JESSIE POV.
Hari ini hari libur cuy. Jessie bebas dari pelajaran yang menyulitkan. Hari ini hari keberuntungannya. Kenapa? Karena kedua ortunya pulang, dan dia gak repot repot lagi buat jagain abangnya.
Karena masih pagi, Jessie ingin menghirup udara pagi dengan tenang. Karena selama ini dia dikejar kejar waktu terus terusan.
DING.. Dong..
Suara bel rumah berbunyi. Jessie langsung berlari menuju pintu dan membukakan nya. Dia yakin itu pasti ortunya.
Jessie langsung memeluk kedua ortunya dengan erat. Jarang jarang ortunya itu pulang.
"Mama papa selamat pulang kembali. " Ucap Jessie gembira.
"Terima kasih, ci. " Ucap papanya.
Mereka berkumpul diruang makan. Saat mau memulai makan, tiba tiba bel rumah bunyi lagi. Jessie membukakan pintu buat orang itu. Dan ternyata itu reza. Mereka sudah menjadi keluarga yang lengkap.
Dan bukan cuman mereka berempat, ortunya Jessie tidak lupa membawa peliharaannya Jessie. Yaitu kucing, namanya mercy. Panggilannya sama seperti Jessie."Oh iya ci,kamu harus persiapkan diri kam. Sebentar lagi kamu tunangan. " Ucap Mirna mamanya Jessie sambil memasukkan sesendok nasi ke dalam mulutnya.jessie yang mendengarnya langsung tersedak saat minum.
"What!! Tunangan? Jessie gak mau ma... Jessie masih mau sekolah... Jessie masih kelas 12.masa iya mau tunangan. " Ucap Jessie dan dia mengerucutkan bibirnya.
"Apa salahnya? Cuma tunangan doang."ucap mamanya dan diangguki oleh papanya.
'Gimana kalo pasangan gue om om? Banyak kumisnya? Banyak jenggotnya? Terus, wajahnya udah berkerut? ' Jessie yang membayangkannya langsung bergidik ngeri. Mama dan papanya hanya geleng kepala.
" Kamu mikirnya yang aneh aneh ya?. Tenang aja anak temen papa ganteng kok. "Ucap wirawan papanya Jessie.
"Jessie gak mau ma, pa. Jessie masih muda. Iye kan bang? " Ucap Jessie dan dia mengarahkan pandangannya ke reza.
"Abang lebih milih mama dan papa aja lah. Kan tunangan doang. " Jawab reza dengan tersenyum jahil.jessie kesal dengan mereka semua.
"Kamu mau gak makan coklat lagi? Kamu mau gak nonton BTS lagi? Kamu mau gak beli boneka hello kitty lagi? Papa lakuin ini buat kamu juga, ci. Lagian papa setuju kalo kamu tunangan. Apalagi anaknya baik, ganteng, sopan. " Jelas wirawan dan dia kembali makan lagi
'. Jadi maksudnya, papa jual Jessie demi itu. ' batin Jessie dengan kesal.
Dia memasukkan sesendok nasi dan mengunyah nya dengan kasar. Reza yang melihatnya, hanya tersenyum dan geleng kepala. Merekasemua melanjutkan makan mereka masing masing.
Jessie selesai makan dan dia membawa mercy ke kamarnya.jessie berjalan dengan menghentakkan kakinya dengan kuat.
"Kenapa sih harus dijodohkan? Padahal gue kan bisa cari sendiri. Tapi siapa orangnya? " Tanya ke dirinya sendiri. Sekarang ini dia frustasi. Dia berharap, hari libur ini,dia bisa mendapatkan bahagia dulu. Eh, ternyata buyar semuanya. Dia hanya mendapat kesal dalam dirinya.
Karena merasa frustasi, Jessie memutuskan untuk keluar,bertemu teman teman di base camp nya. Gini gini, Jessie bad girl juga loh. Udah tau ya, gak papa mana tau kalian lupa.
"Ma, pa, bang, cici keluar mau ketemu temen. " Ucap Jessie dan dia membuka pintu luar. Saat ingin melangkahkan kakinya keluar, tapi karena ucapan abangnya, langkah Jessie terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy vs. Strange girl
Teen Fictionseorang cewek yang sulit dibaca mulai dari raut wajah sampai kelakuannya. kadang dia itu seperti orang yang gila, kadang dia menjadi dingin.salah satu sifatnya, dia itu suka yang namanya rahasia.