INTRO : HYYH - Min Swag

48 5 2
                                    


"Aku memang dingin, tapi mungkin kau bisa menghangatkanku."

-MinSwag

***

Min Yoongi, cowok dingin berkulit putih pucat yang sekarang sedang berjalan di koridor sekolah. Rambutnya yang hitam legam itu terlihat sedikit berantakan.

 Rambutnya yang hitam legam itu terlihat sedikit berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoongi-ssi."

Suara itu dari arah belakang, suara gadis. Yoongi menoleh untuk memastikan, meski dia tipikal orang yang cuek, Yoongi tetap memiliki rasa menghargai sesama.

Gadis itu sudah tiba di depannya, mengenakan kaus hitam pendek dan hotpans yang dilengkapi dengan kemeja merah garis garis di pinggangnya. Menyodorkan selembar kertas putih yang sudah berisi deretan kata kata berparagraf.

Yoongi menatap kertas dan gadis itu bergantian, menaikan sebelah alisnya, bertanya.

"Igo, lirik buatanku. Tinggal kau buat nadanya saja."

"Kenapa aku?"

"Ck, karna kau partnerku. Kita satu kelompok."

Yoongi memperdalam kerutannya, semakin tidak paham dengan maksud gadis di depannya. Apa coba, kelompok, lirik, nada? Dasar wanita gila.

"Ambil ini," gadis itu menyodorkan kertasnya paksa. "Itu lirik bagian vocal ku, kau tinggal buat part rap nya saja sesuai keahlianmu. Aku pergi dulu."

Gadis itu berbalik saat Yoongi masih menatap kertas bertuliskan lirik itu.

'The Last Tear'

Apa maksudnya? Harapan terakhir? Gadis itu sedang putus asa? Pikir Yoongi.

Ah!

Seakan teringat sesuatu yang terasa janggal, Yoongi menatap gadis berambut panjang coklat yang sudah mulai menjauh itu. Dia mengejarnya, hanya untuk mengkonfirmasi sesuatu. Mungkin penting, jika tidak maka mustahil seorang Yoongi mengejar wanita. Pria saja dia bodoamat, acuh.

Sampai tiba disana, Yoongi menarik pergelangan gadis itu hingga berbalik menghadapnya.

"Wae? Aku sudah terlambat, ayolah."

"Nama."

Jika tadi Yoongi yang mengerutkan dahi, sekarang giliran gadis dihadapannya ini. Gadis yang sedang terheran dan entahlah, Yoongi tidak tau namanya.

"Bicaralah yang lengkap, Yoongi."

"Ck, namamu. Aku belum tahu."

Ini alasan Yoongi mengejarnya, dia belum berkenalan. Wah, bahkan saat itu adalah saat pertama Yoongi berlari untuk seorang gadis hanya untuk tau namanya. Catat ini, pertama kali!

"Aih, benar juga." gadis itu menjulurkan tangannya kedepan. "Neo Ara, Jeon Ara."

Neo Ara? Dia tahu apa? Aish Dia bicara apa lagi tuhan?! Batin Yoongi

"Kau tahu?"

"Ah ani, namaku Jeon Ara, panggil saja Ara."

Ara menatap tangannya dan Yoongi bergantian, mengisyaratkan agar menjabat tangannya pula. Tapi Yoongi tetaplah Yoongi, pria kulkas yang tidak suka disentuh.

"Ck, sombong sekali. Apa susahnya menjabat, huh?" tanpa disangka Ara menarik tangan Yoongi dan menempelkan tangannya pada telapak Yoongi. "Nah, tinggal begini saja susah. Dasar kulkas."

Yoongi menatap tangannya nanar, tangannya yang suci telah terkontaminasi bakteri.

Apa perlu ku potong tanganku setelah ini?! Aih, tidak suci lagi, keperawanan tanganku direnggut gadis ini! Pikirnya

"Ya, paboya! Mitchinyeon, jinjja aish tanganku yang berharga!" -Yoongi

Saking terkejutnya Ara sampai mundur tiga langkah karena teriakan Yoongi.

Pria itu, apa dia menderita OCG? Pikir Ara

"Kau kenapa? Hya, aku kan hanya menjabat tanganmu!"

"Dasar gadis gila, tidak waras. Kenapa kau menyentuhku bodoh! Dasar murahan gemar menyentuh lelaki!"

"Mwo? Yak dengarkan aku, aku hanya berkenalan karena kau bertanya. Apa salahnya menjabat tangan huh? Kalau kau tidak suka ya tinggal bicara tidak suka, tidak perlu membentak dan mengatai seseorang! Aku hanya ingin berjabat tangan dan kau mengataiku murahan, pikir dengan otakmu itu jangan asal bicara!"

Tidak terima dikatai murahan, Ara menyerukan isi hatinya. Tapi dia semakin naik pitam saat dilihatnya Yoongi hanya diam.

"Aish, Nappeun Saekki! Kerjakan tuh tugasnya lalu kumpulkan pada Choi Ssam besok, aku pergi!"

Yoongi hanya menatap dalam diam Ara yang sudah menghilang di balik tembok sekat koridor.

Menarik, batinnya

Tapi tunggu,

"Choi ssaem itu siapa? Kok aku tidak tahu?"

 화양연화    ||   HwaYangYeonHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang