K E D U A

78 2 0
                                    

“hoooyyyyy …… it.. itu punya gue..” teriakku ke pria itu.

Dia Nampak cuek, seakan tidak peduli dengan ucapan ku, dimakan nya roti daging itu sambil menatap ku.

Siswa itu adalah Jhony, menurutku dia adalah cowo paling ngeselin di sekolah ini, dia cowo yang juga senang mempermainkan perasaan gadis cantik sekolah ini, dan faktanya dia juga di benci banyak gadis gadis yang cukup popular disekolah ini.

Secara fisik, bisa dibilang dia salah satu siswa tertampan di sekolah ini, namun untuk ku tetap, dia yang terjelek dan terburuk.

Sadar dengan situasi ini, aku memilih untuk mengalah.

“yasudah… yang waras ngalah, lagian masih ada 1 porsi lagi kok, sabar May, sabar..” bisikku dalam hati, menenangkan diri.

Ku palingkan wajah ku dari hadapan nya, lalu mulai menunggu roti daging yang sedang dibuat.

“Roti dagingggggggg” teriak ibu penjual, menandakan makanan telah siap.

Dengan sigap aku segera hendak mengambilnya, namun Jhony sekali lagi menyerobot barisan ku dan mengambil roti daging pesananku.

“hhhooooyyyyyy… Punya mata kan?” teriakku kesal ke arahnya, namun dia tak bergeming sedikit pun.

“Ini bu uang nya… kembali nya ambil aja” ucap Jhony dengan senyuman sambil memberikan uang pecahan seratus ribu rupiah ke ibu penjual tersebut.

“Terimakasihhh nak..” balas ibu itu dengan gembira.

“Hehhhh gua ngantre lama lama buat nungguin itu trus elo dateng, main ambil pesanan gue aja, ngantre juga engga, kurang ajar lu yaaaaaaa…” ucapku dengan  emosi yang meluap luap.

Dia pergi tanpa meninggalkan ucapan satu kata pun kepada ku.

“Bu aku kan ngantre lama….. ibu juga liat kan..” Tanya ku kesal ke ibu penjual roti daging.

“Iya nak.. ibu minta maaf, ibu lupa bilang kalo itu pesanan dia” jawabnya dengan penuh rasa bersalah.

Alhasil aku hanya mendapat orange jus di jam istirahat kali ini, dengan berat hati aku pun meninggal kan kantin dan bergegas menuju kelas.

Ketika hendak menuju kelas dan aku tepat berada di loby sekolah, aku melihat Jhony sedang menaiki tangga.
“hhhoooeeyyyy.. cowo sok keren.. tungggguu” teriakku dengan suara yang lemah dan tak bertenaga.

Sekuat tenaga aku berusaha mengejarnya menaiki puluhan anak tangga.

Di lantai tiga aku melihat dia berada diujung loby, hendak memasuki salah satu kelas yang adalah kelas XI tiga.

“Awas lo yahhh… ketangkap gue jambak jambak rambut  lo…”ucapku kesal dalam hati.

Setelah aku tiba di depan kelas yang dia tuju dan hendak ingin masuk ke kelas itu, langkah ku terhenti karena melihat dia memberikan roti daging kepada gadis cantik, tidak lain gadis itu adalah Lala.

Lala adalah gadis terpopuler sekaligus tercantik disekolah ini, ditahun pertama nya saja saat dia masih menjalani masa orientasi, dia berhasil memikat kapten tim basket sekolah ini, Gilang namanya, tampan keren dan lahir dari keluarga orang yang kaya raya.

Dia mendapat posisi sebagai kapten karena prestasi nya, di tahun pertama nya dia membawa tim basket sekolah kami keluar sebagain juara pertama di tingkat Nasional, tidak hanya untuk team dia juga memiliki banyak penghargaan individu, itulah sebabnya ketika di tahun kedua ini dia mendapat gelar kapten dalam tim basket sekolah ini.

Sebanyak yang kutahu dari gosip yang beredar disekolah ini Jhony dan Gilang bersaing mendapatkan Lala, dan Gilang yang berhasil mendapatkan hati Lala, mereka berdua memang cowo yang sangat tampan, hanya saja Gilang berada di tim basket sedangkan Jhony berada di tim futsal.

Basket dan Futsal, bagaikan langit dan bumi apabila dilihat dari segi prestasi disekolah ini, tim futsal belum pernah keluar sebagai pemenang dalam semua ajang kompetisi antar sekolah, pencapain terbaik tim futsal hanya finish sebagai Runner Up, yang mana tahun lalu Jhony juga berada dalam tim tersebut.

Mungkin itu juga salah satu penyebab Lala memilih Gilang dibanding Jhony.

Lagi pula, mana mungkin Lala mau menjadi kekasih Jhony, sangat jelas bagi ku Jhony adalah orang paling Freak, sangat berbeda dengan Gilang.

Gilang satu satu nya cowo disekolah ini yang benar benar 'waras', dia tidak pernah bersensasi, tapi semua orang tau dia berprestasi.

***

“Nih roti daging yang lu suka…” ucap Jhony sambil memberikan roti daging ke Lala.

“Makasih ya Jhon…” sambil tersenyum dan menerima pemberian Jhony.

“yaudah gue masuk kekelas dulu ya… ntar gua kesni lagi pas jam sekolah selesai…” ucap Jhony sambil melangkahkan kaki meninggalkann ruang kelas tersebut.

Dengan sigap aku langsung pergi menuju kelas tanpa Jhony menyadari keberadaanku.

***

Ting….. Tong….. Ting…..

Jam sekolah pun usai, namun aku masih penasaran dengan hubungan Jhony dan Lala.

“Sill… si Jhony sama Lala ada hubungan apa sih?” tanyaku penasaran kepada Silvi si biang gosip disekolah.

“Helllooo Mayyya …… elo kemana aja selama ini, kayanya Cuma elo deh yang ga tahu hubungan mereka disekolah ini” jawab silvi dengan sotoy.

“Gini ya …. Menurut gosip yang beredar, mereka tuh udah jadian selama sebulan ini, itu karena Jhony ngerebut Lala dari my future husband Gilang, jadi si Gilang diselingkuhin gitu sama si Lala” tegasnya mejelaskan secara detail.

“kok bisa sih si Jhony masih cinta sama si Lala, jelas jelas dia udah di tolak dan dipermalukan di depan banyak orang waktu itu, ditambah lagi dia ditolak di depan Gilang yang adalah rivalnya dan Lala malah nerima cintanya Gilang pada waktu yang sama juga” bisikku dalam hati dengan penuh pertanyaan.

“yeeehhh dia malah ngelamun…. Woyyyyy” ucap Silvi menyadarkan ku dalam diam.

“ehhhh iiyyya.. thanks ya sil..” sahut sambil pergi meninggalkan Silvi.

“Jehhh tuh anak malah lari… ga gratis tuhh, bayar pake gosip yang lu tau… woooyyy” gerutu Silvi berharap Maya memiliki gosip yang baru dan hangat.

Seketika timbul pertanyaan dalam benakku, karena ini sangat aneh buat ku, seorang Jhony yang adalah seorang cowo yang senang mempermainkan gadis cantik disekolah, dan sangat jelas dia sangat malu dan kesal pada saat hari dimana dia ditolak oleh Lala, mau kembali berhubungan bahkan berpacaran dengan Lala.

“aaahhhh….. kok gue jadi mikirin si cowo sok keren itu sih” ucapku sambil memukul kepala ku dengan kedua tangan mungil ini.

Kemudaian aku bergegas menuju pulang kerumah.

BERSAMBUNG.

Mohon bimbingan nya guys...

Aku, Basket & FutsalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang