Hari ini aku kembali menemui malam.
Aroma angin yang masih sama.
Kesedihan yang mulai menghilang bersama luka.
Kehampaan pun mulai tak terasa.
Sekarang aku relakan saja.
Merelakan kelopak ku yang gugur kemarin.
Merelakan langit yang tak lagi ditemani pelangi walau habis badai.
Kau perlu tau.
Mungkin raga ini telah membaik, tapi hati ini menolaknya.
Entah kenapa, padahal sudah ada yang bertahtah.
Sayang, aku memang rela.
Tapi perasaan ku masih sama.
Menunggu mu, menunggu mu dengan hati yang hampa.
Benar tak usah kalian percaya, ini semua hanya sebuah kata.
-Bengkulu, 15-03-2017-
