Freya kaget sekaligus bingung melihat kakaknya terlihat kacau karena seharusnya dia senang karena memang dia mempersiapkan dirinya yang akan ditolak dan Bec terbebas dari pernikahan itu. Tapi nyatanya Bec sangat kacau dia tengah memikirkan kenapa Dean menjadi seperti itu, berusaha jadi jalang dan merebut Darren padahal Bec sudah jelas akan merelakan mereka Bec tidak suka Dean menjadi jahat.
"Kenapa terlihat kacau? " Tanya Freya karena melihat kakaknya pulang dengan keadaan sangat kacau.
"Freya coba tebak, keluarga kak Darren gak setuju kan? Seharusnya kak Bec senang? " Freya coba menebak dan tebakannya jelas sangat benar mana ada orangtua yang suka dengan tampilan Bec yang seperti preman, terlebih keluarga Darren notabennya semua seorang dokter. Citra nomer satu. Tapi sebenarnya bukan itu yang bikin Bec kusut, dia melihat Dean. Dean yang benar benar dia rindukan, cuman hanya sebatas angan saja. Dean yang hanya diam saat dia dalam keadaan yang sulit. Bec tahu Dean juga gak suka perjodohan itu. Bukan hak Bec mencoba membantu Dean untuk lari dari acara perjodohan itu karena hal itu Bec hanya diam seperti yang dilakukan Dean sangat bertolak belakang dengan apa yang biasa dia lakukan. Frontal dan bilang iya kalau iya bilang tidak kalau tidak. Bec merasa bersalah dengan meninggalkan Dean disana. Kalaupun mengajak Dean kabur, dia juga tidak bisa mengatakan alasannya.
"Yach seharusnya aku senang karena tak akan pernah menikah dengan Darren karena keluarganya tak suka dengan penampilanku seperti ini tapi Dean ada disana? "Bec terlihat kecewa
" Loh, kenapa Dean tiba tiba disana? ' Freya ikut bingung. Itu anak baby kok tiba tiba nyasar disana Freya berfikir apakah dia baru dipungut keluarga Darren karena kepolosannya serta kebodohannya. Abaikan....
"Nah aku juga baru tahu dan sialnya orangtuanya lagi jodohin dia dengan Darren? " Bec kini mengambil sebotol wine yang disimpan digudang rumahnya.
"Wah, bagus donk jadi kak Bec bisa benar benar terbebas dari Darren? Atau mungkin kak Bec cemburu karena jatuh cinta pada Darren! " Freya menerka nerka, tapi itu terkaan salah Darren bukan segalanya buat Bec. Darren lah yang selalu mengikuti Bec.
"Apa kamu sedang melucu? " Bec terlihat kesal dan mulai minum. Terungkap jelas, Darren bukan yang diinginkan Bec.
"Lalu? "Freya
"Karena Dean yang akan menikah dengan Darren!! " Bec kini pindah dan meninggalkan Freya, memilih menyendiri di dalam kamar.
" Oho, jadi itukah alasannya? " Freya mencibir, mau bilang cemburu sama Dean yang menikah aja gengsinya minta ampun pikir Freya. Dan kini Freya memilih menerusksn aktifitas awalnya yakni main game.
Jadi benar kesimpulannya Bec menyukai Dean tapi Bec tak ingin Dean menjadi seperti dirinya yang juga menyukai perempuan.
.......
Seminggu kemudian.
Bec benar benar berpisah dengan Darren walau Darren masih terus mencoba menghubunginya dan kini Dean mulai aktifitasnya sebagai asisten Darren dirumahsakit sedangkan kini mamah Darren mau mulai memeriksa Dean itupun atas permintaan orangtua Dean yang kini sudah kembali kerumahnya.
"Dean? " Panggil mamah Darren, kini mamah Darren tengah berada diruangan Dean.
"Iya tante" Dean kini duduk disamping mamah Darren, yang sebelumnya mengambilkan kopi panas.
"Boleh tanya sesuatu? "
"Boleh"
" Kenapa kamu menerima lamarannya om tapi kamu sendiri ragu dengan jawaban yang kamu berikan? "Tanya mama Darren
"Karena ayah dan ibu suka, aku tak mau mengecawakan mereka. Sudah cukup aku membebani mereka dan kini aku ingin membalasnya" Ucap Dean tanpa beban dan terlihat seperti biasa.
" Tapi tahu sendiri kan Darren mencibtai Bec? " Mamah Darren
"Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu! " Jawab Dean santai. Toh Dean sendiri belum begitu tahu cinta itu seperti apa? Yang iya tahu Dean nyaman dengan Bec tapi sekarang keadaanya Bec menjauh darinya. Dan berusaha nyaman berada di dekat Darren.
"Coba Dean cerita, Dean suka Darren dari segi mananya? ' Tanya mama Darren, kalau dalam sekilas pasti jawabannya karena Darren ganteng, pintar, baik dan mapan.
"Hmmm karena ayah dan ibu suka Darren katanya Darren yang terbaik? " Jawaban Dean terus berulang membuat kecurigaan mamah Darren semakin kuat.
" Dean itu bukan jawabannya? "
"Dean pasti bisa mengatasinya, dean itu kuat, dean itu..... " Dean mulai gemetaran.
"Ok baiklah, tante tahu jawabannya. Ini jadwal terapimu" Mama Darren tahu kondisi Dean mulai memburuk. Setelah jadwal pertunangannya sudah ditentukan disaat itu pula Dean mulai punya serangan panik yang terlihat. Mengatakan hal yang berulang ulang. Misalnya, Dean kuat, Dean bisa melewatinya, Dean pasti bisa. Yang biasa dia katakan dalam hati dan orang lain tak mengetahuinya kini dia berani ucapkan tanda dia sudah gak tahan dan tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
" Dean tidak sakit tante, Dean baik baik saja? " Bela Dean
"Iya, Dean itu tidak sakit. Besok kita jalan jalan oke? " Kini mama Darren memeluk Dean.
Tahap terapi awal untuk mengetahui apa yang sebenarnya Dean mau. Pendekatan pada pasien dan mencoba membuat pasien nyaman dengan dokter yang akan memeriksanya.
......Mama darren kemudian berjalan menuju ruangan Karin, dan ternyata Karin disana malah duduk santai sambil main kartu tarot.
" Tumben kesini ma? " Tanya Karin.
" Lihat kartunya" Tunjuk Karin dan disana ada kartu dimana queen sedang memegang pedang dan tersenyum tapi dia sendiri yang terluka.
#Asli karangan aku
"Bagaimana aura Dean akhir akhir ini? " Tanya mama Darren tiba tiba.
" Aura jahatnya menghilang tapi Karin menemukan ini. " Karin menatap mata mamanya horor. Walau Dean sudah tak lagi bertemu dengan Bec tapi Karin heran kenapa aura jahat menghilang tapi Karin malah menemukan kartu itu.
"Jangan mulai menakuti mama? " Sang mama tak percaya.
"Hey kalian sedang apa, sayang sejak kapan kamu percaya omongannya Karin? " Ejek papa Darren
" Sejak saat ini, kita harus batalin perjodohan ini Dean sebenarnya tak ingin? " Mamah Darren
" Tapi Dean baik baik saja, dia juga terlihat senang saat tahu tanggal pertunangannya dengan Darren" Papah Darren
" Papah harus pensiun dini, hmmm" Ejek Karin
" Iya, papah seharusnya pensiun dini. " Ucap mamah Darren kemudian pergi dengan Karin meninggalkan papah Darren yang kesal karena dia dibilang harus pensiun dini. Karena tidak bisa membaca situasi.
.......Sejauh ini Dean baik baik saja, bekerja dan melakukan aktifitasnya dirumah Darren dengan normal. Memaksa memakan sayuran yang paling dia tidak suka walau akhirnya dia juga akan muntahkan setelah sarapan. Bersikap baik dan membuat orang lain terlihat senang dengan sikapnya.
Dean baik baik saja, Dean bisa mengatasinya, Dean bisa mengobati diri Dean sendiri.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Iblis berbalut luka (gxg) END
Random(5 Juli s/d 30 Juli 2018)Jangan takut ada aku? Tidak ada yang salah, yang salah adalah saat kamu bilang jangan mencintaiku. langsung cek ep satu, ceritanya beda mengusung lesbian.