Five (5)

34 6 0
                                    

Tetapi bukan Syara namanya jika kejadian waktu itu membuatnya menyerah. Saat ini pun iya sudah mempunyai rencana lain untuk menghancurkan hidup gadis itu.

Hari ini Ale pulang lebih lambat dari biasanya, ia akan menyelesaikan tugas terlebih dahulu. Kelasnya sudah sepi, tak ada orang sama sekali kecuali dirinya. Matanya yang mulai lelah memutuskan Ale pergi ke toilet untuk mencuci mukanya. Tetapi saat dia ingin keluar, ada seseorang memakai baju serba hitam mendekatinya.

"To-tolong!" Teriak Ale

Orang itu langsung membiusnya dengan menaruh obat bius di sapu tangannya. Saat itu juga pandangan Ale menggelap dan kehilangan kesadarannya.

⭐⭐🌟⭐⭐

"Eghh"

"Bangun juga kau rupanya" kata seseorang

"Siapa kau? Mengapa tangan dan kakiku diikat?" Tanya Ale dengan raut wajah takut

"Kau tak perlu tau siapa aku dan tali di tangan dan kakimu itu aku yang mengikatnya" jawabnya dengan seringai khasnya

Seseorang itu berjenis kelamin perempuan. Mendekati Ale dan,

Plakk!

Dia menampar Ale sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah lalu Ia menatap mata Ale tajam.

"Jauhi Joean atau kau akan ku habisi!" Ucap perempuan itu

Brakk!

"Ale!" Ucap lelaki itu

"J-Joe?" Perempuan itu kaget tidak percaya jika Joean akan kemari

Perempuan yang tidak diketahui namanya itupun langsung lari keluar karena tidak ingin identitas dirinya terbongkar.

"Ale, kau tak apa? Aku akan membantumu keluar." Kata Joean

Ale hanya menjawab pertanyaan itu dengan senyum. Joean membantu memapah Ale keluar dari gedung itu dan membawanya ke rumah sakit karena luka yang ada di wajahnya bisa dibilang lumayan parah bagi seorang wanita. Setelah itu, Joean mengantar Ale pulang ke rumahnya.

2 hari setelah itu Ale kembali ke rutinitasnya.

Ya, kuliah.

Sampainya di depan parkiran, Ale melihat Joean baru turun dari mobilnya. Ale langsung menghampirinya.

Dorr!

"Alezza!" Pekik Joean

"Hehe, peace.." kata Ale menunjukan 2 jarinya (✌)

Joean malah langsung berjalan mendahuluinya. Ale tahu jika Joean itu kesal dan langsung berlari mengejarnya.

"Joe, tunggu!" Ucap Ale

Tetapi Joean mempercepat langkahnya

"Joe! Izzz" kesal Ale

Akhirnya Joean menghentikan langkahnya secara mendadak yang mengakibatkan Ale menabrak punggung Joean.

Aduh!

Joean langsung membalikkan tubuhnya dan melihat Ale sudah terjatuh terduduk di lantai karena ulahnya itu.

"Mau ku bantu Ale?" Tanya Joean sambil mengulurkan tangannya

Ale memalingkan mukanya dan berkata "Tak usah!"

"Ketus" ucap Joean yang masih bisa di dengar Ale

"Joeaaannnnnn!!!!!!!" Teriak Ale

"Ale diamlah! Semua orang melihat ke arah kita"

"Mm, Joe"

"Iyaa?"

"Aku lapar"

"Astaga Ale! Ini masih pagi dan kau sudah lapar? Astaga!!"

"Ekspresimu lucu Joe" ucap Ale sambil terpingkal-pingkal

"Sudahlah, mau ikut aku ke kantin atau tidak?" tanya Joean

"Ayo, tapi kau yang bayar oke Joe? Oke ayo"

"Licik kau Ale" ucap Joean

Ale hanya membalas ucapan Joe dengan meletan lidahnya dan langsung mendahului Joe ke kantin.

.
.
.
.
Holla! Aku datang lagi😉 Maaf kalo ngga dapet feelnya:' Semoga tetap suka sama ceritaku ini:) Jangan lupa votment yaa😊😊

Salam manis dari calon istrinya mamas😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang