Anggap yang di mulmed itu reza dan hummairoh
Disebuah rumah yang sederhana, terlihat dua orang anak berlawan jenis, mereka sedang asyik bermain.
"Tuan putri, anda ingin memakai sepatu yang mana? "
tanya seorang laki laki yang sibuk mencarikan sepatu perempuan.
"Saya mau sepatu warna putuh saja pangeran."
jawab seorang anak perempuan. Tiba tiba....."Whahahahahahaha" tawa mereka bersama-sama.
"Aku bosan ah kalau terus-terusan main putri-putrian." Rajuk anak perempuan yang tak lain adalah hummairoh.
"Terus kamunya mau main apa?" Tanya anak laki laki yang tak lain adalah reza.
"Hmmm apa ya?" Pikir hummairoh. "Aha...." ketika hummairoh akan melanjutkan ucapan nya...
Allahu akbar allahu akbar.......
Allahu akbar allahu akbar......."Tuh udah adzan, kita shalat dzuhur yuk nis! Setelah itu kita muroja'ah ke abuya!" Ajak reza.
"Yuk! Aku udah gak sabar buat muroja'ah ke abuya. Tapi aku dulu ya!" Pinta hummairoh.
"Ya silahkan. Apa sih yang enggak buat tuan putri". Ucap reza.
Setelah berada di depan masjid, reza langsung masuk ke masjid sedangkan hummairoh masuk ke rumah. Karena sholat wanita lebih baik shalat di rumah, atau di tempat yang tidak terlihat orang lain di bandingkan di mesjid.
Shalat yang terbaik bagi seorang wanita adalah du rumah-rumah mereka. namun, dibolehkan baginya untuk mendatangi mesjid melaksanakan shalat berjamaah selama ia bisa menjaga dirinya dari hal-hal yang bisa mendatangkan fitnah terhadap orang-orang di sekitarnya
~Lembaran Hidup May~
Setelah selesai sholat hummairoh langsung menghampiri reza dan abuya yang sedang berada di masjid."Assalamu'alaikum...." salam hummairoh pada reza dan abuya dengan senyuman manis nya.
"Wa'alaikum salam..." balas abuya dan reza kompak.
"Siapa dulu yang mau muroja'ah? "Tanya abuya.
"aku!" Jawab hummairoh dan reza kompak.
"aku!" Jawab mereka kompak lagi.
"ih eza (nama panggilan hummairoh kepada reza) mah kan tadi bilang ica(nama panggilan reza kepada hummairoh) dulu waktu di rumah nya bi inah eza bilang ke ica katanya ica yang duluan muroja'ah ke buya nya. Kok sekarang malah eza mau duluan." Jelas hummairoh dengan panjang lebar.
"Itukan pas di rumah nya bi inah. Kan sekarang di masjid. Gantian dong masa ica terus yang duluan." Sahut reza tak mau kalah.
Flashback off"May, mikirin apa? Kok senyum senyum gitu? Tanya seorang wanita paruh baya.
"Jadi inget sama eza ummah(nenek) kalau ngeliat mereka."
Sembari menunjuk kedua anak kecil yang berbeda jenis kelamin sedang bertengkar merebutkan giliran muroja'ah.
ya sekarang hummairoh sudah beranjak dewasa. Karena hummairoh terlahir di keluarga pesantren.jadi, abuya nya mendirikan rumah hafidz untuk anak anak. Dan hummairoh pun turut serta untuk mengajar anak anak untuk muroja'ah."Oh ya ummah, kan sekarang may udah 17 tahun, hmmm ummah sama abuya kan janji kalau may udah 17 tahun ummah sama abuya bakalan ngasih tau dimana letak makam nya eza." Ucap hummairoh sambil menundukan kepala. Karena takut kena marahboleh ummah nya. Karena terakhir kali dia menanyakan hal ini ummah malah memarahi nya.
"Tanya saja sama buya mu, ummah gak mau bahas ini lagi." Ketus ummah.
"Yah... kok ummah gitu sih." Jawab hummairoh dengan cemberut.
Ummah nya pun meninggalkan hummairoh yang sedang duduk di depan rumah hafidz tersebut."Eza.. eza kenapa kamu ninggalin aku sih. Padahal aku kan masih pengen main sama kamu. Atau enggak kita ngajar anak anak muroja'ah gitu.hmmm tapi ya sudah lah aku ikhlas dengan kepergian kamu yang terlalu cepat menurut ku. Mungkin benar kata abuya. Allah lebih sayang sama kamu. Bukti nya allah lebih cepat ngambil kamu, saking sayang nya allah sama kamu." Sambil menitihkan air mata.
Typo bertaburan
Assalamu'alaikum♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Hidup May
SpiritualKan ku ingat selalu kenangan indah bersama mu -Hummairoh Jannatun Nisa-