"Put nanti malam aku mau ngajak kamu dinner bisa gak?"
"Gak bisa karna dia itu cuma milik gw & cuma boleh dinner sama gw" teriak seseorang yg membuat putri & devano menoleh
"Itu kan...." "Dia siapa put?"
Orang itu menghampiri mereka & langsung merangkul putri "Gw fikry calon pacarnya putri" "Calon pacar? Ih kak fikry apa2an sih"
"Eh eh sembarangan aja lo. Putri itu calon pacar gw. Dtg2 main ngaku2 aja lo" "Eh gw itu jauh2 dtg kesini cuma buat putri ya. Jadi gw berhak dong jadi pacarnya putri" "Ya gak bisa gitu dong. Setahun ini putri itu kmn2 sama gw jadi gw yg lbh berhak dapetin dia daripada lo"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ihhhhh kalian berdua itu apa2an sih? Gak malu ribut dsni? Tuh liat banyak yg liatin kita" teriak putri sambil menunjuk ke sekeliling tempat itu
"Lagian itu org ngeselin banget put. Ganggu momen kita aja" "Lo tuh yg ganggu gw kan jauh2 dtg kesini biar bsa berduaan sama putri eh gak taunya ada lo"
"Stoppp. Kalian bisa diem gak? Klo gak bisa aku pergi aja lah dari sini" kata putri sambil melangkah pergi tapi tangannya ditahan oleh devano & fikry
"Jgn pergi deh put. Oke aku gak akan ribut sama dia lagi. Tapi ini cuma demi kamu" "Iya put masa kamu tega sih tinggalin aku yg udah jauh2 nyusulin kesini? Iya deh aku jga gak akan ribut sama dia lagi" "Hmm yaudah sekarang mending kita ke kafetaria depan kampus aja ya soalnya aku laper" "Oke put" "Kompak banget jawabnya" kata putri sambil tertawa & mereka berdua hanya saling menatap cuek
Mereka berjalan berdampingan & putri ada di tengah2 mereka. Sesampainya disana putri langsung memesan makanan. Saking laparnya putri makan terlalu terburu buru sehingga putri pun tersedak. Dengan sigap devano & fikry pun memberi minum utk putri. Akhirnya putri mengambil minumannya sndri daripada harus mengambil minuman salah satu dari mereka. Setelah selesai makan mereka pun pulang. Terjadilah perdebatan lagi di antara mereka karna ingin mengantar putri pulang
"Put kamu pulang bareng aku ya. Kan biasanya kita kmn2 selalu berdua" ucap devano & membuat fikry panas "Kamu pulang brg aku aja ya. Biar aku tau kamu tinggal dmn" "Gini aja deh hari ini aku pulang sama kak fikry besok sama kamu dev. Gimana?"
Devano sebenernya kecewa tapi dia menyembunyikannya karna besok dia jga akan pulang bareng putri "Yaudah gpp put. Hati2 di jln ya. Kalo udah sampe rumah kabarin aku ya" "Iya dev aku akan kabarin kamu kok. Yaudah aku pulang ya. Bye dev"
Putri masuk ke mobil fikry. Di dlm mobil putri mulai bertanya pada fikry "Kok kakak bisa tau kalo aku pindah kesini?" "Kamu lupa kakak ini siapa?" "Hmm iya aku lupa klo kakak itu anak pemilik kampus & kakak pasti tau itu semua dari surat kepindahan aku" "Sbnrnya thn lalu kakak pgn langsung susul kamu ksni tapi karna kuliah tinggal setahun lagi jadi gak di bolehin sma ortu kakak" "Oh begitu. Trus kakak pindah kesini itu tujuannya apa? Mau lanjut kuliah disini?" "Kakak mau ngejar cinta kakak" "Maksudnya?" "Aku itu cinta sama kamu & aku kesini pgn dapetin hati kamu buat aku kenalin ke ortu aku" "Kakak gak bercanda kan?" "Gak put kakak serius" "Tapi kan aku..." "Put aku tau kamu sama ridho udah gak ada hubungan mkanya kakak berani ngomong gini sblum cowok tadi ungkapin duluan ke kamu" "Tapi devano udah lbh dulu ungkapin hal ini ke aku" "Aku siap bersaing kok sama cowok itu. Oh iya put aku udah bales semua perlakuan ridho ke kamu" "Maksud kaka?" "Aku udah hajar dia sampe babak belur" "Ya ampun kakak apa2an sih" "Kamu msh peduli sama dia?" "Bukan masalah peduli atau gak. Kalo sampe itu terdengar ke telinga ortu ridho gmna? Nama aku yg akan jelek kak & mereka bisa benci aku. Ridho emg jahat tapi bkn berarti kakak lakuin itu ke dia" "Maafin kakak ya put. Kakak cuma emosi aja liat kamu di bentak2 kyk gitu" "Yaudahlah gpp tapi jgn ulangin lagi ya" "Iya put"
Akhirnya mereka pun sampai di rumah putri "Kak mau mampir dulu?" "Gak de kakak mau pulang aja" "Hati2 ya kak" "Iya de. Salam buat ortu kamu ya" "Iya kak"
Skip Di tempat lain ridho terus saja termenung & mengurung diri di kamar. Ridho sudah menyesali semuanya tapi putri tetap tdk meresponnya. Berulang kali ridho menatap layar ponselnya berharap putri akan menghubunginya tapi rasanya mustahil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hal itu membuat rizky pun sedih. Rizky bertanya pada rara & selfi utk menanyakan dmna alamat rumah nabila. Mereka pun memberikan alamat itu & rizky bergegas menuju kesana
Sesampainya disana rizky menekan belnya. Nabila pun membuka pintunya
"Ridho? Mau apalagi lo kesini?" "Gw bkn ridho tapi rizky. Gw saudara kembarnya ridho" "Ada perlu apa kesini?" "Bil tolong ksh tau putri suruh pulang ke indonesia. Gw gak tega liat ridho sekarang. Dia sering mengurung dirinya bahkan dia gak mau bicara sama gw. Gw jadi bingung harus gmna" "Gimana ya ki. Gw udah berkali kali bujuk putri tapi hasilnya nihil. Kyknya putri udah bener2 kecewa sama ridho mkanya jadi begitu" "Please bil tlg bujuk sekali lagi" "Oke akan gw coba tapi gw gak janji ya" "Makasih ya bil. Klo udah dpt kabar tlg kabarin gw. Ini kartu nama gw. Lo tlp gw aja. Gw pamit ya" "Iya ki hati2"
Apa yg akan dilakukan nabila utk membujuk putri pulang? Apakah akan berhasil? Tunggu kelanjutannya ya
