Sebelum baca di follow dulu, dan vote biar author semangat nulisnya
[Happy reading]
.
.
.
.
.Ivy memasuki kamarnya, baru beberapa hari di tinggalkan ia sudah rindu dengan kamar bernuansa monokrom dan di tambah warna hijau daun sintetis dan warna kayu meja yang menambah kesan menenangkan.
Ia merebahkan tubuhnya, dan memejamkan mata, ia menghirup udara segar yang masuk melalui pintu balkonnya.
Ia teringat akan Dream Catcher yang ia beli tempo hari. "Jangan bilang gue lupa bawa hiasan itu" dengan cepat Ivy menyambar tas ranselnya dan mengeluarkan isi tasnya dan nihil. Tak sampai di situ ia segera membuka kopernya.
Saat sedang asik mencari hiasan indah itu, tiba-tiba pintu kamarnya di buka. "Lagi cari ini"
ivy dengan segerah menoleh dan mendapatkan Sheena di ambang pintu dengan membawa kotak silver yang berisikan barang yang ia cari.
Huff.... Hela nafasnya "kok bisa sama aunty?"
"Kebiasaan teledor kamu itu enggak hilang-hilang yah...untung aunty ngecek lagi dan lihat benda itu"
"Hehe... thanks aunty"
***
Ivy akan segerah tidur tetapi saat ia akan menutup pintu balkon ia melihat sesuatu. Dan setelah mengamati ia menyadari sosok yang di lihatnya adalah sosok laki-laki yang selalu hadir di mimpinya akhir-akhir ini.
Ivy menggelengkan kepala dan mengucek matanya, Ia mencoba menganggap sosok yang sedang berdiri di taman belakang rumahnya hanyalah halusinasi. Namun, sosok itu tersenyum kepadanya dan sinar berwarna purple bercahaya di dada sosok yang diberi nama Quilo olehnya, Yap..baju Quilo sedikit terbuka saat angin menerpanya.
Dengan sekejap sosok itu menghilang dan angin berhembus ke arah Ivy, dan angin itu membawa bau harum yang menyegarkan.
Ivy melihat bulu burung dengan warnah yang indah jatuh di balkonnya. Ia mengambil bulu itu "Is it possible...akh..enggak mungkin, ini hanya halusinasi Lo karena Lo sudah terlalu mengantuk, lebih baik segera tidur"
Ivy menutup pintu balkon dan menghampiri ranjangnya. Ia menaruh bulu burung itu di bawah bantalnya.
Saat akan memejamkan mata, ia melihat ke arah Dream Catcher yang tergantung indah di depan pintu kaca menuju balkon. "Mudahan keajaiban Dream Catcher benar-benar ada, bukan hanya kebetulan"
***
Langkah kaki gue menggema di lorong sekolah yang masih sepi, hanya ada beberapa siswa yang sudah hadir.
Gue memasuki kelas gue yang berada di lantai tiga dan terletak tepat di depan ruang musik.
Gue duduk di bangku gue yang berada di paling depan ujung dekat jendela.
15 menit kemudian
Semua murid sudah berada dibangkunya masing-masing. Dan Pak Thoriq sedang menjelaskan pelajaran.
Tok..tok...!
Semua mata melihat ke arah pintu. Dan di sana sudah ada Bu Elina, dia adalah guru BK.
Dia masuk dan...dam! Sosok yang berada di belakang Bu Elina berhasil menyita perhatian gue, ralat..seluruh murid kelas ini.
sumpah demi apapun wajahnya mirip seperti sosok yang gue mimpikan.
Dia melihat ke arah gue, dan tatapan itu sama persis. 'Enggak mungkin' lagi-lagi gue mencoba menepis fikiran gue. Yang berbeda adalah rambutnya yang kini berwarna hitam
"Perkenalkan nama saya A..a..Aquilo Rega Bernando, saya berasal dari dunia mimpi..." ucap Aquilo dengan sedikit berfikir di awal ucapannya.
"Pantesan muka Lo seperti malaikat" potong ziora salah satu prosonil grup cabe-cabean.
"Atau jangan-jangan jelmaannya?" Tuh ketua cabek nyambung lagi.
Semua isi kelas ketawa mendengar kerecehan Aquilo.
"senang bertemu dengan kalian" Aquilo kembali tersenyum.
'Aquilo...what...namanya hampir sama dengan nama yang gue berikan untuk sosok misterius itu'
Gue terkejut saat mendapatkan Aquilo sudah berada di samping gue. Gue memoerhatikan wajah yang terpahat sempurna itu, dan gue berani sumpah gue masih ingat sama mimpi-mimpi yang baru-baru ini gue alami dan tentunya sosok itu, mereka berdua mirip banget.
"Ivy...kamu sudah selesai memperhatikan Aquilo?" Suara Pak Thoriq membuyarkan fikiran gue.
Semua isi kelas melihat ke arah gue dan menahan ketawa. Sumpah gue malu banget karena kepergok merhatiin sih anak baru ini.
[BERSAMBUNG]
Hehehe...maaf yang enggak suka kpop.Author ngambil Taehyung BTS dan Jisoo BLACKPINK untuk di jadikan cast karena menurut author mereka cocok di peran itu.
Tapi seterah kalian kok mau ngebayangin siapa. Sebenarnya author juga begitu, percuma pakai cast apa tetap aja waktu baca di fikiran bukan yang jadi cast itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Catcher
Fantasy[Follow dulu baru baca] Dreamcatcher adalah sebuah gantungan hiasan yang konon nya bisa menangkap mimpi buruk dan mengubahnya menjadi mimpi indah. Bagaimana jika mimpi indah itu adalah seorang malaikat mimpi yang selalu menghampiri mimpi mu. Bahkan...