tiga

418 57 0
                                    


.
.
.

Mark senyum pas Diandra berhasil ngeliat dia yang duduk ganteng di kap mobilnya.

"Katanya sibuk," sindir Diandra begitu nyamperin Mark.

Mark melompat turun lalu mencubit hidung Diandra. "Padahal aku kangen, kamu malah ngambek."

"Emangnya tugas kamu udah selesai?" Diandra menaikkan sebelah alisnya.

Mark mengangguk. "Tadi udah dikumpul."

"Terus kamu gak ngampus lagi?"

Banyak nanya emang, tapi akhir-akhir ini jadwal kuliah Mark padat banget, belum lagi tugasnya, sampai ketemu Diandra itu aja susah. Makanya malam minggu kemaren mereka gak jalan, kebetulan juga pada punya kegiatan masing-masing. Bahkan hari minggu pun mereka masih belum bisa ketemu gara-gara deadline tugas Mark.

"Cuma satu matkul aja tadi. Mau jalan gak?"

Diandra mengangguk dengan antusias. "Makan!!"

"Dasar tupai." Mark mencubit pipi Diandra.

Ini mereka antara sadar sama gak sadar aja dilirik bahkan diliatin sama para siswa yang lalu-lalang. Apalagi yang perempuan, ngeliatin Mark kayak ngeliat makanan.

"Bang Mark!!"

Mark sama Diandra noleh ke asal suara. Di sana, gak terlalu jauh, ada empat orang laki-laki yang sangat dikenali lagi jalan ke arah mereka.

Gak. Pasti mau manfaatin Mark! Batin Diandra.

"Kak, ayo!! Aku udah laper banget." Diandra seketika narik-narik tangan Mark.

Mark yang tadinya senyum ke arah empat laki-laki itu noleh ke Diandra. "Iya, bentar itu mereka mau nyamperin."

"Kapan-kapan aja nyamperinnya. Ayoo!!" Diandra langsung narik Mark ke arah pintu pengemudi.

"Tapi, Di, itu mereka--"

"Nanti aja!"

Diandra bukain pintu mobil terus ngedorong-dorong Mark masuk. Mark yang bingung cuma nurut aja. Terus Diandra buru-buru masuk ke dalam mobil Mark juga, tapi di bagian samping pengemudi. Masa iya berdua sama Mark di jok pengemudi, pangku-pangkuan gitu. Hm.

"Kok malah pergi?!" tanya Jaemin begitu mereka berempat nyampe di mana mobil Mark terparkir barusan.

"Diandra. Liat aja dia panik banget narik Bang Mark tadi." Haechan menggerutu sambil menatap mobil Mark yang makin menjauh.

"Kayaknya Diandra nebak kalau lo mau ngomong soal kerkom itu." Renjun noleh ke Jeno.

Jeno menghela napas. "Cepat tangkap banget otaknya."







***







"Kamu lagi marah sama Haechan?"

Diandra menggeleng.

"Berantem sama Jaemin?"

Diandra menggeleng lagi.

"Masalah sama Jeno?"

Kali ini baru Diandra mengangguk.

Dari awal Mark udah nebak sebenernya, lagian gak mungkin juga bermasalah sama Renjun, ajaib banget coba.

"Do you want to tell me something?"

Diandra berhenti makanin kentang goreng. "Aku udah bilang kalau aku partner-an sama Jeno, kan?"

Mark mengangguk sambil berhenti minum biarpun bibirnya masih nempel sama sedotan minuman.

"Kamu tau se-enggak suka apa aku sama Jeno?"

Mark ngangguk lagi.

"Yaudah, gitu aja." Diandra lanjut makan kentang gorengnya.

Mark naruh gelas minumannya. "Jeno tau masalahnya?"

Diandra menghendikkan bahu. "Yang pasti dia ngerasa."

"Kamu gak mau konfirmasi sama Jeno? Atau Siyeon emangnya gak pernah cerita?"

"Mungkin ada, tapi gak aku dengerin."

Mark menghela napasnya. "Kamu dengar dari satu pihak. Jangan gitu sama temen, Di."

"Ya, gimana?! Dia keburu nyebelin. " Diandra ngalihin pandangannya dari Mark. "Ngapain jadi bahas Jeno, sih, Kak?!"

"Gak papa. Kamu badmood banget sama Jeno semenjak dia balikan sama Siyeon. Orang-orang ngiranya kamu gak setuju mereka balikan."

"Terserah. Opini orang lain, yang penting faktanya bukan gitu." Diandra ngelirik Mark sekilas.

Tangan Mark ngegerakin wajah Diandra supaya ngehadap ke dia. "Kamu sebenernya setuju gak Siyeon sama Jeno balikan?"

"Setuju-setuju aja." Diandra jawab dengan nada malas ngebuat Mark naikkin sebelah alisnya.

"Apa? Kalau kamu masih bahas Jeno, aku kacangin, ya, Kak!" Diandra ngalihin pandangannya lagi.

"Oke, that's enough." Mark terkekeh, enggan membuat Diandra semakin badmood. "Look at me, Dear." Mark nyoba narik wajah Diandra lagi, tapi Diandra ngindar.

Itu terjadi beberapa kali sampe akhirnya Diandra gak bisa nahan senyumnya dan Mark berhasil ngebuat Diandra natap dia lagi.

Diandra mah lemah kalau sama Mark, udahlah, udah, sama aja itu berdua.

***

Special pacaran kayak nasi goreng. Heuuu.

Btw, lama banget gak update, HAHA

Apa kabsss???

Cihuy, liburan makanya bisa comeback.

Oke, Enjoy ur holydei gaez ^^

Assume • Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang