PENTINGNYA SEBUAH KEPERCAYAAN (TAMAT)

PART 45

"Kita mau kmna sih dev?"

"Ke suatu tempat yg kamu sukai"

"Tapi knapa aku harus memakai gaun & mataku ditutup seperti ini? Kan aku jadi susah utk jalan"

"Tenang aja. Kan ada aku di samping kamu"

Devano menuntun putri ke suatu tempat. Putri yg kesal karna tak kunjung sampai pun menghentikan langkahnya

"Lho kok berhenti?"

"Aku capek dev. Daritadi gak sampai2. Aku susah berjalan dgn mata tertutup seperti ini. Sbnrnya kamu mau ajak aku kmna sih?"

"Aku mau ksh kamu kejutan. Kalo mata kamu gak ditutup nanti gak surprise dong?"

"Iya tapi kan..."

"Mau cepet sampe atau gak?"

"Iya deh iya. Skrg tuntun aku"

Setelah berjalan cukup jauh. Akhirnya mereka berhenti di suatu tempat. Devano melepaskan genggamannya

"Dev kok kita berhenti dsni. Udah sampe ya dev?" kata putri tapi devano tak menjawab

"Dev kamu knpa diem aja? Kamu mau ngerjain aku ya?"

"Devanooo.. jawab ihh.." ucap putri namun tetap tak ada jawaban

Putri pun kesal & membuka penutup matanya. Dia pun bingung karna tempat itu sepi & devano tak ada disana

"Dev kamu dmna? Kamu mau ngerjain aku?"

"Dev please jgn kyk gini. Aku takut dev"

Saat putri berteriak tiba2 ada sorot cahaya. Putri menyipitkan matanya utk melihat cahaya apa yg ada di dpnnya.

Tiba2 ada bayangan seseorang. Orang itu makin lama makin mendekat & putri mulai mundur perlahan lahan karna dia takut kalo org itu berniat jahat padanya. Putri mulai menutup wajahnya dgn kedua tangannya saat org itu makin mendekat

"Tolong jgn sakiti aku. Kamu blh mengambil barang2 berharga yg aku punya tapi aku mohon jgn sakiti aku"

"Aku tdk akan menyakitimu put"

"Suara itu tak asing untukku" batin putri

Putri mulai menurunkan kedua tangannya & membuka matanya. Alangkah terkejutnya dia saat melihat org yg ada di hadapannya

"Ri..dho. Kamu ngapain dsni?"

"Aku mau ktmu sama kamu"

"Kamu jgn bercanda. Dsni ada devano & aku tdk mau dia salah paham padaku"

"Devano? Mana? Aku lihat daritadi kamu cuma sndrian aja"

"Tadi dia ada dsni kok. Mungkin skrg dia lagi beli sesuatu. Udah sana kamu pergi sblum devano dtg. Aku tdk mau ada keributan. Lagipula kamu kan mau bertunangan. Hargailah tunangan kamu"

"Kamu cemburu ya?"

"Siapa jga yg cemburu. Aku cuma gak mau ada yg salah paham" elak putri

"Kamu mau tau siapa tunangan aku?"

"Gak penting jga aku tau siapa tunangan kamu. Kalo kamu gak mau pergi biar aku aja yg pergi" kata putri sambil membalikan badannya namun ridho menahan tangannya

"Kamu mau kmna sih? Buru2 banget"

"Ihh ridho lepasin gak? Skrg kita udah punya pasangan masing2. Aku gak mau ada yg salah paham"

"Gak akan ada yg salah paham"

"Kamu tuh ya keras kepala banget. Lepasin tangan aku SEKARANG" kata putri penuh penekanan

"Kalo aku gak mau gmna?"

"Ihh ridho lepasin gak?"

"GAK AKAN PERNAH"

Saat putri berusaha melepaskan tangannya, dia malah menginjak gaunnya sendiri sehingga hampir saja terjatuh. Untungnya ridho segera menangkapnya & terjadilah tatap2an yg berlangsung lama

"Makanya kalo di ksh tau jgn keras kepala. Jadi mau jatuh kan?" kata ridho sambil mencolek hidung putri

"Abisnya kamu ngeselin. Aku cuma mau pulang dho. Aku gak mau ada fitnah lagi"

"Kamu bener2 gak mau tau siapa tunangan aku?"

"Hmm baiklah. Siapa tunangan kamu?"

"Tunggu dsni sbntar ya. Aku mau panggilin dia dulu"

Putri menatap punggung ridho yg mulai menjauh. Putri merasakan sesak karna sbntar lagi dia harus melihat org yg dia cintai bersama tunangannya.

"Apa ini kejutan yg mau kamu ksh utkku dev? Knpa kamu tega lakuin ini sama aku? Apa kamu seneng liat aku cemburu & sakit hati? Kamu jahat dev" lirih putri

"Gak, aku gak blh kyk gini. Aku harus tegar. Aku gak blh egois. Bagaimanapun jga ridho berhak bahagia. Sekarang saatnya aku ikhlasin ridho bersama org lain & lupain dia selamanya" kata putri sambil menghapus air matanya

Siapa tunangan ridho?
Apakah putri sanggup bertemu dgnnya?
Tunggu kelanjutannya ya

Jgn lupa like & commentnya 😉😉

Tinggal beberapa part lagi menuju ending
Kalian maunya putri sama devano atau ridho nih? 🤗🤗