[Part 1🌜flashback]

198 10 0
                                    

Flashback

1 Januari 2015

Keluarga kecil itu sedang merayakan ulang tahun putri semata wayangnya yang menginjak usia 14 tahun.

Mereka menghabiskan malam pergantian tahun dan pergantian usia putrinya di kapal pesiar.

"Happy birthday my little girl, I hope you become a strong, successful woman, and your dreams can be achieved" do'a seorang deddy kepada putrinya yang sedang berulang tahun hari ini.

Wanita berparas cantik walau kini umurnya hampir berkepala empat itu terlihat bahagia. Ia tidak menyangka kini bayi mungil dengan pipi merah itu telah tumbuh menjadi gadis yang periang. "Mommy tidak menyangka sekarang kamu sudah besar, mommy harap kamu sehat selalu, selalu nurut kata-kata mommy, belajar dengan tekun, dan cita-cita kamu akan tercapai nanti" ia memeluk erat tubuh gadisnya itu yang sekarang tingginya sudah hampir menyamakan tinggi tubuhnya.

"I hope we can be together and happy like this forever" gadis memiliki senyum indah itu meniup lilin-lilin angka 14 itu.

Mereka tersenyum bahagia, dan mengabadikan momen dengan berfoto.

Setelah menyantap kue ulang tahun mereka menuju keluar kapal. Di sana ramai orang-orang yang sedang menikmati hari pergantian tahun.

Dengan alunan musik dansa yang mengalun indah, mereka berdansa dengan senyum gembira.

"Ayo daddy ajarkan dansa" lantas ditanggap dengan anggukan oleh gadis kecil yang menggunakan mantel berwarna biru Dongker itu.

Dengan sabar pria yang memiliki tubuh tegap tinggi dan senyum yang menawan itu mengajari putrinya berdansa.

Perlahan-lahan putrinya mulai terbiasa dan bisa mengikuti tempo lagu. "Ye...Ivy bisa"

Setelah lagu selesai, semuanya berhenti berdansa dan bertepuk tangan gembira.

Mereka berdiri di tepi kapal yang di batasi pagar. Angin yang bertiup kencang dan suara ombak yang begitu tenang. Namun tidak ada bintang di malam ini, hanya ada bulan purnama yang begitu terang.

Tiba-tiba suara gemuruh berasal dari langit terdengar membuat siapa saja mendengarnya akan ketakutan. Petir menyambar lautan dan membuat air yang semulanya tenang mengamuk.

"Ada apa ini mom?" Tanya gadis itu dengan wajah ketakutannya.

"Tenang sayang" ucap seorang ibu yang mencoba menenangkan anaknya walau dirinya sendiri juga ketakutan.

Tiba-tiba ombak besar menerpa kapal yang menampung seribu orang itu terbalik. Kejadian itu seketika membuat siapapun tidak bisa menyelamatkan diri.

Tubuh gadis yang baru saja berulang tahun itu terlempar ke air laut yang begitu dingin. Tubuhnya semakin tenggelam ke dalam air laut. Ia hanya bisa melihat kegelapan, telinganya tak bisa mendengar apa-apa. Nafasnya mulai menipis, fikirannya belum bisa mencerna kejadian seketika tersebut.

Hingga kesadarannya pulih, ia baru menyadari bahwa saat ini ia berada di dalam air. Dengan sisa tenaga dan nafas yang ia miliki mencoba berenang ke atas dan tubuhnya perlahan-lahan mulai naik ke atas. Udara kembali bisa ia hirup. Nafasnya memburu dan matanya melihat ke sekitar. Ia baru sadar bahwa dirinya sedang berada di tengah lautan. Semuanya hanya ada air dan beberapa orang yang selamat. Untung saja saat itu bulan bercahaya terang, hingga penglihatannya masih bisa menerawang.

Ia mencari keberadaan orang tuanya.
"Daddy...momm..." Teriaknya.

Sudah beberapa kali ia berteriak memanggil orangtuanya dan ia juga menghampiri objek apa saja yang berada di dekatnya. Ia tak perduli mungkin saja itu bisa jadi ikan buas atau semacamnya. Yang ia pikirkan sekarang mencari orang tuanya.

Namun semakin lama ia berenang dan berteriak tenaganya semakin melemah. Ia menangkap cahaya putih. Ia tersenyum dan melambaikan tangannya.

Cahaya itu semakin mendekat. Ia bisa mendengar suara orang dan suara mesin perahu. Salah satu dari orang itu menarik tangannya dan membantunya untuk naik ke perahu.

"Mommy daddy" ucapnya dengan sangat pelan. Tak lama semua gelap dan kesadarannya menghilang.

 Tak lama semua gelap dan kesadarannya menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[BERSAMBUNG]

Dream Catcher Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang