EVENT SINDROM_TOUCHABLE

136 12 36
                                    

Screenwriter: stalkerofnoon // Casts: Straykids Hyunjin & OC

***

Sudah terhitung dua bulan sejak kepindahannya, Bae Haru belum mendapati seorang teman sekitar tempat tinggalnya.

Mudah baginya untuk mengulur tangan dan tersenyum pada orang lain. Semangatnya tiba-tiba gugur saat menyadari ia tinggal di distrik yang sepi.

"Hidupku jadi abu-abu. Aku ingin kembali ke rumah lama kita." Dia yang berbaring, mengetuk-ngetuk tangan sofa dengan kakinya.

"Tetangga sebelah punya anak," sahut kakak laki-lakinya yang tengah berbaring di lantai.

"Betulan?"

"Anak anjing. Hahahahaha—"

Bantal kecil mengakhiri tawa laki-laki duapuluh tahunan itu. Tepat sekali menabrak wajahnya.

"Aku serius!"

Obrolan tidak berguna mereka selesai begitu saja ketika istri sang pemilik rumah menyuruh Haru mengantar makanan untuk tetangga baru.

Haru sudah mengenal tetangganya. Seorang ibu rumah tangga yang sering ditinggal suaminya melaut.

Kadang Haru bertamu untuk sekedar menemani. Berhubung sang tetanga, sepertinya, tinggal seorang diri.

Tapi kali ini, sapaan permisi Haru tak kunjung digubris pemilik rumah. Lima belas menit mengetuk pintu, tidak mendapati jawaban. Sampai ia mengalami masalah pada perutnya, terpaksa ia kembali ke rumahnya.

Haru berlari kecil sampai ke kamar kecil didalam kamarnya. Ditaruh diatas meja makanan yang ia bawa.

Ketika selesai sudah urusan dengan pencernaannya, Haru tak sengaja melihat salah satu jendela rumah Bibi Hwang, tetangganya, terbuka lebar dari kamarnya.

Dengan ide gila dan nekat sambil membawa rantang makanan, Haru bertingkah seperti pemberani yang mampu menyebrangi balkon antar jendela yang tepisah setidaknya lebih dari satu meter.

Mungkin Bibi Hwang di dalam rumahnya tidak mendengar suara Haru yang ada diluar rumah tadi. Begitu pikirnya.

"Aku bukan maling. Aku tetangga yang baik." Kata Haru didalam hati, untuk mengurangi rasa bersalahnya karena memasuki rumah orang dengan tidak sopan.

Sampai di ujung jendela rumah tetangga, Haru baru menyadari, ia berada disalah satu kamar milik keluarga Hwang.

Kamar kecil, dengan tataan seadanya. Hanya ada ranjang kecil, lemari, dan meja belajar yang bergabung dengan rak buku. Suara kipas angin sedikit mengusir keheningan dikamar itu.

Haru turun dari jendela. Hendak membuka pintu kamar untuk mencari Bibi Hwang didalam rumah.

Langkah kakinya terhenti begitu mendengar jenis suara lain yang mengisi kamar kecil itu.

Haru memutar balik langkahnya mendekati kamar mandi yang menjadi asal suara.

Wajah Haru tiba-tiba kaku begitu menempelkan daun telinga ke pintu kamar mandi.

Ada yang berbuat mesum dikamar mandi. Tapi yang terdengar hanya suara parau laki-laki.

Karena takut, Haru tidak jadi mengikuti kata otaknya untuk menciduk sang tersangka.

Tapi telat. Sedetik setelah ia memutar kenop pintu kamar, pintu kamar mandi terbuka. Menampakan laki-laki muda dengan pakaian santainya.

Haru terkejut, dan membuang pandangannya. Haru bergegas membuka pintu dan kabur. Tapi pundaknya ditahan laki-laki itu.

ROOM 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang