Menyerah

14 2 0
                                    

Menyerah memang bukan sebuah pilihan.
Tapi, jika bertahan malah tidak dianggap untuk apa?

^Annisa Azzahra^
#Ersitamutiaradevi

____________________________


Aldi, zean, alif dan juga reino sedang menghabiskan waktu weekend sambil bermain game dikediaman Aldi, hari ini mereka lengkap tidak seperti biasanya

"Tumben lengkap" ucap alif memulai pembicaraan ketika mereka mulai ngumpul sambil menunggu zean dan reino bermain game.

"Iya nih, gue mencium ada jomblo baru lho hahaha" ujar aldi yang tentu saja diarahkan kepada zean, karna hanya dialah yang memiliki pacar tapi hari ini dia malah memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Zean yang merasa namanya dibawa-bawa pun menyaut

"Heh! Sorry banget nih ya kalo lo pada ngira gue jomblo. Gue bukan reino yang single sejati.. hahahah" ucap zean yang kini malah mengejek reino, sebuah jitakan melayang kearah zean, siapa lagi pelaku nya kali bukan reino

"Bacot lo itu parah ya" balas reino yang kini mulai kembali fokus pada game.

"Trus doi gimana zean?" Tanya alif

"Doi lagi jalan-jalan sama keluarga, gak boleh diganggu katanya" jelas zean yang masih fokus pada game

"Alah, paling juga alasan kayak gak tau cewe lo" balas reino

"Maksud lo apa kadal?" Tanya zean tak terima

Reino mengedikkan bahu dan memilih tidak mengubris lagi.

"Oiya, btw lo gak jalan-jalan sama nadira al?" Tanya alif

"Gak deh, males gue" jawab aldi sekenanya

Kemudian mereka kembali terdiam dengan kesibukan masing-masing, hingga seorang asisten rumah tangga aldi menghampiri mereka

"Permisi den" ucap pembantu tersebut dengan sopan

"Ada apa bi" tanya aldi

"Itu den, didepan ada non Annisa katanya pengen ketemu sama aden" jelas sang pembantu

"Suruh masuk aja bi" jawab aldi kemudian pembantu tersebut pamit.

Aldi melirik sedikit kearah reino, dan dia mendapati pemuda tersebut sedikit terkejut tapi tidak begitu lama ia kembali menormalkan mimik wajahnya.

"Al"mendengar suara parau milik seseorang yang tak asing dipendengarannya membuat aldi menoleh dan melihat Annisa yang begitu berantakan. Rambut acak-acakan, mata bengkak dan...darah mengering disudut bibirnya.

"Lo kenapa ann?" Tanya aldi sambil bangkit dan memperhatikan keadaan annisa. Ketiga pria yang lain pun memilih menghentikan kegiatan masing-masing dan kini berfokus pada Annisa yang datang dengan penampilan memperihatinkan.

"Gue udah nyerah" jawab Annisa dengan masih tampang datar. Tapi, kalimat ambigunya tersebut menimbulkan tanya di benak pendengarnya terkecuali aldi tentunya.

Pemuda tersebut langsung membawa tubuh Annisa kedalam dekapan hangatnya.

"Ada gue ann, semua baik-baik saja" ujar aldi bagai penenang paling ampuh untuk Annisa.

Reino yang mendengar dan melihat langsung interaksi keduanya merasa panas, tentu saja dihati dan perasaannya. Mendengar Annisa berkata menyerah ia sangat yakin jika gadis itu menyerah untuk berharap pada aldi, tapi ketika melihat respon aldi ia malah semakin bingung, disini ia atau aldi yang tidak paham sebenarnya kenapa aldi berkata baik-baik saja sedangkan disini sudah jelas jika Annisa ingin mundur.

Siapa sebenarnya yang salah menangkap inti perkataan Annisa. Kenapa gadis itu selalu ambigu dalam berbicara

"Lo mau kemana sekarang? Apa lo mau tinggal disini dulu" tawar aldi. Aldi pasti sudah tau jika Annisa menyerah dengan keluarga nya, yah. Apalagi yang bisa membuat sahabatnya sembrawutan seperti ini jika bukan karna nyonya besar widya anetta yuri

"Gue pamit" ucap Annisa sambil menyerahkan sebuah kartu kepada aldi
"Alamat baru gue" jelas Annisa kemudian kembali melangkahkan kaki untuk pergi.

"Ann tunggu" ucap aldi kemudian menghampiri Annisa kembali
"Lo yakin?" Tanya aldi memastikan

"Ya" jawab annisa mantap

"Gue antar" tawar aldi yang dibalas gelengan halus dari Annisa

"Ada supir" jawab Annisa kemudian langkah nya tidak bisa di hentikan, aldi memilih diam dan menyayangkan kondisi sahabat perempuannya.

"Sumpah ya! Gue penasaran sama si ann omongannya bikin gue gagu bego. Gue berusaha menyimak tapi gue gak tau apa yang dia bilang. Kalo gak salah dia ada bilang menyerah ya?, dia mau nyerah sama lo al? Dan dia juga mau pergi, apa maksudnya ia mau pergi dari hidup lo? Atau ada hal lain? Kalo pun ia mau pergi kok respon lo gitu sih? Santuy bener. Apa sih cepet lo penjelas oon gue keburu mati penasaran ini" tanya alif beruntun yang dihadiahi tawa menggelegar dari bibir aldi.

Aldi tertawa terpingkal-pingkal hingga perutnya terasa sakit.

"Asumsi lo itu bodoh banget sih lif?hhhhahahh" ejek aldi

"Yaudah lo penjelas sekarang" balas alif dengan tampang konyoknya

"Maksud si ann mau nyerah tuh bukan nyerah sama gue kambing... dia itu pengen nyerah karna hal lain. Jadi....lo pada jangan salah tangkap ya kata-kata Ann butuh analisa yang tajam kalo kalian belum paham, gak usah sok paham oke" jelas aldi yang membuat zean dan alif mengangguk dan berkata ooo serentak. Berbeda dengan reino yang kembali bernafas lega.

"Ann punya masalah pribadi dan gue udah janji sama dia buat gak cerita ke siapa-siapa" ujar aldi yang malah mendapat pukulan dari zean dan alif

"Kalo gitu gak usah di omongin nyet, bikin orang kesel aja lo" geram alif kemudian aldi kembali tertawa karna berhasil mengerjai dua kepo lovers tersebut terkecuali reino tentunya

*****

Jangan lupa Votement guys

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANNISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang