PART 46

1.4K 92 13
                                    

"Lho putri mana dho?"

"Tadi putri ada disini"

"Pasti putri salah paham sama kata2 lo & dia pergi"

"Aaarrgghhh kenapa jadi kyk gini sih?"

"Sekarang mendingan kita susul putri. Dia pasti belum jauh"

Ridho segera menuju ke rmh devano. Dia langsung masuk ke kamar putri & kamar itu kosong bahkan baju2 putri pun tak ada dsna

"Putri gak ada di kamarnya"

"Dia pasti mau ninggalin jkt"

"Gak dev gak. Gw gak mau kehilangan putri utk yg kedua kalinya. Please kali ini bantu gw cari putri"

Devano melacak keberadaan putri. Devano memang sengaja menaruh GPS di mobil putri agar tau kmna saja putri pergi

"Putri menuju bandara"

"Bandara? Skrg ayo kita ksna dev"

Devano & ridho segera menyusul putri menuju bandara. Di perjalanan ridho terlihat sangat cemas sehingga membuat devano khawatir.

"Dho nyetirnya pelan2. Kalo lo ngebut kyk gini gmna ketemu sma putri? Yg ada kita bisa masuk RS"

"Sorry dev gw panik banget. Gw takut putri ninggalin gw utk kedua kalinya. Sudah cukup setahun ini gw kehilangan dia. Bisa gila gw dev kalo smpe itu terjadi lagi"

"Tenang ya dho. Gw yakin lo pasti bisa bertemu putri"

Tak berapa lama mereka sampai di bandara. Mereka pun berpencar agar lbh mudah menemukan putri.

"Mungkin kita memang tdk ditakdirkan utk bersama. Semoga kamu bahagia. Aku selalu mendoakan yg terbaik utkmu" ucap putri sambil memandangi foto ridho di layar ponselnya

Putri pun bangun dari tempat duduknya karna pesawatnya sbntar lagi akan lepas landas. Namun langkahnya terhenti saat ada yg memanggilnya

"Put aku mohon jgn tinggalin aku lagi" teriak seseorang & putri pun menoleh

"Kamu ngapain dsni?"

"Kenapa tadi kamu pergi gitu aja sblum aku ksh tau semuanya? Kamu blg mau tau siapa tunangan aku"

"Maafin aku ya dho kalo aku harus pergi. Aku gak sanggup jika hrs melihatmu bersama org lain. Semuanya memang terdengar egois tapi aku tak bsa membohongi hatiku. Aku benar2 tdk sanggup. Lebih baik aku pergi supaya lbh mudah melupakan kamu hiks hiks"

"Kamu jgn nangis. Aku gak suka liat kamu nangis kyk gini"

"Cukup dho cukup. Hubungan diantara kita udah berakhir. Biarkan aku pergi. Aku yakin kamu bisa bahagia dgn tunangan kamu"

"Bagaimana mungkin aku bisa bahagia kalo tunangan aku justru meninggalkanku?"

"Tunangan kamu ninggalin kamu? Dia pasti salah paham sama hubungan kita. Aku akan bantu kamu jelasin semuanya sama dia. Skrg kamu tlp dia ya"

"Kamu gak perlu repot2 jelasin semuanya sma dia karna org itu skrg ada dsni bersama aku"

"Mana dho? Biar aku jelasin semuanya kalo antara kita gak ada hubungan apapun"

"Put liat mata aku. Apa kamu bener2 rela kalo aku bersama org lain?" kata ridho sambil menangkup wajah putri

"Please dho jgn kyk gini. Nanti tunangan kamu liat"

"Kamulah tunangan aku"

"Ma...mak..sud kamu apa?"

"Apa yg ridho blg itu bener. Kamulah tunangannya ridho" ucap devano yg muncul dari persembunyiannya

"Devano? Kamu ada dsni jga?"

"Iya aku yg menemani ridho kesini. Put sblumnya aku minta maaf karna selama ini udah bohongin kamu. Aku gak pernah sentuh kamu sdkitpun. Aku sengaja merekayasa semuanya agar aku bisa dptin kamu & itu berhasil. Namun saat melihat kamu justru tersiksa karna pernikahan itu aku merasa sangat bersalah. Makanya aku menghubungi ridho & mengajaknya bekerja sama"

"Jadi kalian berdua sekongkol utk nyakitin aku?" kata putri sambil mempelototi ridho & devano

"Jgn marah2 dulu atuh sayang. Biarin devano selesaikan ceritanya"

"Sampai akhirnya aku pun menyuruh ridho menelpon kamu & mengatakan dia akan bertunangan. Dan saat kamu percaya aku langsung membawamu ke tempat itu. Namun ternyata semuanya gagal karna kamu malah pergi. Padahal saat itu ridho akan membawa cincin utk melamarmu & disaksikan oleh mamanya"

"Maafin aku. Pasti mama kamu kecewa banget sama aku"

"Gpp sayang. Mama ngerti kok kalo kamu pasti salah paham"

"Ini semua gara2 kamu dev. Kalo aja kamu ceritain dari awal" kata putri sambil menjewer telinga devano

"Ampun put. Sakit telinga aku"

"Haha rasain" ejek ridho

"Kamu jga sama aja" kata putri menjewer telinga

"Ampun sayang. Nanti kalo telinga aku copot gmn"

"Biarin aja. Biar kalian berdua tau rasa"

"Lepasin dong put. Malu diliatin org2"

"Iya masa kamu tega liat kita berdua jadi tontonan byk org?"

"Makanya lain kali gak usah ngerjain org kyk gitu" kata putri sambil melepaskan jewerannya itu

"Tapi aku bersyukur karna kejadian itu aku jadi tau perasaan kamu yg gak sanggup kehilangan aku" goda ridho sambil mengusap telinganya yg merah

"Kamu tuh ya. Mau aku tambahin lagi?"

"Ampun sayang ampun. Aku cuma bercanda"

"Put... aku mau ngomong sesuatu sama kamu"

Kira2 devano mau ngomong apa ya?
Tunggu kelanjutannya

Jgn lupa like & commentnya 😉😉

Tinggal beberapa part lagi menuju ending ya guys 🤗🤗

PENTINGNYA SEBUAH KEPERCAYAAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang