Bayangan

39 2 0
                                    

¤¤¤

Tampak dua anak laki laki dan perempuan yang sedang bermain di sebuah taman yang indah.

Tiba tiba kedua anak itu berubah menjadi remaja.

Hingga lelaki itu tiba tiba menjauh dari perempuan itu..

"Eza!..." panggil sang gadis
"Za! Kamu mau kemana!?" Berteriak sambil mencoba mengejar Reza. Tapi kaki nya terasa berat untuk di gerak kan.
"Za! Jangan tinggalin ica lagi za! Eza...!"

"Eza..!" Teriak hummairoh sambil terbangun dari tidur nya

"Astagfirulloh..." sambil mengusap dada nya. Dan beranjak mengambil air minum.

"Astagfirulloh... udah tiga kali berturut-turut aku mimpiin ini terus, apa artinya ini ya allah... aku tau Eza udah gak ada, tapi kenapa mimpi itu terus ada. Apa karena aku memang terus kepikiran Eza ya? Sampai sampai aku mimpiin Eza." Tanya nya pada diri sendiri.

¤¤¤

"May..." teriak seorang wanita cantik berjilbab panjang. Yang tak lain adalah umi nya sendiri

"Iya umi sebentar...." sambil menggunakan hijab nya

"Ayo sarapan dulu! " teriak umi nya yang berada di ruang makan.

"Iya umi may turun sekarang.." jawab hummairoh sambil berjalan keluar dari kamar nya.

Di ruang makan

"Tambah lagi May makan lauk nya. Biar cepet gede." Ejek sang kakak. Sambil terkekeh.

"Udah kenyang! " jawab hummairoh dengan ketus.

"Lha pantes aja bidadari kecil nya abang gak gede gede. Orang makan nya aja dikit." Ledek yusuf.

"Ish abang kan may udah gede! Masih aja nganggep may masih kecil." Ujar hummairoh sambil mengerucut kan bibirnya.

"Sudah sudah.. lagi makan jangan ribut." Kini abi hummairoh ikut berbicara.

"May nanti kamu ke kampus harus bareng bang yusuf ya! " perintah umi

"Iya, besok kamu sama abang. Nanti abang kenalin deh ke teman-teman abang." Sahut yusuf.

"Hmmm" jawab hummairoh.

"Hmm hmm aja kamu udah kayak nissa sabyan. Tapi masih cantikan dia lah dari pada kamu." Cibir yusuf.

"Iya deh iya... TERSERAH! " ketus hummairoh.


~Lembaran Hidup May~


"Dek temeenin abang jalan-jalan yuk? " ajak yusuf.

"Kemana? " tanya hummairoh

"Taman kuy! " dengan semangat.

"Yakali ke taman siang bolong kayak gini. Gak mau ah PANAS." Tolak hummairoh.

"Sore deh, mau kan? " tanya yusuf lagi.

"Iya.. iya... dah sana gih! May mau bobo! " usir hummairoh.

"Ngusir nih cerita nya? " canda yusuf.

"Bukan cerita nya! Tapi kenyataan nya! " ketus hummairoh.

"Lha galak amat dek " sambil keluar kamar hummairoh.

Di taman

"Dek mau apa? " tanya yusuf.

"Hmm mau ice cream bang." Jawab hummairoh sambil menunjuk stand ice cream yang ada di taman.

"Ohh yaudah gih kamu cari tempat duduk dulu." Sambil meninggalkan hummairoh.

Hummairoh pov

Setelah perginya bang yusuf, akupun mencari tempat duduk. Lalu, aku meliht ada kursi di dekat danau.

Aku terlalu antusias. Dan......

Brukk

"Astagfirulloh..." aku terjatuh, karena tak sengaja menabrak orang.

"Are you okay? " tanya seseorang. Mungkin dia orang yang tak sengaja aku tabrak.

Akupun berdiri tanpa melihat orang itu. Ketika aku berdiri dan melihat wajah nya sepertinya aku pernah melihat wajah itu.

"May? Kamu hummairoh kan?" Tunggu, siapa dia? Kenapa dia mengenal aku?  

"Iya, kau siapa? " tanyaku dengan keheranan.

"Kau tak ingat aku may? Sungguh keterlaluan! " ucap nya dengan nada emosi yang di buat-buat.

"Sepertinya wajah mu tidak asing, tapi aku lupa, makanya aku nanya siapa kamu." Nyebelin juga ni orang.

"Aku hafidh, putra abi Ibnu. Aku tetangga mu dulu. Sekaligus teman PAUD mu." Jelasnya panjang lebar.

"Ohh kau hafidh putra abi Ibnu, pantas saja aku seperti tidak asing dengan wajah mu. Tapu wajah mu masih sama seperti dulu." Iya! Aku baru ingat, setelah kepergian Eza, aku punya teman baru, dia itu Hafidh. Tapi, entah kenapa aku lupa padanya. Jujur saja, aku hanya mengingat Eza saja.

"Kamu dari kapan tinggal disini? " tanya Hafidh.

"Baru saja kemarin aku pindah kesini. Umi gak ada temen makanya umi minta aku pindah ke sini. " jelas hummairoh panjang lebar.

"Ohh gitu, emang abang Yusuf kemana? " tanya hafidh lagi.

"Ada, tapi kan bang Yusuf lagi sibuk kuliah sama belajar jadi ceo, buat nerusin perusahaan abi." Jawab hummairoh.

"Dek! " panggil Yusuf sambil menepuk bahu Hummairoh.

"Astagfirulloh... abang!  Ngagetin aja!" Sambil memasang wajah cemberut.

"Eh? Hafidh kan? Ini hafidh kan? " tanya yusuf terheran-heran.

"Jya bang ini Hafidh." Jawab hafidh.

"Kemana aja kamu Fidh? Kangen saya!" Antusias yusuf.

"Disini-sini aja bang." Jawab hafidh.

"Bang pulang yuk, cape aku." Ajak hummairoh.

"Yaudah yuk. Fidh kamu ikut ya, pasti umi sama abi seneng liat kamu." Ajak yusuf.

"Hayu, udah lama gak ketemu umi dan abi." Antusias hafidh.

Mereka pun pulang bersama menuju rumah Hummairoh.















































Hay hay.... ketemu lagi...
Maaf baru bisa update.

Jangan lupa, like and comment.
Share juga ya sama teman teman kalian...


Assalamualaikum♥

Lembaran Hidup MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang