Long Distance Relationship (LDR)

8

(Di Indonesia)

Jhidan pun telah selesai berfoto bersama Alfarizi dan Kanaya.

"Selamat ya, atas pernikahan loe berdua" kata Jhidan

"Makasih" kata Alfarizi dan Kanaya.

"Loe kapan nih nyusul kami?" kata Alfarizi

"Gue juga gak tau, mungkin nanti saat kami sama-sama lulus kuliah" kata Jhidan.

"Kelamaan nanti malah Keylia di rebut sama orang di Prancis" kata Alfarizi

"Udah ah, kamu jangan menakuti orang seperti itu" kata Kanaya

"Iya deh, Maaf" kata Alfarizi

"Semoga loe sama Keylia cepat segera menikah ya" kata Kanaya

"Iya, makasih atas doanya" kata Jhidan " gue juga doain semoga kalian cepat di kasih momongan" lanjutnya

"Momongan? Sorry, ya kita masih belum berpikir mau punya anak" kata Alfarizi

"Kenapa?" kata Jhidan

"Karena kami masih mau kuliah" kata Kanaya

"Jadi setelah kalian menikah kalian akan tetap kuliah?" kata Jhidan

"Iya, makanya kami mau menunda punya anak dulu sampai kami menyelesaikan kuliah kami dengan baik" kata Alfarizi

"Oh, begitu" kata Jhidan

Sementara itu Arzeta pun sedang berbicara bersama Kayla. Tiba-tiba Adisa pun menghampiri Arzeta.

"Mami" kata Adisa

"Ada apa, sayang" kata Arzeta

"Aku mau ngomong sama, Mami?" kata Adisa

"Mau bicara apa sih, Mami lagi ngobrol nih sama Tante Kayla" kata Arzeta

"Tapi, Mi ini penting" kata Adisa

"Sebentar ya, Kay" kata Arzeta

"Iya" kata Kayla

Adisa pun menarik tangan Arzeta untuk pergi ke suatu tempat.

"Mami, lihat itu" kata Adisa

"Iya, Mami lihat itu kan Risella, Terus? kata Arzeta

"Mami lihat, dia itu lagi memperhatikan Kak Jhidan" kata Adisa

"Biarkan saja, Mereka teman" kata Arzeta

"Aduh, Mi dia itu menyimpan perasaan suka sama Kak Jhidan" kata Adisa

"Kamu ini jangan berprasangka begitu sama orang" kata Arzeta

"Mi, aku serius kali ini, coba deh Mami lihat dia baik-baik ,KalauTeman, kenapa dia memperhatikan kak Jhidan sampai segitunya"

Arzeta pun memperhatikan Risella dengan lekat.

"Kamu benar, Disa sepertinya dia menyimpan perasaan sama Kakak kamu" kata Arzeta.