06.30
Jessie terbangun dari tidurnya, dan langsung beranjak kekamar mandi.
Jessie berjalan turun kebawah untuk menemui kedua orang tuanya dan abangnya. Sambil memegang mercy.
"Ma, pa, cici berangkat dulu yah. Bang ayo buruan. " Pamit Jessie dan dia mengambil jaket Reyhan yang masih terletak di tempatnya.
****
Jessie berjalan menuju kelas, dan didapatinya Carrie yang sedang membaca buku.
"Hai, Carrie.! " Sapa Jessie dan carrie hanya tersenyum.
"Eh, itu jaket siapa, jes? " Tanya Carrie dan matanya masih melihat jaket itu dan jari telunjuknya menunjuk ke jaket itu.
"Oh.ini jaket Reyhan. Semalem ketinggalan dirumah gue. " Jawab Jessie sambil tersenyum kecil.
"Hah? Semalem dia kerumah lo? " Tanya Carrie tidak percaya.
"Em, iya. Cuma main kerumah doang kok. " Jawab Jessie. Tapi dia berbohong.
Jessie duduk di kursinya sambil mengambil ponsel dan ear phonenya di tas. Dan memasangkannya.
Jessie asik mendengarkan lagu BTS yang berjudul'boy in luv'
Saat Jessie ingin mengambil minum di tasnya, tiba-tiba saja kepalanya mendadak pusing,dan keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya.Carrie melihat Jessie yang terus terusan memegang kepalanya dan mengeluarkan keringat berulang kali.
Carrie merasa khawatir dan dia membalikkan tubuh Jessie menjadi menghadap ke dia."Jes, lo kenapa? Lo sakit? " Cemas Carrie sambil menyodorkan minum Jessie.
"Gue gak papa kok. Santai aja kali. " Jawab Jessie sambil tersenyum mencoba menutupi penyakitnya.
Agar Carrie gak cemas."Beneran lo? " Tanya Carrie masih tidak percaya. Jessie menjawab dengan anggukan kepala, agar tidak ketahuan.
"Rie, temenin gue ke tempat Reyhan yok" Ajak Jessie dan Carrie mengikutinya.
Diperjalanan, Jessie masih menahan rasa sakit di kepalanya itu.
Jessie memanggil Reyhan yang sibuk main ponselnya. Reyhan pun datang menghampiri mereka berdua.
"Nih jaket lo. Makanya jangan pikun. " Ucap Jessie dan dia memberikan jaket Reyhan. Reyhan langsung mengambil jaket itu.
"Makasih ci. Eh, muka lo kok pucet? Lo sakit? " Tanya Reyhan. Sambil melihati wajah Jessie yang sudah pucat.
"Iya Rey. Dari tadi mukanya pucet banget.tadibelom separah ini pucet nya. " Tambah Carrie.
"Gue gak papa kok. Tenang aja. " Sahut Jessie meyakinkan mereka dan mengembangkan senyumannya itu.
"Gue gak percaya. Kedokter yuk. " Ajak Reyhan. Sambil memegang erat tangan Jessie.
"Gue gak papa Rey. Tadi gue gak sarapan.bentar lagi juga ilang. " Ucap Jessie agar Reyhan tidak membawanya ke rumah sakit.
"Yaudah ayok kita sarapan. " Ajak Carrie.
"Tapi gue gak laper, Carrie. " Ucap Jessie dengan nada serak.
"Gak ada penolakan. Pokoknya lo harus sarapan. " Paksa Carrie dan dia menarik Jessie ke kantin dand diikuti Reyhan.
Mereka makan di kursi pojok, tapi Jessie hanya memakan sesendok lalu memainkan makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy vs. Strange girl
Fiksi Remajaseorang cewek yang sulit dibaca mulai dari raut wajah sampai kelakuannya. kadang dia itu seperti orang yang gila, kadang dia menjadi dingin.salah satu sifatnya, dia itu suka yang namanya rahasia.