Aku sangat membenci matematika ia selalu membuat ku pusing dengan soal yang diberikannya, tapi aku lebih benci jika harus mengerti perhatian mu yang tak kau perlihatkan itu, jika ku anggap itu perhatian rupanya hanya sekedar rasa ingin tau mu, dan jika aku anggap itu hanya rasa ingin tau mungkin saja kamu memberi perhatian kepada ku, aku bingung, aku yang terlalu percaya diri atau aku yang tidak peka, tolong beritahu aku jika memang kau ingin, tolong kau beri kejelasan, jangan karena rasa gengsi mu itu membuat kita berakhir pada penyesalan. Aku benci tarik ulur mu, jangan kamu kira aku layangan aku bosan jika kau buat ambang mengudara dan selalu terpukul oleh ribuan angin. Sebenarnya aku hanya ingin berkata 'tolong kembali'. Aku merindukan mu setiap hari.