Ruangan yg tadi nya berdebu sudah menjadi bersih. Begitu mengkilat beberapa rak buku di ruangan itu.
"Ternyata hukuman pak gunawan bagus juga ya dan" ucap Lisa Jung seraya mengetuk rak buku di sampingnya.
"Bapak lu bagus, gue yang cape, lu si enak tinggal duduk liatin gue sengsara! " Cerocos Aidan. Ia tetap membersihkan rak - rak buku lainnya dengan kemonceng.
"nah itu lo tau, yaudah ya gue tinggal dulu ke kantin," Lisa Jung berlari keluar dengan terus bedadah ria kepada Aidan.
"Bye..."
Bruk!!
Perhatian Aidan beralih ke bunyi tersebut
"pfftt, anjir ngakak, karma tu lis, lu si suka liat gue sengsara," Tawa Aidan menggema di ruangan berisi buku.
"Tapi pintu nya ga apa apa kan?, takutnya lecet gitu kena lo" sekali lagi tawa Aidan memanaskan telinga Lisaa. Yang di tertawai memasang muka masam, melihat ke Aidan dengan jengkel.
"bukannya bantuin malah ketawain, dasar dugong! " omel Lisa. Ia menghentakkan kaki nya pada lantai berulang ulang.
"Siapa bilang gue ga bantuin, gue bantuin ko! "
"bantuin ngetawain, hahaha"
"bacot" Lisa kembali duduk di kursi sambil mengusap pelan dahinya yang terantuk pintu.
"Udah ah cape gue ngetawain lu, mana ada yang sakit ga? " Aidan menghampiri gadis manis itu
Tangannya mengelus dahi Lisa yang terantuk pintu cukup keras,
"Sakit banget ya?, sorry kalo tadi gue kelewatan" Lisa mendongak melihat pria itu, betapa indahnya dia, tinggi yang sempurna, dengan dada yang tegak, tangan hampir berotot, badannya menutupi cahaya yang menyelunup dari jendela.
Seperti vampir di film twighlight, ketika terkena cahaya ia bersinar.
"lis woy, ih gemes gue sama lo! " Aidan menyubit gemas pipi gembul Lisa dengan gemas.
Lisa menghentak tangan Aidan yang berada di pipi nya, "sakit monyet!"
"Jangan kasar - kasar, pantes lu jomblo akut! " lawak Aidan diakhiri kekehan.
"enak aja gue ga jomblo! "
Aidan menaruh kemonceng kembali ke tempatnya semula.
"trus apa, jones? O iya ya hahaha"
"sabar orang cantik harus sabar! " Lisa mengelus dada nya seakan akan ia menerima hujatan itu dengan ikhlas.
"bilang aja emang jones hahaha! " Aidan berlari ke luar ruangan sebelum Lisa mengigit nya seganas gigitan raja rimba.
"Aidaaaannn anjeng! " Lisa yang tak mau kalah mengejar Aidan yang sudah berlari.
Siswa - siswa yang di luar ruangan terkejut oleh teriakan Lisa yang pasti terdengar sampai gerbang sekolah.
"ehh, ini pintu perpus tutup dulu! " teriak salah satu siswa.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Scar
Fiksi RemajaLuka ini terus membekas seakan akan ia tak akan hilang walau diberi semua obat di dunia. 'Kamu' kuncinya hanya kamu, kamu obat untuk luka ini. "berbalik lah ke belakang! Aku sedang melihat mu! " Kamu menyadar kan ku seakan akan cinta itu benar ben...