EVENT RUMAH_Roullette

37 7 25
                                    

Screenwriter: Hana_fk // Casts: NCT Yuta, Twice Nayeon & Bobby

***

Dulu terdapat permainan yang sangat populer dikalangan anak-anak muda bernama roullette. Permainan ini cukup mudah, kau hanya perlu menyediakan sebuah roda putar yang disebut roullette—kemudian menjadi nama permainan ini, lalu setiap pemain akan memutar roda roullette dengan tantangan di setiap kolom dan pemain harus melaksanakan dare sesuai kolom roullette yang berakhir berhenti di jarum penunjuk.

Sangat mudah dan menyenangkan sehingga menjadi permainan favorite pada zaman itu, tapi tidak lagi ketika seseorang membuat Roullette menjadi permainan terkutuk bagi siapapun yang memainkannya. Dimana taruhan mereka adalah nyawa mereka sendiri.

Aku membaca potongan surat kabar lama yang terselip pada permainan yang ditemukan oleh Bobby di basement rumah nenekku lalu menatap ngeri permainan yang ternyata bernama roullette itu. Jadi, kami berenam—aku, Yuta, Nayeon, Bobby tengah berada di kediaman rumah nenekku selama dua hari untuk menjaga rumah nenekku sementara beliau pergi sekaligus menghabiskan sisa liburan musim panas kami.

Rumah ini sangat indah dan begitu tenang karena letak dari satu rumah dan rumah lain terpisah puluhan meter dan langsung menghadap kearah hutan. Kurasa liburan kami akan berjalan lancar jika saja Bobby dan Nayeon tidak memaksakan diri memainkan roullette.

"Hei teman-teman, kurasa kita tidak seharusnya memainkan permainan ini," ujarku seraya menggenggam erat potongan surat kabar di tangan, "Permainan ini berbahaya."

Bobby terkekeh pelan, menganggap omonganku hanyalah angin lalu "Berbahaya darimana? Ini hanyalah sebuah roda."

"Ini pasti menyenangkan Sooya, percaya padaku," ucap Nayeon bersemangat, ia sudah selesai memasang rangkaian terakhir roullette, "Yosh, waktunya bermain."

"Baiklah, aku akan membaca peraturan permainan ini," Yuta menatap lekat buku saku kusam di tangannya, "Pertama, yang sudah dimulai harus diakhiri. Kedua, pemain harus melaksanakan setiap tantangan yang mereka dapatkan. Ketiga, pemenang dapat meminta apapun yang mereka inginkan dan ...."

"Itu saja?"

Yuta menggelengkan kepala, ia masih fokus menatap buku itu. "Sebenarnya ada, tapi aku tidak bisa membacanya karena tertutup kotoran." Yuta lalu menyerahkan buku itu pada Nayeon dan Bobby yang terlihat ragu. "Kalian bisa baca sendiri."

Bobby melempar buku itu ke tanah. "Tidak usah dibaca kalau memang tidak bisa dibaca. Toh membaca itu atau tidak kita akan tetap bermain. Kita hanya perlu memutar roda sialan ini."

"Tunggu!" potongku, "Kalian benar-benar yakin untuk bermain?"

Nayeon meraih tanganku, membuatku mendekat padanya "Memangnya ada apa, kenapa kamu selalu saja mengulang-ulang pertanyaan yang sama." Nayeon berbisik pelan tepat di daun telingaku, "Lagipula pemenang bisa mendapatkan apapun dan jika kau menang kau bisa meminta Yuta menjadi kekasihmu."

Aku memandang Nayeon sejenak lantas meremas surat kabar di tanganku diam-diam. "Baiklah kalau itu mau kalian."

"Siapa yang mau mencobanya terlebih dahulu?" Tanya Bobby dan tatapannya jatuh padaku. "Bagaimana kalau Jisoo karena dia yang paling tidak ingin kita bermain."

Aku mengerutkan kening mendengar nada sinis Bobby, tidak biasanya dia berlaku demikian. Tidak mungkin bukan kalau pemuda itu mendadak membenciku hanya karena aku tidak setuju kita bermain roullette. Aku maju selangkah menghadap permaina itu sebelum memutarnya tanpa tenaga. Jantungku berdetak keras saat roda itu semakin pelan berputar.

BEBAS

Aku menghembuskan napas yang entah sejak kapan kutahan, aku benar-benar lega. Mengabaikan tatapan tajam Bobby padaku, aku melirik Yuta yang tersenyum menyemangatiku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ROOM 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang