Dia Diandra kamila damian biasa dipanggil Dean, wanita smart dan energik. Wajah kalem dengan mata coklat dan senyum tipis terus mengembang disaat dia bebar benar tengah bahagia. Dia sangat suka sekali musik klasik, tidak menyukai sayuran tapi sangat suka sekali memasak. Dia pintar mengurus rumah bahkan kalau pun dia punya suami mungkin dia tipe menantu idaman yang bisa diandalkan. Namun sayangnya dia enggan untuk menikah sebelum dia mempunyai pekerjaan tetap atau setidaknya dia ingin mengembalikan uang sekolahnya dulu. Walau pun orangtuanya tak keberatan tapi Dean ingin sekali mengembalikan uang itu, setidaknya Dean ingin kedua orangtuanya pergi berlibur kepedesaan atau pindah kesana. Karena daerah perkotaan tidak bagus juga untuk orang tua yang menikmati masa pensiunnya.
Dean putri tunggal dan selalu dimanjakan kedua orangtuanya, dia tak pernah kekurangan suatu hal apapun karena memang kedua orangtuanya pun tipe orang yang bekerja keras untuk membahagiakan putrinya.
Ibunya adalah seorang ibu rumahtangga yang mempunyai kerja sambilan sebagai instruktur memasak di kelas memasak, mungkin itu yang membuat Dean pintar memasak. Sedangkan ayahnya pensiuan TNI angkatan laut. Baru setelah ayahnya pensiun Dean bisa bertemu dengan ayahnya tiap dia ingin. Karena saat tugas ayahnya pun jarang sekali bertukar kabar dengannya.
Dean punya bibi yang cantik tapi belum menikah sampai saat ini, bibinya mungkin sekitaran 45 tahun tapi dia modis dan berprestasi cantik dan masih terlihat muda. CEO perusahaan make up yang dipercaya hingga masa kariernya lima belas tahun terakhir. Bibinya tinggal sendiri dan Dean sering sekali berkunjung karena bibinya memanggil untuk sekedar bertukar pengalaman.
Sharel damian nama bibinya yang tak lain adalah adik ayahnya Dean yakni Bobby damian. Sedangkan ibu Dean bernama Citra larasati, beliau adalah anak angkat keluarga Damian dan pada akhirnya dinikahi oleh ayah Dean.
Dean adalah anak pintar dan berprestasi, diumurnya yang 24 tahun dia sudah lulus S2 nya di jurusan psikologi. Dan kini tengah sibuk mencari kerja karena pemberhentian mendadak di perusahaan besar tempat dia magang.
........."Pak, saya sudah melakukan penjualan seperti target yang bapak minta tapi kenapa saya diberhentikan?" Dean gak terima dia sudah memberikan segenap jiwa raga untuk membuat divisi penjualan tempat dia magang bersinar seperti saat ini. Dean berharap dia bisa masuk dalam daftar jajaran karyawan tetap karena Dean tahu dengan lulusan s2 nya dia akan sulit mendapatkan pekerjaan. Banyak perusahaan yang tak mau menerimanya dengan alasan tak mampu membayar gajinya. Padahal Dean tak pernah meminta kenaikan gaji atau semacamnya. Dean ingin hanya bisa bekerja dan keluar dari rumah dengan baju kantornya.
"Maaf Dean, saya harap kamu bisa dapat pekerjaan yang lebih baik lagi. Menjadi dokter mungkin! "Boss Dean memang menjengkelkan dengan memberikan amplop berisi uang pesangonnya boss Dean pergi dengan tatapan tanpa rasa canggung. Dokter? Kalaupun bisa dan mudah Dean pasti lebih memilih profesi itu.
"Apa Kimmy juga berhenti? "Tanya Dean menghentikan langkah bossnya. Kimmy adalah teman Dean dan datang sebulan lalu.
"Kimmy tetap bekerja, kami memperpanjang masa kerjanya karena dia hanya lulusan smu kasian lah. Kamu jauh lebih pintar pasti kamu akan cepat dapat kerja."Boss nya lalu pergi, Dean hanya bisa menatap Kimmy dengan tatapan kecewa. Dia yang bekerja tapi Kimmy yang mendapatkan hadiahnya dan menjadi karyawan tetap.
"Selamat ya Kim." Dean tersenyum dan kini bergegas pergi. Dia tak punya barang banyak yang perlu dibawa kembali pulang. Dean hanya membawa botol minumnya dan sekotak barang yang emang dia simpan dikantornya. Seperti buku bacaan, baju ganti kalau darurat dan buku memo.
"Terimakasih Dean."Kimmy membungkuk sopan, dia canggung dan seperti menyimpan sesuatu dan Dean tak boleh tahu.
"Ouch......!! "Dean menghembuskan nafas kasar dan berjalan dengan gontai meninggalkan katornya yang selama setahun dia magang dan hanya berhasil sekali memperpanjang kontraknya.
Melihat sekeliling dengan orang orang berjalan dengan baju rapi, senyum sumringah ada pula yang tengah stres berlari sepertinya tengah mengejar pertemuan untuk kariernya. Dean iri, Dean ingin sekali bekerja tanpa membebani orangtuanya terus. Dean meluruskan kakinya dan menengadah ke langit langit. Melihat awan sore yang mulai gelap.
"Fighting Dean kamu harus semangat!! "Tiba tiba Dean tersadar dia gak boleh hancur karena kariernya gak bagus. Dean kini tengah merapikan jas kantornya dan memasang wajah ceria dan berjalan menuju pemberhentian bus. Dia ingin pulang dan menceritakan semuanya pada ibunya tanpa rasa sedih.
........
Keesokan harinya."Aku lelah!! ' Dean menundukkan wajah diatas meja belajar diruangan kamar yang tak terlalu besar. Dean tak perlu khawatir tentang biaya hidup setelah berakhirnya masa kerjanya kemarin karena bibinya dan orangtuanya senantiasa mendukungnya.
" Dean harus semangat!! " Dean tengah membangkitkan semangatnya dia juga gak mau mengecewakan orangtuanya dan bibinya yang selalu mendukungnya. Bangun dari tidurnya Dean terlihat sangat kacau.
"Yak......!!! "Dean sontak kaget saat melihat wajahnya penuh bekas spidol merah yang luntur. Semalam dia memang menagis karena mereka (Perusahan) tak menghargai kerja kerasnya dan memilih Kimmy yang jelas selalu mengekor di belakangnya hanya dengan alasan Kimmy memang jauh lebih muda darinya dan hanya lulusan smu. Yach emang SPG harus berpenampilan cantik dan sempurna tapi apa kurangnya Dean dia sudah menjalani profesi itu setahun dan lancar lancar saja malah omset penjualan melejit karena kemampuannya berkomunikasi dengan baik pada pelanggan, tapi tetap saja Dean tergusur dengan tampang fress baru itu.
Ternyata airmata itu malah membuat warna spidol yang menempel di kertas luntur dan menempel di wajahnya. Semalam Dean sibuk melingkari biro lowongan kerja.
"Aish. Sangat menjengkelkan, mana itu koran baru dibeli tapi harus rusak!!" Meremas kesal karena Dean benar benar muak. Mengingat perjuangannya sudah magang hampir satu tahun terus bekerja sepenuh hati tersenyum bagai malaikat walau pelanggan terkadang bertindak seronoh menyentuh bagian tubuhnya. Tapi yang ada dia harus pergi hanya karena wajah baru itu.
"Dean cepat keluar ayah udah nungguin buat sarapan? "Ibu Dean memanggil karena mereka biasa untuk sarapan bersama sebelum aktifitas rutin lainnya.
"Iya... "Dean lalu bergegas pergi kekamar mandi untuk membasuh muka dan mandi kilat.
" Mau pergi ke Bali? " Ibu Dean tersenyum kearah Dean menawarkan sesuatu untuk Dean. Ibunya juga khawatir Deannya sedih karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
"Kenapa ke Bali, biayanya cukup mahal."Dean masih sibuk dengan masakan ibunya dan memisahkan sayurannya. Dan mengunyah tumis dagingnya dengan cepat.
"Tante Hanna ingin tutor buat anaknya yang mau masuk universitas. " Sang ibu menawarkan pekerjaan yang mudah. Yakni membantu belajar putri tante Hanna.
"Wah bagus itu, lumayanlah Dean dari pada kamu bolak balik ngelamar kerja? " Tambah sang ayah.
"Disana ada siapa saja bu? " Tanya Dean
"Hmmm, ada putri sulungnya dia bekerja tapi katanya jarang balik kerumah. Putri keduanya masih smu tahun terakhirnya. Tante Hanna mau kamu mendampingi belajarnya. Nanti dikasih bonus bila putrinya bisa masuk universitas yang bagus." Ibu Dean menyemangati putrinya agar tidak terlalu bersedih dengan pemecatannya kemarin.
" Baiklah Dean akan pergi ke Bali" Dean mensetujuinya dan membuat orangtua Dean lega karena putrinya tak akan bolak balik lagi mencari pekerjaan.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Iblis berbalut luka (gxg) END
Random(5 Juli s/d 30 Juli 2018)Jangan takut ada aku? Tidak ada yang salah, yang salah adalah saat kamu bilang jangan mencintaiku. langsung cek ep satu, ceritanya beda mengusung lesbian.