PART 43

1.3K 83 10
                                    

Satu tahun berlalu namun putri blum bisa melupakan ridho. Setiap hari putri hanya melamun & menyendiri di kamarnya. Devano yg menyadari hal itu pun merasa frustasi

"Put ayo kita makan"

"Aku gak laper dev"

"Mau sampe kpn kamu kyk gini put?"

Putri hanya diam saja & tak menjawab omongan devano. Devano kesal & pergi ke suatu tempat utk menenangkan fikirannya

☆☆☆

"Bagaimana dok hasilnya?"

"Hmm maaf saya tdk bisa berbuat banyak. Sepertinya penyakit ini sudah memasuki stadium akhir"

"Maksud dokter apa?"

"Hanya keajaiban Allah yg bisa menyelamatkan & menyembuhkan penyakit anda"

"Ya Allah cobaan apa lagi ini" batin org itu

Di tempat lain, putri yg merasa jenuh karna terus2an berada di kamar pun memutuskan utk pergi ke mall. Dia mencari devano utk mengantarnya kesana namun dia tdk menemukan keberadaan devano sehingga dia pun memutuskan pergi sendirian.

Sesampainya disana dia langsung menuju sebuah butik. Saat sedang asyik memilih pakaian, tiba2 ada yg menepuk pundaknya. Putri pun menoleh & sangat kaget melihat org yg ada di hadapannya

"Putri? Kamu kmna aja? Aku udah cari kamu kmn2"

Putri hanya diam mematung & tanpa terasa air matanya menetes

"Hei kamu knpa nangis? Jgn nangis ya. Aku gak suka liat kamu nangis"

"Ri... dho.. maafin aku hiks hiks"

Ridho segera memeluk putri & berusaha menenangkannya

"Sekarang kamu cerita sama aku. Selama ini kamu kmn aja? Kamu kok ninggalin aku?"

"A...aku su..dah menikah dgn devano hiks hiks"

"Me...nikah? Jadi kamu ninggalin aku karna kamu lbh milih devano di banding aku?"

"Aku terpaksa dho karna devano telah menodaiku hiks hiks"

"Kurang ajar... Bagaimana bisa dia melakukan itu padamu?"

"Mlm itu aku pulang sama rizky. Di perjalanan ada mobil yg menghadang kami. Kami dipaksa turun dari mobil & tiba2 ada seseorang yg membekap mulutku. Setelah itu aku tdk ingat apa2 lagi. Saat aku terbangun aku sudah berada di sebuah kamar. Devano blg smlm dia bersenang senang dgnku saat aku tdk sadar & dia yg mengganti pakaianku hiks hiks"

"Tapi aku tak percaya padanya & dia memaksaku utk menciumnya dlm keadaan sadar. Aku sudah berusaha melepaskannya namun aku tak bisa. Sampai akhirnya devano memanggil penghulu utk menikahiku & bertanggung jawab atas perbuatannya. Awalnya aku tdk mau namun aku bingung kalo nanti aku hamil siapa yg akan bertanggung jawab. Maka dari itu aku mau menikah dgnnya. Maafin aku dho hiks hiks" lanjut putri

"Dasar brengsek. Bisa2nya dia manfaatin kamu kyk gitu. Udah ya kamu jgn nangis lagi. Gimanapun jga aku ttp cinta sama kamu"

"Gak dho. Aku skrg ini istri org bahkan aku udah tidur dgn laki2 lain. Kamu pantas dpt perempuan lain yg lbh baik dari aku"

"Hei dengerin aku. Aku tau kamu terpaksa lakuin ini. Aku gak mungkin ngelepasin kamu lagi. Kamu tau selama setahun ini aku mencari mu kemana2"

"Tapi dho..."

"Ssttt udah ya. Kamu gak usah bicara apa2 lagi. Sekarang mndingan kita makan yuk"

Mereka pergi ke sebuah restoran. Ridho hanya memandangi putri yg sedang makan. Ada perasaan sakit dalam hatinya saat mendengar kata2 putri tadi namun dia tdk mau menunjukannya dpn putri

"Dho kok makanannya gak di makan?"

"Eh iya ngeliat kamu makan aku udah kenyang"

"Ihh kok kamu gitu sih? Kamu ngeledek aku?"

"Haha aku cuma bercanda kok.. duh itu bibirnya smpe ditekuk gitu"

"Yaudah kamu jga makan dong"

"Oh iya put skrg anak kamu udah umur brp?"

"Anak? Aku blum punya anak"

"Bknnya kamu sma devano udah...."

"Gak tau aku jga bingung. Setiap aku tanya pasti devano menghindar"

"Apa mungkin dia gak sehat put?"

"Entahlah dho"

"Hmm... put aku mau tanya sesuatu sama kamu"

"Mau tanya apa?"

"Gak jadi deh"

"Ihh kamu mah gitu. Kamu mau tanya apa sih?"

"Apa stlah kejadian itu kamu pernah melakukannya lagi sama devano?"

"Hmm kasih tau gak ya?"

"Gak di ksh tau jga gpp"

"Haha gitu aja ngambek. Gak pernah sama sekali. Kejadian itu yg pertama & terakhir utk aku"

"Tapi kan itu kewajiban kamu sebagai istri"

"Pernikahan itu terpaksa aku lakuin jadi jgn harap aku bisa mencintai dia"

"Apa kamu msh mencintaiku?"

"Masih tapi aku gak merasa pantas utk mencintaimu"

"Knpa gak kamu tinggalin aja devano & nikah sma aku?"

"Emg kamu mau nikah sma aku?"

"Aku cinta sma kamu & menerima kamu seutuhnya"

"Kamu serius?"

"Iya aku serius"

"Baiklah nanti aku akan bicarakan ini pada devano"

"Yasudah setelah ini aku akan mengantarmu pulang"

☆☆☆

"Darimana saja kamu jam segini baru pulang?"

"Ta.. tadi aku pergi ke mall"

"Sendirian?"

"I..iyalah sama siapa lagi?"

"Knpa akhir2 ini kamu sangat aneh. Setiap ditanya jawabnya gugup trus. Sebenarnya apa yg membuatmu jadi bahagia & sikapmu berubah drastis?"

"Kenapa memangnya? Apa aku tidak berhak bahagia?"

"Bukan begitu put..."

"Sudahlah aku lelah & ingin beristirahat"

Devano hanya memandangi punggung putri yg mulai menjauh. Dia merasa putri telah berubah. Bahkan tak jarang devano memergoki putri tengah tersenyum senyum sendiri sambil menatap layar ponselnya. Beberapa kali devano bertanya baik2 namun putri selalu menjawabnya dgn emosi sehingga devano pun memilih utk mengalah

"Apa yg kamu sembunyikan dari aku put?" batin devano

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Apakah putri akan kembali bersama ridho atau tetap bersama devano?
Tunggu kelanjutannya ya

Jgn lupa like & commentnya 😉😉

PENTINGNYA SEBUAH KEPERCAYAAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang