17.

2.5K 214 29
                                    

"Bec kamu akan menerima balasannya,  Dean terlalu polos untuk jadi pasangan psiko kayak kamu" Anggel kini mulai mengemudikan mobilnya meninggalkan pesta Darren.

#Terkadang saat kita membuat kesalahan saat berpisah dan tahu pasangan kita, ups salah !!! mantan pasangan kita lebih tepatnya punya kekasih lain kamu mulai mengutuknya. Hallow itu kesalahan awal kamu untuk berkhianat jadi jangan jadi iblis bersayap malaikat.

Peace!!! Gak bermaksud nyindir.

.......
Seminggu kemudian.

Kantor megah dengan desain arsitektur klasik membuat kantor Bec terkesan romantis. Semua ornamen yang diperlihatkan memang natural dan desain pahatan yang dibuatnya sendiri menambah nuansa alami. Patung patung bahkan lukisan itu serta alunan musik by Yiruma or Bathoven terdengar nyaring.

Yaps lukisan terakhir Bec yang belum selesai menjadi saksi sejarah berpisahnya Bec dengan Anggel, lukisan itu tak pernah selesai. Bec sengaja memajangnya bukan karena tidak bisa move on tapi untuk mengingatkan bahwa betapa kejam pengkhianatan itu.

Menari diatas pria,  hanya sekali? Itu dusta Bec tahu itu tidak hanya sekali tapi Bec berusaha diam karena dia menyukai Anggel.

Itu lukisan dibuat Bec untuk Anggel disana Anggel masih terlihat belum sempurna memang lukisannya belum selesai. Detail wajahnya pun belum terlihat kalau itu angel. Tapi sang empunya tahu kalau dia yang berada dalam lukisan itu.

Garis pungung itu,  lengkuk tubuhnya bahkan tatapan sexi dengan bibir yang sedikit menganga. Lukisan telanjang itu yang memperlihatkan punggung dengan gaya sensual.

Kala itu memang Anggel lah yang jadi modelnya dan setia bergaya didepan Bec setiap mereka habis berkencan diwaktu malam.

Cuman ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuman ilustrasi.
.......

Bec sibuk bekerja ada proyek besar dimana dia dipercayakan untuk membuat sebuah gedung untuk perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Gedung yang ditunjukkan untuk para atlit belajar sebelum bertanding. Tapi dia tiba tiba merasa terganggu,  mendengar suara langkah kaki yang tak biasa. Karena memang itu bukan seperti langkah kaki Dean yang tergesa gesa. Dean suka berlalri walau pakai hells beda dengan yang didengar Bec kali ini. Terkesan anggun dan sensual.

Dentuman hell membuat telinga Bec gusar,  aroma parfum itu langsung membuat mata Bec terpusat pada sosok wanita yang tengah tersenyum kearahnya. Yaps sosok yang sangat amat dia kenal beberapa tahun silam ternyata dia tak pernah mengganti parfum kesukaannya padahal jelas itu adalah parfum kesukaan Bec juga.

Tenang Bec sudah mengganti parfum yang biasa dia pakai. Bec memilih aroma parfum yang biasa Dean pakai.

Mia hanya bisa menatap Bec dengan tatapan minta maaf karena tidak bisa menahan Angel untuk masuk kedalam ruangannya.

"Pergilah Mia"Bec menyuruh Mia pergi. Dan Mia mengangguk dan memilih menutup pintu ruangan Bec dan berjaga agar tidak ada seorangpun bisa masuk. Walau itu banjir bandang pun.

"Ada apa ha"Bec kini bersandar pada meja kerjanya dengan kacamata minus itu Bec melihat Anggel dengan  tatapan tak senangnya. Kenapa harus muncul disaat dia tengah membangun hubungan baru bersama Dean.

"Memastikan apa kamu benar benar melupakannku nyatanya tidak" Angel tersenyum sarkas sembari fokus melihat lukisan yang setengah jadi itu. Menatap Bec dengan tatapan ingin kembali dan memulai dari awal.

"Ambillah kalau mau"Bec hendak menurunkan lukisan itu dan kini Angel mengambil alih tubuh Bec untuk ia intimidasi. Bec kini berdiri menempel pada tembok tepat dibawah lukisannya. Angel tersenyum sembari meraba dada Bec yang memang terlihat rata. Dengan kemeja dan dibalut sweter besar untuk lapisan luarnya.

"Aku rindu tubuh ini"Angel mendekat dan kini sengaja menempelkan hidungnya dipipi Bec,  yang pasti hembusan nafas itu sudah terasa. Membuat Bec geram. Bec udah gak tahan. Tangannya sudah memukul jelas membuat Angel langsung tertawa. Sembari memegangi pipinya.

"Lakukan,  aku rindu akan sikapmu yang kasar ini. Hmmm"Angel malah semakin membuat Bec kesal. Bukan merasa marah lalu pergi karena pipinya merah bekas pukulan Bec tapi Angel tetap mendekat. Dengan sengaja melepas satu demi satu kancing baju nya yang ketat menutup dada besarnya.

"Pergilah aku tak selera denganmu lagi" Bec kini milih menyingkir dari hadapan Angel dan menunjukkan pintu keluar.

"Ayolah bermain sebentar? "Angel masih kekeh

"Aku lagi tak main main Angel,  pergilah aku tak mau masuk penjara lagi gara gara memukulmu"Bec kemudian melempar kartu debet kepada Anggel.

"Pergi kerumahsakit dan perbaiki luka dilehermu"Bec mencoba bersabar. Dia ingat Dean kalau dia kalap Dean juga pasti akan terluka. Dan kini Bec memilih menurunkan lukisan itu dan meminta Anggel untuk segera pergi.

"Oho,  jadi kamu benar benar meninggalkanku" Anggel mencibir seakan tak terima dia dicampakan yang Anggel tahu saingannya hanya Dean yang jelas jauh dari dia dari segi fisik,  karier bahkan bagaimana kelakuan Bec diatas ranjang.

#Tapi bukankah kadang kelakuan buruk seseorang bisa dipengaruhi oleh pasangannya,  bila pasangannya baik pasti sejahat apapun kelakuannya pasti akan berubah jadi baik demi pasangan nya.

Dan itu mungkin dilupakan Anggel. Dulu diatas ranjang bila bersama Bec merasa Bec itu kasar dengan berbagai alat itu dan siksaan Bec. Walau Anggel menerimanya dan tetap bermain dengan lelaki lain untuk meminta kelembutan. Dan itu kesalahnnya, Bec sebenarnya ingin membalas kejahatan Angel.

Tapi jangan tanyakan apakah Bec melakukan kekerasan itu pada Dean. Hanya Dean yang tahu?

"Dasar jalang,  baiklah anggap aku yang mencampakanmu karena berselingkuh jadi pergilah" Bec sudah jengah akan sikap Anggel.

Tapi Anggel enggan pergi dan kini malah terus mendekat kearah Bec mendorongnya hingga terjatuh diatas sofa ruang kerjanya, Anggel sudah berada diatas Bec dan meminta Bec untuk memegang dadanya yang memang sudah terlihat tanpa bra. Mereka sama kuat,  yaps keduanya sabuk hitam ilmu bela diri. Saat Bec ingin melepas tapi Anggel terus meminta tangan itu (tangan bec) masuk memegang gumpalan daging itu.

Prank......
Terdengar suara minuaman kaleng terjatuh dilantai.

"Ups maaf Bec aku juga tidak bisa menahannya masuk" Mia minta maaf

"Teruskan saja, aku akan menunggu kalian?" Tersenyum kearah Bec.

Hahahaha siapa dia?

Tbc
Maaf typo.

Tambah aneh ya.....
Heee masih belajar kakak,  mohon bantuannya.

Jangan tebak itu Dean?

Iblis berbalut luka (gxg) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang