Flashback on
"Hikss.... hikss.... eza..... kenapa eza tinggalin ica. ica,kan masih pengen bersama sama eza.eza mah jahat sama ica...hikss... za... cepetan sini... di rumah bi inah... hikss....apa kamu, kamu tega biarin ica sendirian di rumah kosong nya bi inah malem malem hikss.... hikss....." Racau hummairoh sambil menangis sesegukan. Ya. Sekarang hummairoh sedang berada di rumah bekas tempat tinggal bi inah. Bi inah pindah karena mengikuti suami nya.
"May! May! May! Dimana kamu?! Ayo nak pulang!" Teriak beberapa orang dari kejauhan.
Beberapa warga membantu abuya abdullah untuk mencari cucu nya. hummairoh yang menghilang setelah sholat isya tadi.mereka sudah mencari kemana-mana hingga akhirnya....
"Hikss.... hikss... "suara tangisan hummairoh terdengar dari rumah kosong peninggalan bi inah.
Abuya abdullah pun meminta para warga kembali ke rumah nya masing masing. Karena abuya abdullah telah menemukan cucu tersayang nya.
"eza... kalau kamu gak dateng hikss.... nanti...nanti...aku di bawa sama abi dan umi ke istambul....buat tinggal sama mereka di sana hikss....kamu gak mau kan aku tinggalin...hikss... makanya kamu datang ya setiap malem hikss.... aku bakalan dateng ke sini nunggu kamu sampai kamu dateng hikss.... dan kita.... main bareng lagi.... hikss.... haaa..... eza..... kenapa... kamu gak dateng.... haa....." tangis hummairoh menjadi jadi.
"May? Pulang yuk sayang, apa kamu gak takut di sini sendirian malem malem?" Tanya abuya.
"May gak takut abu. May kesini mau ketemu hikss.... hikss.... sama eza..... hikss.... hikss.... may sengaja dateng kesini sendiri hikss..... karena may tau kalau...hikss.... eza hikss..... bakalan dateng buat nemenin may, abu hikss.." ucap hummairoh sambil menangis tersedu-sedu.
"Cup cup cup... may liat abu" ucap abuya sambil menangkupkan tangan nya pada pipi hummairoh. Hummairoh pun menatap abuya nya.
"May sayang sama eza kan?" Tanya abuya, yang hanya di balas anggukan oleh hummairoh.
"Maka dari itu may gak boleh sedih lagi ya nak? May tau gak kalau may nangis ada yang merasa sangat sedih? Tanya abuya lagi, dan hummairoh hanya menjawab dengan gelengan.
"May gak tau kan bahwa, eza akan sangat sedih bila liat may terus nangis sambil manggil-manggil nama eza terus, may sayang kan sama eza?" Tanya abuya dan hanya di jawab anggukan oleh hummairoh.
"Kalau gitu may jangan nagis lagi ya? Biarkan eza tenang di alam sana. Kalau may kayak gini, eza gak bakalan tenang di sana sayang, biarkan eza disana tenang dan bahagia. Jika kamu bahagia dan mengikhlaskan eza, eza juga bakalan bahagia dan tenang di sana sayang." Ujar abuya.
"Jadi... hikss.... hikss... may gak boleh nangis lagi ya Buya? jadi, may harus mengikhlaskan eza ya abu? Eza... maafkan Ica ya...hikss. Ica janji... eh gak deh Ica mau berusaha untuk gak nangisin Eza lagi Eza liat kan hikss... hikss... tuh liat kan ica lagi hapus air mata ica.." sambil menghapus air mata yang meluncur pada pipi.
"Tuh liat Za...hikss.... May.. eh Ica udah gak nangis kan..hikss....hikss.... sekarang Ica senyum hmmmm" hummairoh memaksakan untuk tersenyum semanis mungkin walaupun dia sedang menagis sesegukan.
"Za.... maafin Ica ya.. Ica gak akan nangis sekarang... tapi, gak tau kalau besok... hikss...Eza yang tenang di sana ya... hikss.." kemudian hummairoh mengangkat kedua telapak tangan nya sambil berdo'a
"ya allah... tolong jaga sahabat Ica disana... Eza anak nya baik kok.. dia gak bandel... hikss... dia juga suka sholat kok...hikss.... allah juga pasti liat kan.. hikss.... kalau Eza itu anak yang soleh..hikss... jika sudah waktunya hikss... tempatkan Eza di syurga terindah mu ya allah.... " hummairoh tetap berusaha untuk tersenyum semanis mungkin."Yasudah pulang yu.. ummah udah nunggu di rumah. Kamu juga belum makan malam kan? Tanya abuya. Dan hummairoh hanya membalas dengan anggukan.
