Carousel🎠 #5

4 1 0
                                    

Ting tong...ting tong...ting,...kreek(suara pintu di buka)

"eh non Nanda,den Iyan. " sapa seorang wanita berusia sekitar 60 an yang suka memakai daster itu
"eh mbok darsih, sandra ada kita mau main nih?"kata nanda
"aduh non sandra nya belum bangun tu non"
"kalo saya sama ian masuk buat banguniin sandra boleh mbok?"tanya nanda
"Iya non silahkan masuk atuh"
"gapapa ni mbok kita yang bangunin?"sahut iyan
"Iya gapapa,kamar non sandra ada diatas,lurus aja terus nanti ada tangga samping dapur."jelas mbok darsih menunjukan kamar sandra
"iya mbok, permisi ya mbok" ucap nanda dan iyan hampir bersamaan meminta ijin ke mbok darsih
"iya non sok atuh monggo..." jawab mbok darsih. Ia sudah ikut kerja sama om yuli dan tante maya sejak 15 tahun yang lalu,tepatnya semenjak sandra berusia satu tahun mbok darsih lah yang mengurus sandra karna kedua orang tua sandra sibuk. Ia sudah menganggap sandra seperti anaknya maka dari itu ia tetap ingin bekerja di rumah sandra karna alasan nyaman dan sayang kepada sandra

"yan lubawa panci itu,gue bawa galon..nanti kita buat kegaduhan di kamar tuan putri" ide jahil nanda muncul ketika melewati dapur. Dan ide itu disambut oleh iyan dengan senang hati

"siap yan?"tanya nanda Lirih setengah berbisik kepada iyan yang hanya di sambut oleh anggukan iyan.. mereka melangkah hati-hati ke arah pintu kamar sandra dan satu..dua...tiigaa "aku belum bangun tak tun twang tak tun twang,sandra masih ngebo tak tuntwang tak tun twang " suara cempreng nanda disambut dengan gedebak gedebuk suara galon yang juga di tabuh nanda sendiri disusul oleh suara cempreng dari panci yang di bawa iyan yang berhasil membuat sandra terbangun dengan perasaan mangkelnya "BERHENTIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!! BERISIK TAUKKKKKKKKKKKKKK!" teriak Sandra seraya melemparkan bantal bantalnya ke arah Nanda dan Iyan

seketika musik berhenti dan di sambut dengan suara ketawa jahat yang di buat-buat dari mulut iyan "BWAHAHAHA..KITA BERHASIH BANGUNKAN SANG PUTRI TIDUR WA HA HA AHAAAAAAAAAAA"
"eh ayan ketawa lu jelek amat sih?" ejek nanda
"ini namanya mendramasir nan,ah elah elu mah ga tau tentang drama"
"Udah yang bangunin gue? Udah yang gangguin gue? Udah yang bertengkar?"Tanya sandra dengan nada sedikit naik
"UDAHHHHHHHHH..." balas kedua nya tak kalah keras

Ting..tong...ting tongg

"Iya sebentar,tumben rumah rame tamu" kata mbok darsih sambil berjalan menuju pintu

Kreeeeekkk...
Mbok darsih sejenak memandang sosok laki laki di depannya sambil mengingat ingat

"Masih ingat saya Mbok?" tanya lelaki itu menyadarkan mbok darsih
"eh iya..den lionkan anaknya pak nita dan bu raja" jawab mbok darsih masih dengan setengah ingat
"Leon mbok, pak raja dann bu anita" balas leon membenarkan
"Oh iya simbok lupa..masuk den,biar mbok panggilkan non sandra." Kata mbok darsih sambil mempersilahkan leon duduk di ruang tamu

Disela sela keributan di kamar sandra muncul mbok darsih yang membuat mereka berhenti ber adu argumen
"ada apa mbok?" tanya sandra
"Itu non,ada den Leon dibawah nyariin non sandra"
"LEONN?" jawab nanda,iyan dan sandra bersamaan
"Iya non,den leon"
"Aaaa koko leoonnn" teriak nanda sambil menghambur keluar
"Eh genit,inget ama my baby honey bunny beni banci lu ituu" teriak iyan sambil mengejar nanda
"mbok,tolong bilang ke leon tunggu sandra 15 menit lagi" kata sandra sambil berjalan menuju ke kamar mandinya untuk mandi

Nanda dan iyan masih berkejaran menuruni anak tangga dan menuju ruang tamu disana nanda langsung mematung melihat leon
"Istigfar nda istigfar inget beni" kata iyan mengingatkan nanda akan pacarnya yang bernama beni
Leon pun terkejut dengan kedatangan dua manusia ini,ia coba menebak siapa mereka
"Den leon kata non sandra suruh tunggu dulu 15 menit," kata mbok darsih mengaggetkan mereka semua yang saling tatap dan mencoba tebak menebak
"Oh iya mbok, gapapa..eh kalian?siap..." omongan leon terputus tatkala nanda langsung mendekat dan menjulurkan tanganya,leon pun dengan ragu meraih tangan itu untuk bersalaman
"nann...nd..nn..nanda..nanda cinta tapi panggil aja nanda" kata nanda gugup "Gue leon"
Lalu leon melepaskan tangan dari nanda dan langsung mengajak ian bersalaman "leon"
"septyan Ariyanto tapi panggil aja iyan" balas iyan sambil menyambut tangan leon
Detik kemudian diisi dengan keheningan

"Leon?udah lama nunggu ya" suara sandra memecah keheningan
"lumayan" jawab leon
"Oh ya kenalin ini du.." belum sempat sandra mengenalkan dua sahabanya itu leon sudah menyambung omongan sandra
"Iya nanda sama iyan tadi udah kenalan" kata leon dengan nada datar
"oh..udah to,Ati-ati ama yang namanya nanda" kata sandra yang mendapatkan hadiah lirikan sinis dari nanda
"Emang nanda kenapa?" tanya leon polos
"Suka kilap kalo liat cowok cakep" timpal iyan yang mendapatkan pukulan di bahunya dari nanda dan di sambut suara tawa dari sandra
"Enggak deng" elak nanda

Leon hanya bisa tersenyum melihat kelakuan mereka. Leon pun mencoba ikut akrab dengan dua sahabat sandra yang menurutnya super unik dan asik,leon pun merasa betah berlama lama di indonesia karna keadaan beijing yang tidak seramah ini

CAROUSELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang