, awut-awutan juga agak aneh. Oikawa Tooru susah memejamkan matanya malam ini.

"Kau di mana?"

---to be continue

Liebe : Di Depan GerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang