12

1.3K 32 2
                                    

(Di Indonesia)

[Jam 12.00]

Jhidan pun sedang makan siang bersama Helena dan Risella.

"Kami senang sekali bisa makan siang bersama kalian" kata Helena

"Kami juga senang" kata Arzeta.

Sedaritadi Risella tidak berhenti memandang kotak cincin yang ada di tangan Jhidan, Risella sangat penasaran bagaimana bentuk cincin itu. Jhidan pun menangkap basah Risella yang sedang menatap cincin yang ada di tangannya. Dia pun segera menyerahkan kotak cincin itu kepada Adisa.

"Disa, kamu aja ya yang pegang ini" kata Jhidan

"Oke, Kak" kata Adisa

"Cincin itu kalian beli untuk siapa?" kata Helena

"Untuk calon menantu saya, dia sedang berada jauh dari sini tepatnya di kota Prancis" kata Arzeta.

Helena dan Risella pun terkejut mendengar perkataan Arzeta.

"Di kota Prancis? Kenapa berada di Prancis? Kan gue calon istrinya, Jhidan" kata Risella dalam hatinya

"Di Prancis? Jangan-jangan Jhidan sudah memiliki pacar sekarang, aduh gawat ini bisa gagal rencana aku sama Mas Wira" kata Helena dalam hatinya

Sementara Arzeta pun tersenyum menatap Helena dan Risella dengan wajah kebingungan. Dia sengaja berbicara seperti itu supaya Risella tau kalau Jhidan telah memiliki pacar.

"Oh begitu" kata Helena

"Oh ya, Risel apa kamu sudah memiliki pacar?" kata Arzeta

"Hmm... Belum, Tante" kata Risella

"Kenapa belum kamu kan cantik pasti banyak lelaki yang suka sama kamu" kata Arzeta

"Bukannya belum, Tapi dia sudah memiliki calon dan bahkan sebentar lagi calonnya itu akan melamar dia" kata Helena

"Oh, ya siapa dia?" kata Arzeta

Helena pun menatap Jhidan sambil tersenyum. Melihat Helena yang menatapnya, Jhidan pun merasa risih dan kikuk.

"Koq Tante Helena menatap gue seperti itu, atau jangan-jangan..." kata Jhidan dalam hatinya

"Kenapa melihat anak saya seperti itu?" kata Arzeta

"Karena calon suami Risella itu adalah..."

Melihat situasi yang darurat, Adisa pun berpura-pura mengeluh sakit.

"Aduh" kata Adisa sambil memegang perutnya

"Kamu kenapa, Disa?" kata Jhidan

"Kamu kenapa, sayang?" kata Arzeta

"Perut aku sakit banget, Mi, Kak" kata Adisa

"Ya udah sebaiknya kita pulang" kata Jhidan

"Helena, Risella kami pamit pulang dulu ya" kata Arzeta

"Iya" kata Helena

Long Distance Relationship (LDR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang