Playboy vs. Strange girl

menyusun rencana gila

Jessie berada di kamarnya sambil memikirkan rencana yang akan dibuatnya untuk mendapatkan Bella. Dia harus menemukan jalan malam ini. Bukan jalan menuju tempat atau jalan aspal.jessie menghubungi teman teman yang ada di gedung kosong tempat dia nongkrong. Agar mereka mau membantu. Tapi, jangan sampai salah satu keluarganya tau. Kalo tau, dia gak bakal di beri izin.

"Woy!! Kalian mau gak temenin gue? "

"Pain jes? "

"Biasa lah. Perang Dingin. Mau yah? "

'Yah. Sorry gue gak bisa. Hari ini gue mau berangkat ke Malaysia sama keluarga gue. '

"Temen temen lain? "

'Tunggu dulu ya. Biar gue tanya. Tapi jangan dimatikan dulu. '

"Iya siip dah. "

'Mereka juga ada kerjaan. Kami minta maaf ya jes. Lagian kan lo bisa. '

"Ck.yaudah deh. Jadi ceritanya gue sendiri nih? "

'Heheh. Maaf ya. '

"Iya iya. Yaudah yah. Pulsa gue ntar abis. "

'Lo gak marahkan? '

"Ish apaan sih lo. Mana mungkin gue marah tanpa alasan yang penting."

'Yaudah bye. Semoga berjaya jes. '

"Thanks ya. Bye.eh, tapi kalo gue ditanyain keluarga gue atau siapalah yang nyariin gue, bilang aja gak tau ya. Please. "

'Iya. Beres bos. Bye'

Mereka memutuskan sambungan telepon.jessie memikirkan tentang rencananya itu.

"A-ha.gue dapat jalannya. Besok tinggal menjalankannya. " Ucap Jessie dan dia langsung naik ke atas tempat tidur sambil membaca novel.
Lima belas menit kemudian, Jessie sudah tenggelam terbawa mimpinya.

*****

Pagi hari, Jessie sudah disambut dengan pantulan sinar matahari. Tanpa di bangunin, Jessie sudah bangun dan bersiap siap.

Jessie turun kebawah menemui keluarganya di meja makan. Jessie duduk di salah satu kursi meja mKan, dan mereka mulai makan bersama.

"Bang, hari ini gue bawa mobil sendiri ya. " Mohon Jessie sambil mengunyah makanannya.

"Kesambet apaan lo? " Tanya reza

"Gak ada. Ya.. Ya... Please ya bang. " Mohon Jessie.

"Iye.. Iye... Serah lo dah.asal kau bahagia. " Ucap reza pasrah.

"Asal..  kan..  kau.. Baha.... Gi... A.. "Sambung Jessie.

" Elu mah nyambung aja. "Ucap reza. Kedua ortu mereka hanya terkekeh melihat aksi kakak adik ini.

Mereka selesai breakfast. Ortu mereka bersia siap kekantor. Begitu juga dengan mereka.

" Oh iya. Ci, nanti sepulang sekolah, kamu bawa mercy ke salon ya. Sama Reyhan.nanti mama hubungi Reyhan. "Perintah mamanya.

" Tapi ma. Masa sama Reyhan sih. Jessie kan bisa pegi sendiri. "Jessie menolak dengan halus. Yaiyalah masa iya sama ortu kasar.

"Udahlah ci. Turutin aja napa sih. " Paksa mamanya dan mereka langsung pergi ke tempatnya masing masing meninggalkn rumh itu sendiri tanpa orang lain. Taulah kalian, Jessie gak suka lihat orang jadi budak.