delapan belas

195 30 2
                                    


.
.
.

"Makasih, ya, Jen!" Diandra nepuk bahu Jeno setelah turun dari motor.

Jeno ngebuka kaca helmnya terus senyum. "Iya. Untung aja gue lewat."

Diandra ngangguk. "Bener. Kalau gak terpaksa gue pulang sama Baejin, terus perang sama Kak Mark."

Jeno tertawa. "Gue langsung pulang, ya, Di."

"Iya, sana. Gue gak mood terima tamu." Diandra melambaikan tangannya mengusir Jeno.

Jeno terkekeh. "Bye, Di."

"Yoi." Diandra ngangguk terus masuk ke dalam rumahnya.

Jeno yang baru aja keluar dari halaman rumah Diandra segera berhenti di dekat lapangan bola. Lalu mengeluarkan hpnya.

 Lalu mengeluarkan hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaaa! Benar sekali. Jeno gak kebetulan lewat, tapi emang sengaja lewat buat nyariin Diandra.

Baru aja mau disimpan, tiba-tiba hp Jeno berdering.

Haechan bucin Somi is calling....

"Halo, Chan?"

"Halo, Jen. Jaemin ngajakin main ps, Renjun udah di sana, gue mau otw."

"Gue baru dikasih tau?"

"Lo gak aktif daritadi di grup, makanya gue telpon."

"Ohh... iya, gue otw."

"Lo lagi di mana?"

"Kawasan rumah Diandra."

"Lo ngapain di situ? Bukannya Diandra pergi sama Siyeon?"

"Iya, gue abis nyariin dia."

"Lah, emang dia kenapa?"

"Diandra kabur gara-gara Siyeon ditarik sama sepupu mereka."

"MAMPUS! JEN! Lo tunggu di situ aja, gak usah ke rumah Jaemin, gue otw ke sana!"

"Kenapa?"

"Ini perang!!"

"Hah??"

"Lo cari aja tempat sembunyi yang aman!"




***




Diandra baru aja selesai mandi dan sekarang lagi nonton tv sambil makanin keripik kentang. Agak eneg kebanyakan makan kue-kue lucu tadi.

Assume • Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang