MOS 3

327 21 1
                                    

"Nggak lucu!!!" Ketus Jingga. Dan itu membuat Anna dan Gita langsung terdiam.
"Hey kalian bertiga cepat berkumpul dengan yang lain!!!"Teriak salah satu senior. Jingga,Anna,dan Gita segera berlari dan berkumpul dengan yang lain.
"Oke guys! Disini gue akan kasih kalian tugas yaitu minta tanda tangan senior loe semuanya dan disana sudah tertera nama senior senior loe. Jadi kalian sendiri yang menebak mana nama senior kalian. Dan disana nanti setiap senior akan beri kalian tantangan. Paham" Jelas Alex. Mereka serontak bilang paham. Kini Jingga Gita dan Anna sudah siap2 untuk menjalani tugas MOS nya.
"Guys kita ke kak Alex aja yuk. Dia kan baik."Ucap Jingga. Anna dan Gita mengangguk "Kuy lah" ucap mereka.

Tapi sialnya Alex sekarang sedang bersama Senja dan Reyhan. Oh no Badboy! Senja menatap Jingga. Ia tersenyum saat menatap gadis didepannya ini.
"Kenapa kesini?" Tanya Reyhan. "Mau minta tanda tangan kak" Jawab Anna takut2. Reyhan tersenyum.
"Nama loe siapa?" Tanya Reyhan kearah Anna. "Saya kak" Tunjuk Anna kearah dirinya sendiri. Reyhan mengangguk.
"Anna kak" Jawab Anna cepat. "Loe bisa nyanyi?sekarang loe nyanyiin buat gue" Ucap Reyhan. Anna membelalakan matanya pasalnya seorang Anna tidak pernah berani menyanyi didepan orang yang baru ia kenal. Tapi demi tugasnya Anna mencoba beranikan diri.

"Gue sama kak Alex" Bantah Jingga. Gita menggelengkan kepalanya.
"Gue!!" Ucap Gita tak mau kalah. Jingga dan Gita sedang bertengkar karena sama sama tidak mau mengambil tanda tangan duluan dengan Senja.

Dan sialnya Senja menarik tangan Jingga.
"Alex sukanya sama bule. Jadi Alex sama teman loe aja. Tapi tenang aja gue suka khas indonesia kok. Loe sama gue"Ucap Senja menarik tangan Jingga. Jingga hanya mengikuti langkah Senja dengan pasrah. Kini mereka sudah berada disebuah taman sekolah.
"Loe mau tanda tangan gue?  Ada satu syarat"Ucap Senja mengeluarkan senyum sok coolnya. Jingga menghela napas kesal.
"Apa! Jangan aneh aneh ya"Ketus Jingga. Senja menatap lekat wajah cantik didepannya ini yang sedang menahan kesal.
"Loe harus dinner sama gue" Ucap Senja santai. Jingga membelalakan matanya. Persyaratan yang aneh.
"Enak aja!!! Gak!!!" bantah Jingga.
"Loe mau dihukum? Hukumannya berat loh" Ucap Senja menaik turunkan alisnya. Jingga menghentakkan kedua kakinya.
"Iya!! Oke fine! Jam 7 jmput gue! Puas loe!" Ucap Jingga teriak. Senja tersenyum menang. Ia menarik kertas Jingga dan menanda tanganinya. Lalu ia menyerahkan kembali kertas tersebut dan ikut bergabung dengan sahabatnya. Jingga menunjukkan muka sebalnya.
"Loe apain lagi nih anak" tanya Alex. Senja hanya tersenyum.
"Gue benci loe!"Ketus Jingga dan pergi.
"Gue cinta loe!!" Teriak Senja. Jingga menghentak hentakkan kakinya.
"Sebel gue sama loe! Ah tai!! " Ucap Jingga. Anna dan Gita mengelus punggung Jingga.
"Sabar yaa" Ucap Anna. Sebenarnya Anna juga kasian melihat Jingga yang terus diganggu oleh Senja.

Waktu berlalu dengan cepat. Kini sudah waktunya pulang. Jingga segera kearah parkiran. "Aaa ban mobil gue ihh" Ucap Jingga saat melihat ban mobilnya kempes. Sekolah sudah sepi. "Aduhh serem juga yaa" Ucap Jingga. Saat ingin memesan ojek online tiba tiba hp Jingga mati. Sial!
"Mau bareng gue?" Ucap Cowok. Jingga menatap cowok itu dengan malas.
"Gak!" ketus Jingga.
"Yaudah,disini banyak hantunya. Gue duluan yaa"Ucap Cowok itu. Jingga menatap sekelilingnya.
"Yaudah gue bareng loe" Ucap Jingga segera menaiki motor tersebut. Cowok itupun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
"Iqbal Pangeran Senja!!!!!" teriak Jingga ketakutan. Cowok itu adalah Senja. Senja menghentikan motornya.
"Kenapa?" Tanya senja.
"Loe mau bunuh gue" ucap Jingga yang masih ngos ngosan.
"Enggak. Gue enggak mau bunuh loe"Ucap Senja tanpa dosa. Jingga menatap tajam kearah Senja.
"Loe bawak motor cepat banget. Kalau mau mati jangan ngajak ngajak" Ucap Jingga kesal. Senja mencubit hidung Jingga gemas.
"Gue belum mau mati. Untuk apa gue mati,gue tahu kalau gue mati gue masuk surga. Na disurga nanti ada bidadari. Tapi tanpa gue matipun didepan gue telah berdiri sosok bidadari surga"Gumam Senja. Jingga merasa wajahnya memanas.
"Gak lucu!" Ucap Jingga.
"Gak lucu. Tapi tu wajah merah" Ucap Senja. Jingga mencubit pinggang Senja.
"Jalan ihh" Ucap Jingga. Senja melajukan motornya dengan sangat pelan.
"Pelan banget" Ucap Jingga semakin kesal. "Tadi loe bilang gak boleh cepat2" Ucap Senja santai. Jingga hanya mendengus kesal. Akhirnya waktu yang paling Jingga tunggu sudah sampai ya waktu Jingga sampai rumah dan pergi meninggalkan sosok cowok yang menyebalkan.
"Makasih!" Ucap Jingga ketus. Senja terkekeh melihat wajah kesal dari seorang Jingga yang menurutnya sangat menggemaskan.
"Gak rela amat bilang makasihnya. Senyumnya mana?" Ucap Senja. Jingga menghembuskan napas kasar. Ia tersenyum paksa. "Makasih kakak Senjaaaa!!!" Ucap Jingga. Jingga pun pergi meninggalkan Senja.
"Jingga suatu saat nanti loe bakal nyuruh gue mampir kerumah loe" Teriak Senja dan dapat tatapan tajam dari Jingga. Senja pun segera melajukan motornya.

Jingga menghempaskan tubuhnya kekasur hari ini ia sangat lelah. Ia memejamkan matanya. Rasanya hari ini adalah hari terburuk yang Pernah Jingga jumpai. "Cowo astral yang berasal dari dunia tengil!! Sekarang sudah berada dikehidupan gue! Dan saatnya mulai berperang" Ucap Jingga.

Dilain tempat Senja berhenti disebuah rumah sakit. Dia memasuki sebuah ruangan,disana telah terbaring lemah sosok cewek cantik akan tetapi wajahnya sangat pucat. Cewek itu seakan terlelap dengan tenang. Senja mendekati cewek itu dan tersenyum dan ditangan Senja sudah berada seikat buket yang sangat cantik.
"Pagi Langit" Ucap Senja mengecup kening cewek yang mempunyai nama lengkap. LANGITA VANESHA. Langit adalah sosok cewek yang Senja suka sedang terbaring lemah sekitar 2 tahun. 2 tahun kejadian dimana Langita kecelakaan saat menyelamatkan Senja.

Flasback on
  Disebuah taman terlihat 3 remaja SMP sedang bermain bersama. "Langit kamu cantik deh aku suka" Ucap Senja tersenyum manis kearah Langit. Langit menatap Senja dan tertawa.
"Langit juga suka mempunyai sahabat sebaik Senja. Karena bagi Langit Senja itu pahlawan" Ucap Langit. Senja terdiam ketika mendengar kata sahabat dari cewek yang ia cintai bisa dinamakan bahwa ini adalah cinta monyet. "Kalau sama aku gimana Langit?" Tanya Bintang. Bintang adalah sahabat Langit sekaligus pacar Langit. Bintang Dolken Adipati.
"Kalau bintang itu pahlwan hatinya langit" Ucap Langit. Hati Senja terasa teriris,Senja pun pergi. Langit pun mengejar Senja.

Saat itulah terjadi kejadian tragis dimana Senja menyebrang dan tidak melihat ada sebuah mobil yang melaju kencang
"SENJAAAA!!!" Teriak Langit sambil mendorong Senja kepinggir jalan. Dan terjadilah Langit yang kecelakaan.

Flashback off.

Hati Senja sakit saat mengingat kejadian itu coba saja Senja tidak egois maka Langit gak akan terbaring lemah disini. Kini Langitnya yang ceria manja tengah terbaring lemah dan tak berdaya.

Bersambung

Pangeran Senja & Putri JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang