Malam ini hujan turun dengan sangat deras mengguyur hampir seluruh wilayah Palembang . Sehingga suasana kota yang biasanya ramai pun seketika menjadi sepi . Jalanan yang biasanya ramai di padati oleh ratusan bahkan ribuan kendaraan bermotor, seketika berubah menjadi lengang. Hanya satu dua kendaraan saja yang tampak melaju perlahan dibawah terpaan air hujan .
SEPI!
Para penghuni kota ini bagai tertidur.Namun demikian tidak demikian halnya didalam sebuah tempat hiburan yang terletak di wilayah Palembang seberang Ilir. Suasananya sangat jauh berbeda dengan keadaan di luar . Suasana di dalam tempat hiburan itu terasa hangat . Beberapa pasang manusia tampak duduk-duduk santai menikmati suasana yang penuh romantika itu . Canda tawa tterdengar keluar dari mulih mereka,ditingkahi dengan keluh manja para wanitanya.Sebagian pasangan lain,tampak dengan penuh gairah dan semangat melantaii di arena yang sudah tersedia.Bergoyang menggerakka tubuh mereka,mengikuti irama musik diko dangdut yang menjadi pengiring goyangan tubuh mereka.
Apakah semua orang di dalam tempat hiburan itu gembira ?
TERNYATA TIDAK!
Tidak semua orang didalam tempat hiburan ini gembira apalagi bahagia . Lihat saka disudut ruangan tempat hiburan itu Cuma diterangi oleh cahaya lampu yang remang-remang,tampak sorang lelaki muda hanyut dalam kesendiriannya , berteman sebotol minuman fan sebuah gelas serta sepiring makanan kecil.Wajahnya tampak murung , terbalut oleh kesedihan dan duka yang teramat dalam.Bahkan sesekali,tampak dari kedua sudut matanya mengalir butiran air mata .
Dengan hati menjerit dan air mata mengalir , lelaki muda tampan itu lemudian menuangkan minuman dari botol ke gelas , lalu menegakkanya sampai tuntas minuman keras itu , dia berusaha untuk melenyapkan kesedihan dan duka yangtengah dirasakannya.
“Aku memang pernah melakukan dosa besar Kepada-Mu Tuhan . Tapi itu kuakukan dalam keadaan tak sadar.Dan aku pun sudah berusaha membayarnya dengan menikahinya . Aku berharap dengan memberunya tanggung jawab serta cinta . Engkau akan membiarkan kami hidup bahagia selamanya . Tapi apa yang terjadi ?”desah Galih mengeluh dengan wajah menunjukkan kekecewaan . “Engkau renggut dia dari sisiku . Engkau jadikan anakku anak piatu,yang tak pernah tahu apalagi merasakan belaian kasih sayang dari ibunya . Keadilan macamapa ini ? Kenapa Engkau justru malah membiarkan orang-orang yang banyak berbuat dosa terus merajalela ? Kenapa Engkau malah menghukum orang orang yang senantiasa taat dan patuh pada perintah-Mu ? Kenapa , Tuhan ? Kenapa ...? !”
Lelaki muda itu benar-benar kecewa dan merasa kalau Tuhan tidak bersikap adil kepada dirinya , juga kepada orang-orang sepertiya , termasuk juga pada istri dan anaknya . Itulah sebabnya , dia yang merasa selama ini telah senantiasa berusaha taat menjalankan perinth Tuhan dan berusaha menjauhi semua larangan Tuhan , menganggap Tuhan tidak adil Kepadanya . Dia kecewa dengan kenyataan yang ada . Dimana orang-orang yang banyak berbuat dosa dibiarkan merajalela, sedamgkan orang-orang sepertinya yang selama ini senantiasa berusaha patuh dan taat menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya, malah harus hidup menderita.
ADILKAH ?
Ya, bukan hanya dia saja yang berpikir seperti itu.Kita semua, sebagian besar manusia pun kadang berpikir seperti dia. Adilkah Tuhan ?
Banyak contoh yng kadang menurut penilaian manusia merupakan hal yang tidak adil . Bencana alam yang melanda dan kebanyakan menelan koorban masyarakat desa yang polos dan lugu , merupakan salah satu contoh yang sering membuat kita bertanya. Kenapa tidak orang-orang yang banyak dosanya yang kena musibah ? Kenapa justru oraang-orang yang sedikit dosanya yang harus menderita,menerima bencana sehingga hidupnya semakin
bertmbah menderita?
Contoh Lain , kenapa para koruptor,manipulator, lintah darat , penghisap darah rakyat justru semakin merajalela? Sementara kaum duapa , rakyat kecil,justru semakin tertindas dan semakin hidup menderita ? Kenapa orang yang pembohong,pendusta,suka mengelabuhi orang lain hidup makmur? Sementara oag yang jujur justru malah hidupnya menderita ?
Para rokhaniawan , sepertu alim ulama,pastor , pendeta,biksu,dan lainnya senantiasa mengatakan:
TUHAN MAHA ADIL
TUHAN MAHA BIJAKSANA .
Bahkan mereka mengatakan , “Tak ada keadilan yang hakiki, kecuali keadilan Tuhan !”
Lalu , bagaimana dengan kenyatan yang ada ?
ENTAHLAH....
Pemahaman kita sebagai manusia mengenai keadilan Tuhan sangatlah dangkal. Dan kita sebagai manusia, tak akan mungkin tahu apa rencana Tuhan terhadap kita . kita sebagai manusia,hanya bisa berencana, sedang keputusa akhir ada di tangan-Nya yang Maha Perkasa, Lagi Maha Kuasa.
Jodoh , rejeki dan maut adalah kuasa Tuhan, Segala sesuatu yang terjadi pada kita sebagai manusia,adalah ujian yang Tuhan Berikan kepada kita . Sebab jika kita tidak mau menyadari dan mau merenungi serta mau memahami, sesungguhnya dibalik ujian yang Tuhan berikan kepda kita, ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil . Bahwa sesungguhnya , dibalik penderitaan dan ujian itu, ada keberhasilan dan kesuksesan yang tertunda , yang akan kita raih kalau kita mau bersabar dan senantiasa bertakwa .
Di sinilah iman dan takwa kita menjadi taruhannya. Kalau iman dan takwa kita kuat , maka kita tak akan menyalahkan Tuhan . Justru dengan musibah dan ujian yang kita terima , akan membuat kita semakin bertambah dekat pada-Nya . Sebaliknya , kalau iman dan takwa kita lemah , bukan tidak mustahil kita akan menyalahkan Tuhan . Menganggap Tuhan tidak adil. Bahkan yang lebih menakutkan,kita bisa menjadi orang yang musyrik. Demi duniai yang fana , kita jual nyawa kita pada iblis . Karena tak tahan pada ujian yang Tuhan berikan,kita jadi tak percaya lagi pada syetan .(Naudzubilah Mindzalik).
Dan Itulah yang kini dialami oleh lelaki muda tampan toko cerita kita ini .Kematian istri tercintanya,membuat dia yang selama ini senantiasa taat dan patuh menjalan-kan perintah dan menjauhi semua laragan-Nya berpaling. Dia larikan kekecewaan dan kesedihan hatinya pada minuman keras . Padahal sesungguhnya , minuman keras bukanlah adalah alat syetan untuk menyesatkan manusia .
Gelas demi gelas berisi minuman keras dia tenggak tanpa sisa . Sudah dua gelas minuman beralkohol itu masuk ke dalam perutnya. Kepalanya pun agak pening . Namun begitu, sepertinya lelaki muda itu tidak mau menghentikan niatnya untuk menuang dan enggak kembali minuman beralkohol itu .
Pada saat itu , seorang anita muda dan cantik yang dilihat dari cara gaya dan dandanya adalah wanita penghibur, dengan kening mengerut memperhatikan ke arah Galih yang tengah menyendiri dalam kesedihannya. Dilihat dari rona wajahnya , sepertinya perempuan muda cantik berusia sekitar dua puluh tahunan itu , merasa kenal dengan lelaki muda yang tengah menyediri di sudut ruangan dan tengah merenungi kesedihan kesedihan serta dukanya .
“HIDAYAT..!”desis wanita muda cantik itu seakan berusaha menyakinkan dirinya, kalau lelaki muda tampan yang sedang menyediri disudut ruangan bertGman sebotol minuman itu adalah orang yang dikenalnya . Maka untuk memastikan kalau dugaanya benar,wanita penghibur yang cantik dan merupakan primadona ditempat hiburan itu,perlahan melangkah menghampiri meja dimana lelaki muda muda berusia sebaya dengannya itu berada.
Galih kembali menuang minuman ke dalam gelasnya yang sudah kosong.kemudian dia bermaksud untuk meneggaknya, Ketika tiba-tiba sebuah tangan halus lembut menangkap lengannya .
“Inikah Galih yang dulu aku kenal pemberani dan tabah itu? Terdengar suara merdu menegurnya , menyentak-kan lelaki muda itu dari ketergunaannya .
Perlahan Galih mengangkat wajahnya,berusaha mengetahui siapa pemilik suara merdu ysng telah mengenal namanya . Dan betapa terperangahnya lelaki muda tampan itu,ketika tahu siapa yang telah memegang pergelangan tangannya .
“Kiran ....!”desis Galih kaget .
Wanita cantik itu gtersenyum.
“Syukurlah ternyata kamu masih ingat sama aku .
“Mana mungkin aku lupa sama kamu ?”desis Galih ,”Senang aku ketemu kamu lagi “,
“Aku juga . Sudah lama kita pernah ketemu .”
“Ya ..... Hampir Lima tahun,”desah Galih
“Ya benar, hampir lima tahun,”timpal wanita cantik yang di panggil Kirana oleh Galih sembari menghela napas panjang . “Boleh aku Duduk?”pintanya kemudian.
“Silahkan ...”
Wanita cantik penghibur yang dipanggil Kirana oleh Galih itupun duduk di kursi yang ada di depan Galih .
Oh ya , kalau boleh aku tahu , sedang apa kamu disini?tanya Galih .
“Lo sendiri sedang apa? Dan mengapa lo minum minuman keras ? Apa yang terjadi sama lo ?”tanya Kirana penuh selidik dengan mata lekat menatap ke wajah lelaki muda dan tampan itu.
“Aku....”
“Ada masalah ? terka kirana dengan mata memandang lekat ke wajah Galih .
Galih menggeleng dengan Kepala menunduk , seakan dia berusaha menyembunyikan kemurungan dan kesedihan yang tergambar di wajahnya . Namun kemudian setelah menghela napas panjang. Galih perlahan Mengangkat wajahnya , memandang ke wajah cantik di hadapannya . Begitu juga wanita cantik itu, dengan lekat balas menatap ke ajag tampan Galih. Lalu keduanya sama-sama terseyum , saat ingat masa-masa indah dulu sewaktu mereka pertama kalii ketemu dan untuk kemudian menjalin hubungn tali cinta .
“Malam ini hujan turun dengan sangat derasnya , desah Galih.
“Ya , timpal Kirana ,”Kenapa?”
“Dalam keadaan hujan deras seperti ini,kita kembali bertemu.”
“Ya , dulu pun pertama kali kita bertemu , juga dalam keadan hujan deras seperti sekaranag imi “
“Benar “
“Tapi dulu dan sekarang berbeda ,”desah kirana
“ Maksudmu ?”
Kirana tak lagsung menjawab . sesaat dia tarik napas panjang sembari menengadakan wajahnya , kemudian dia ambil sebatang rokok dari bungkus rokok miliknya . Diselipkan nya diatara kedua bibirnya . ketika dia berusaha mencari korek api . Galih telah mendahuluinya , menyalakan korek api dan membakarkan roko , kirana.
“Terimakasih”, ucap Kirana
“For What ?”
“kamu telah nyalain rokok aku
“Galih mendesah lirih.
Kirana menghisap rokoknya dalam-dalam kemudian menghembuskan asapnya perlahan .Lalu katanya “Hhh...Kita kembali bertemu dalam suasana alamyang sama , namun keadaan dan waktu yang berbeda .”
Galih takmenghayuti. Yang dilakukannya hanya terdiam sembari menTp lekat ke wajah cantik yang ada di hadapannya . Wajah yang pernah mengisi hari harinya sebelum dia bersama dengan risa .
Kembali Kirana mmenghisap rokoknya dalam dalam lalu menghempaskan asapnya keluar. Baru setelah itu , kirana berkata ,”Keadaan kita yang dulu dan sekarang lain . Sebagaiman waktu yang dulu dengan waktu sekarang pun lain . Dulu hujan turun deras di siang hari . Tapi sekarang , hujan turun deras di malam hari . Dulu kita bertemu di halte . Sekarang kita bertemu di tempat seperti ini .....
Usai berkata begitu , Kirana termenung dengan mata menerawang jauh. Begiu juga yang dilakukan oleh Galih. Cowok Itu pun melakukan hal yang sama . Diam termenung dengan mata menerawang jauh. Lalu ingatan kedua nya pun seketika melayang pada mata masa lima tahun silam . Dimana mereka pertama kali bertemu , untuk kemudian saling berbagi dalam suka nm hmaupun duka . Meski kemudian perjalanan cinta mereka harus kandas di tengah jalan . Kegagalan cinta pertama mereka hanya rintangan dari orang tua, membuat keduanya akhirnya berpisah lalu keduanya pun berusaha untuk menepuh jalan masing masing memang akhirnya keduanya bisa menemukan pengganti. Tetapi ternyata kebahagian yang keduanya rasakan tidaklah lama . Orang-orang yang mereka cinta,pergi untuk selama-lamanya meninggalkan mereka. Dengan penuh duka dan kesedihan , galih yang baru saja ditinggal mati Istrinya berusaha menghibur diri ke tempat hiburan itu , dia kembali bertemu dengan karina yang juga telah ditinggal mati oleh suaminya . Bahkan , ayah karina yang dulu menentang keras hubungan mereka , kini sudah tiada lagi .