Flashback off
Tes
Tes
TesTak terasa air mata meluncur cantik menuju pipi.
"Za maafin aku ya.. aku nangis lagi..... astagfirulloh ya allah maafkan hamba mu ini... hamba hanya tidak kuat jika hamba harus mengingat kejadian itu.."Terdengar suara langkah kaki seseorang yang sedang menghampiri hummairoh.
"May... sudahlah jangan terus menangisi nya." Terdengar suara bariton yang sangat di kenal oleh gadis itu. Hummairoh pun menoleh ke belakang. Terlihat seorang pria paruh baya, yang berpenampilan seperti seorang kyai. Ya. Dia adalah kakek nya hummairoh yang hummairoh sebut dengan panggilan abuya.
"May... dengan kamu terus seperti ini, Reza akan merasa sangat sedih." Ucap abuya sambil mengelus-elus kepala hummairoh yang tertutup jilbab.
"Tapi abuya, may merasa sangat kehilangan. ..hiks..... Buya kenapa Buya tidak memberi tahu May ... hiks.... dimana Eza dimakam kan.. hiksss"
"Maaf sayang. Tapi, keluarga reza tidak memberi tahu kepada abuya di mana letak makam nya Reza.. abuya sudah beberapakali Buya berusaha agar keluarga Reza memberi tahu dimana letak makam nya Reza... tapi tetap saja mereka tidak mau memberi tahu nya." Jelas abuya.
"Baiklah jika itu memang yang sebenarnya insya allah may menerima nya." Ucap hummairoh.
"Oh ya may, tadi umi mu menelfon katanya kamu mau mereka bawa kesana, kamu akan tinggal dan melanjutkan study mu disana." Jelas abuya.
"Hah?!" Hummairoh terkejut dengan apa yamg baru saja abuya katakan.
"Ya kamu bersiap lah untuk pergi ke Dubai.. karna abi dan umi mu sedang ada di sana untuk mengurus perusahaan Abdurrahman corp." Jelas Abuya
"Lho kok jadi di dubai? May kira abi sama umi masih di istambul? Bukannya terakhir kali umi telfon may katanya umi sama abi lagi di Istanbul?" Tanya Hummairoh.
"Ya memang kamu benar. Tapi, tadi umi mu bilang mereka sudah pindah ke dubai kemarin karena pekerjaan abi mu sayang. Sekarang segeralah membereskan pakaian mu." Abuya.
"Ooohh apakah Buya mengusirku? Buya tega sekali. Ya sudah aku mau bersiap. Untuk kali ini aku tidak akan menolak keinginan umi dan abi." Jelas hummairoh.
"Buya tidak mengusir mu sayang" ucap abuya sambil menunjukan wajah sedih nya.
"aku hanya bercanda Buya sayang.." sambil memeluk sang kakek.
" Yasudah may beres beres dulu ya abu." Abuya menjawab nya dengan anggukan.
~Lembaran Hidup May~
Hummairoh pov
Aku merasa senang dan sedih hari ini. Pertama yang membuat ku senang adalah aku akan tinggal di dubai karena dubai adalah negara yang sangat ingin aku kunjungi. Kedua, yang membuat ku sedih adalah aku harus meninggalkan abuya dan ummah ku tersayang sendiri di indonesia.
"May....." teriak ummah
"Iya ummah May ada dikamar" jawab ku
"May semua nya sudah di atur tentang surat-surat perpindahan sekolah mu, tiket, dll. Apakah kau sudah selesai mem packing barang barang mu sayang." Ada yang aneh dengan nada bicara ummah. Ah?!!apakah dia ingin menangis? Ahh!! aku benar benar cucu yang tidak peka.batin ku
"Ummah jangan sedih dong... insha allah nanti may sering-sering deh vidio call sama ummah. Sekarang ummah senyum ya??? Hmmm mana senyum nya ummah" goda ku agar ummah tersenyum.
Kami pun berpelukan. Ummah memeluku dengan sangat erat.seperti tidak mau kehilangan ku saja. Tapi, aku sangat bahagia karena ummah dan abuya ku sangat sayang kepada ku.
Disin dulu.....
Jangan lupa vottment nya
DadahhhAssalamu'alaikum♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Hidup May
SpiritualKan ku ingat selalu kenangan indah bersama mu -Hummairoh Jannatun Nisa-