Part 8

105 2 0
                                    

Part 11
Baru beberapa hari belajar di pondok,tiba-tiba ibuku telfon kata ibu ayah lagi sakit,saat itu aku hanya bisa duduk lemas mendengar berita itu
"Nad....kamu kenapa?".tanya aisyah yang merasa iba kepadaku
"Ayah sakit sya...aku harus pulang."jawabku dengan sedih dan sedikit menghela nafas
"Apa....ayah sakit!!!ya udah anti pulang aja kasian ayah nanti biar aisyah yang izin ke pak kyai."saran aisyah kepadaku
"Tidak usah aisyah biar ana yang izin sendiri."ucapku kepada aisyah sambil menahan tangis
"Tapi..."belum selesai aisyah bicara aku sudah memotongnya
"Tidak,tidak apa-apa kok ana bisa izin sendiri."ucapku sambil memaksakan senyuman
Saat itu aku langsung pergi kerumah kyai yang saat itu juga dirumah pak kyai ada ustadz ilham
"Assalamualaikum."ucapku pada pak kyai dan ustadz ilham
"Waalaikumsalam wr.wb."jawab mereka
"Nadya???ada apa tumben kamu kesini."tanya pak kyai kepadaku
"Jadi begini pak kyai,ustdz ilham ayah saya sakit saya mau izin pulang apa diperbolehkan."izinku pada pak kyai
"Oh....yasudah kamu boleh pulang tapi besok saja ya...soalnya ini sudah malam takut terjadi apa-apa sama kamu,dan pak kyai titip salam ya buat ayah kamu."jelasan pak kyai kepadaku
"Syukron kyai".jawabku
"Afwan nadya,sekarang kamu bisa beres2 ya jangan lupa doain ayah kamu biar cepet sembuh."pesan pak kyai kepadaku
"Na'am kyai saya permisi dulu assalamualaikum."jawabku sambil tersenyum karna diperbolehkan pulang
"Waalaikumsalam wr.wb."jawab kyai

Part 12
Keesokan harinya,tepatnya setelah sholat shubuh aku langsung berangkat pulang karena aku tidak mau ketinggalan bus,karna jarak pesantren ke halte lumayan jauh.setelah sampai di rumah
"Assalamualaikum....ayah,ibu,adek."panggil ku pada orang2 yang ada dirumah
"Waalaikumsalam...kakak!!"teriak syerina sambil berlari memelukku
"Adek ayah dimana??".tanyaku pada adik kecilku itu
"Dikamar kak..."jawab syerina
Seketika aku langsung pergi kekamar ayah begitu juga dengan syerina
"Ayah....bagaimana keadaan ayah sekarang??".tanyaku pada ayah yang kala itu terbaring lemah
"Ayah sudah baikan nadya...kamu nggak usah khawatir."ucap ayah
"Gimana nggak khawatir,ayah kan lagi sakit."jawabku
"Ayah sudah agak sehat kok...besok juga sembuh."balas ayah
Setelah kurang lebih 4 hari ayah sakit akhirnya ayah sembuh juga aku merasa senang karena ayah bisa beraktivitas seperti biasa.
"Nadya...."panggil ayah kepadaku aku merasa terkejut karena tidak biasanya ayah memanggilku dengan suara yang lantang
"Ada apa ayah."tanyaku pada ayah yang ternyata disitu ada ayah dan ibuku
"Begini nak....kamu kan sudah dewasa,ayah sama ibu ingin kamu cepat-cepat menikah."ucap ibu kepadaku dengan nada memohon
"Apa!!!!menikah....nadya belum siap kalau disuruh menikah sekarang,lagi pula nadya juga masih pengen belajar,pengen main-main sama temen-temen."jawabku yang tak setuju dengan keputusan orang tuaku
"Ayah tau nak....tapi setelah menikah kamu kan masih bisa sekolah,terus juga masih bisa main sama temen-temen kamu kan."sengkal ayah atas jawabanku tadi
"Tapi..."belum selesai aku bicara ibu langsung mendahului ku
"Nadya....ini semua demi kebaikan kamu."ucap ibu
"Nanti ada teman ayah sama ibu mau kerumah sama bawa anak laki-lakinya yang nantinya bakal jadi calon kamu."ucap ayah kepadaku yang diam kaku disampingnya
"Nanti yah....tapi.."saat itu aku mengurungkan niat ku untuk berbicara kepada ayah
"Ya sudah sekarang kamu ikut ibu kekamar kamu harus dandan yang cantik untuk calon imam mu nanti."kata ibu
Aku hanya bisa pasrah dengan keputusan ayah dan ibu,meskipun dalam hati kecilku sangat berat menerima semua ini.

Part 13
Malam itu juga teman ayah datang,campur aduk rasanya aku ingin menjerit sekuat tenaga,tapi aku tak bisa melakukanya.
"Tok tok tok.......
Assalamualaikum.."suara orang mengetuk pintu dari luar
"Waalaikumsalam....eh pak hendra sudah datang,mari masuk pak!!"ucap ayah dengan temanya itu
"Silahkan duduk pak....saya panggilkan anak saya."ucap ibu
"Nadya.............ayo turun nak."teriak ibu memanggilku
Dengan pasrah aku turun tangga denga kepala menunduk
"Subhanallah...cantik sekali putri bapak."pujian pak hendra
"Hmm bapak bisa saja,putra bapak juga ganteng sekali."pujian ayah kepada anak pak hendra
"Ayo nak...sini duduk."ucap ibu kepadaku
"Jadi begini pak,saya kesini mau berniat baik untuk menghindari fitnah dan menjalankan sunah rosul kami inigin mengkhitbah putri bapak untuk anak saya yang bernama ilham fatkhur razi."ucap pak hendra kepada ayah dan ibu
Mendengar nama itu aku langsung terkejut seketika aku memberanikan diri untuk menegakkan kepalaku
"Ustadz ilham!!!"panggilku dengan nada terkejut
"Kalian sudah kenal?".tanya ayah kepadaku
"Iya pak,saya kebetulan mengajar di pesantrenya nadya."penjelasan ustadz ilham kepada ayah
"Alhamdulillah kalau kalian sudah saling mengenal."ucap istri pak hendra sambil tersenyum.

Part 13
Dengan perasaan kecewa aku pergi ke teras rumah dengan niat menenangkan diri
"Anti kenapa nadya?".tanya ustadz ilham kepadaku
"Ustadz kenapa sih tega nglakuin ini sama nadya,maksud ustadz apa??".jelasku sambil menangis
"Saya hanya ingin menebus kesalahan saya karna waktu itu saya pernah melihat foto anti tidak memakai cadar."penjelasan ustadz ilham yang berusaha menenangkanku.
Aku langsung mengusap air mataku mendengar penjelasan ustadz ilham
"Jadi,karna itu ustadz berani mengkhitbah nadya."jawabku untuk memastikan
"Iya nadya,selain itu saya juga ingin menghindari fitnah karna saya sudah melihat auratmu."jelas ustadz ilham lagi
"Ya sudah kamu tidak usah terlalu memikirkan hal ini."ucap ustadz ilham yang mengajakku ke dalam rumah
"Bagaimana??apakah kalian sudah berbicara tentang hal ini."tanya ayah kepadaku dan ustadz ilham
"Ayah,ibu nadya belum siap kalau harus nikah sekarang."penjelasanku kepada semua orang yang ada diruang tamu itu.
"Bissmilahirrohmanirohim...insyaallah nadya ikut aja dengan ayah sama ibu."ucapku yang entah kenapa aku tidak sadar dengan apa yang aku ucapkan
"Alhamdulillah...ibu senang mendengarkan jawabanmu nak".seketika ibu langsung memeluku
Dan semua orang yang ada diruang tamu itu tersenyum bahagia termasuk ustadz ilham,walaupun dalam hati kecilku aku belum bisa menerima semua ini tapi aku tak bisa berbuat apa-apa ini semua demi orang tuaku,aku ingin membalas semua pengorbanan yang selama ini ayah dan ibu lakukan kepadaku.

Part 14
Semester 2 sudah kutempuh satu tahun ini,kebetulan aku hanya mengambil 2 semester di pesantren ini,sekarang aku sudah ada dipesantren dan aku menceritakan semua apa yang terjadi selama aku pulang kemarin
"Syah.....aku mau curhat sama kamu."pinta ku pada aisyah yang kala itu lagi beres-beres kamar
"Curhat apa,serius banget kayaknya."jawab aisya yang mengangkat satu alisnya
"Sebentar lagi ana mau nikah syah."jelasku yang langsung to the point
"Apa!!!!nikah,nikah sama siapa!!"teriak aisyah tepat disamping telingaku...taulah suara aisyah itu kayak piring pecah
"Suuutttt....jangan keras-keras nanti yang lain pada tau."ucapku sambil menutup mulut aisyah
"Ana mau nikah sama ustadz ilham syah."jelasku lagi pada aisyah
"Apa!!!nikah sama ustadz ilham!!"teriak aisyah lagi(bener-bener tu aisyah😑) (eh tong kok lo muncul sih😕) (gue numpang eksis aja sih😂).
Oke lanjut 👇👇👇
Seketika aku mencubit aisyah karna aku sudah sebel dengan mulutnya itu
"Bisa pelan nggak ngomongnya."ucapku dengan mata melotot
"Iya iya maaf namanya juga shok."kata aisyah
"Eh tapi ya nad....emang sih beberapa hari ini ana denger-denger kalau ustadz ilham itu mau nikah,tapi ana nggak tau mau nikah sama siapa.dan ternyata sama anti nad."jawab aisyah lagi yang kali ini dengan nada mengejek.
"Apa sih syah....kok anti jadi ngebelain ustadz ilham."jawabku dengan bibir manyun
"Seharusnya kamu itu bersyukur bisa nikah sama ustadz ganteng,sholeh pinter ngaji lagi.kalau ana jadi anti sih ana mau dinikahin hari itu juga."ledek aisyah kepadaku
(Jya ela aisyah bisa aja😊) (eh kok lo muncul lagi sih tong ganggu aja😡) (nggak papa lah biar jadi artis gitu😀).

Part 15
Ke esokan harinya setelah sholat dhuha di masjid aku dan aisyah mau pergi kekantin untuk sarapan.
"Assalamualaikum."slam ustadz ilham yang tiba-tiba ada di depanku
"Waalaikumsalam."jawabku sambil menunduk dan terbata-bata
"Nadya...besok setelah wisuda anti ikut ana ya..."ucap ustadz ilham yang membuat aisyah jadi meledekku
"Eehhhheeemmm......aura pengantin udah kecium nih."ledek aisyah sambil melirikku
"Apaan sih anti...malu tau."bisikku pada telinga aisyah
"Kenapa harus malu,sama ana nggak usah malu nadya,biasa aja."jelas ustadz ilham sambil tersenyum
"Iiyaa ustadz."jawabku pada pertanyanyaan ustadz ilham tadi
"Ya sudah saya permisi dulu assalamualaikum."pamit ustadz ilham kepadaku dan aisyah
"Waalaikumsalam."jawabku dan aisyah bersamaan
"Eh nad....kayaknya anti mau diajak kebutik deh buat beli baju pengantin."ledek aisyah lagi
"Apaan sih,nggak usah sok tau deh....dasar."saat itu aku meninggalkan aisyah yang sangat senang meledekku.
Dan sampailah dikantin suasana kantin begitu ramai kayak ayam kalo lagi bertelur(wah....telurnya banyak dong...bisa buat dadar nih😄) (kenapa jadi lo yang muncul sih min😧) (gue juga numpang eksis kali tong😁).

"Aku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang