Dendam dan Cinta Dia

46 0 0
                                    

Rasa iri,merupakan awal dari timbulnya kedengkian yang kemudian menjadi dendam .
Malam masih gelap gulita , ketika Aku terbangun dari tidurku saat mendengar suara orang memanggil-manggil namaku . Mulanya samar , namun lama kelamaan bertambah jelas , seiring dengann guncangan yang melanda tubuhku . Dan suara itu taklain adalah suara ibuku .
"Mesi , bangun ,nak ... Bangun...
"aku terbangun
"Astagfirullah hal azim...! desahnya
"Kau bermimpi ? gumam ibuku
iya ,bu
Mimpi apa ?"
Fandri bu
"sampai kini pun kau masih ingat fandri ya mesi "? Tanya ibu
Iya, bu
"Kau masih mencintainya ?"
aku mengangguk.
"Kalau begitu, segerlah bangun. Dan setelah pagi datang, pergilah..."
"kemana , bu?
"ke prabumulih."
"Ke Prabumulih?ulang aku dengan kening mengerut.
"ya."
"untuk apa bu?
"Bukankah kau ingin bertemu dengannya ? "
"siapa bu?"
"siapa lagi ?? ya Fandri
"Tapi kenapa harus ke prabumulih ?"
"Karena dia disana
"" dia disana ?
"" ya "
"Bagaimana ibu tahu kalau fandri di orabumulih ?"
tanya aku sambil menatap wajaha ibuku, seakan berusaha mencari tahu bagaiman ibuku tahu kalau fandri berada di prabumulih.
Ibuku tidak langsung menjawab . Namun justru diam dengan wajah dibalut kemurungan , sehingga membuat aku jadi mengerutkan kening, tak mengerti kenapa ibuku tampak murung dan sedih .
"ada apa bu?"
"Fandri sedang di rawat di rumah sakit pertamina prabumulih .
"apa ? apa yang ibu katakan ?"
"Fandri mau di operasi , fandri kecelakaan kemariin "
"Darimana ibu tahu ? "
"Kemarin sore , ibunya menelpon . ibunya mencarimu, namun karena kamu belum pulang , akhirnya ibu yang menerima . dan ibunya fandri memberitahu kalau putranya di rawat di rumah sakit pertamina prabumulih . Fandri terus memanggil namamu , karena itu ibunya berharap kau mau datang kesana ..."
"oh tuhan .... fandri apa yang terjadi padanya Bu?
" Entahlah ..... ibu nya tak menjelaskan .
ibunya Cuma menyampaikan kalau fandri kecelakaan dan harus dioperasi ..."
"Kalau begitu , aku akan segera kesana , bu "
"Masih malam, Belum juga subuh. Baru jam setengah tiga "
"Tak apa , bu . aku harus segera tiba disana
"Ibuku hanya bisa menarik napas pajag sebagai seorang ibu, dia cukup memahami bagaimana perasaan anaknya . Tiga tahun lamanya , aku menunggu dan menunggu tanpa kepastian dan tanpa dapat berbuat apa-apa, karena memang tak tahu dimana keberadaan fandri , kini setelah tahu dimana fandri beradaa, tentunya aku tak mau menyianyiakannya .
Dengan buru-buru dan dibantu oleh ibuku aku mempersiapkan segala keperluanku untuk pergi ke prabumulih . Dan malam itu , aku pun segera pergi keprabumulih untuk menemui kekasihku yang kini sedang di rawat di rumah sakit .
Aku mengendarai mobil sedirian untuk keprabu karena aku sudah mempunyai sim . Kembali ke massa ketika aku duduk di bangku SMA , saat di pertama kali berkenalan dan berikrar janji cinta dengan aku . tapi sayangnya tiba tiba tiba menghilang dan loss kontak ke aku tanpa kabar sedikitpun . Aku tidak tahu apa salahku . alhamdulilah aku bisa bertemu lagi dengan fandri tetapi dia blm sadar dan harus dioperasi .

Pengalaman TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang