Chapter 27

2.2K 221 32
                                    

Hari terus berlalu tak terasa usia kandungan Yeri sudah mengijak empat bulan. Dimana kondisi perut yang mulai membesar, dan itu membuat Yeri kesulitan dalam melakukan akfitasnya. Mengingat dia harus menyelesaikan skripsi untuk menentukan kelulusannya. Jungkook dia menjadi lebih overprotektif terhadap Yeri. Semua yang dilakukan Yeri jika itu membuatnya lelah di mata Jungkook akan segera dilarang dan suruh istirahat. Ya, seperti sekarang ini. Yeri ingin beranjak ke dapur membuat sarapan pagi, namun segera di tahan oleh Jungkook

"Jung, aku mau masak. Tolong lepasin tangan aku" ujar Yeri sembari melepaskan genggaman Jungkook

Jungkook mendenggus" kamu tidak lihat perut mu sudah membesar. Astaga, biar aku saja yang masak. Kamu tunggu disini" Jungkook hendak keluar kamar. Namun terhenti dengan rengekan Yerim

"Aku ikut ke dapur ya? Janji deh, aku cuma lihatin aja" ucap Yeri dengan mata yang berkedip-kedip

Kalau bagi Yeri sendiri tingkahnya sangat menjijikan. Namun beda lagi kalau bagi Jungkook sangat menggemaskan
.
.
.
Akhirnya Yeri memilih duduk di meja makan sambil memperhatikan suaminya sibuk kesana kemari dengan masakannya. Padahal dia hanya membuat roti panggang, tapi gayanya sudah layaknya chef yang membuat masakan istiwema. Tapi jangan salah, apapun yang di buat Jungkook akan selalu istiwema di mata Kim Yerim.

"Aaaaaaa gosong" teriakan Jungkook membuyarkan lamunan Yeri. Dan membuatnya beranjak mendekat ke arah suaminya

"Astaga Jungkook, kamu apakan microwave ku" pekik Yerim ketika melihat microwave  yang baru dibelinya gosong akibat ulah suaminya

Jungkook hanya nyengir tanpa dosa ketika Yeri memberinya tatapan tajam
"Maaf sayang. Nanti kita beli lagi ya? " bujuk Jungkook supaya kadar emosi Yeri tak bertambah parah

Jungkook tau kalau wanita hamil itu emosinya emang labil. Segala kemauannya harus dituruti, apa lagi kalau Yeri lagi ngidam pada jam-jam yang waktunya untuk istirahat. Dan itu membuat Jungkook mau nggak mau harus membelikan sesuatu yang diinginkan istrinya, seperti minta ice cream pada tengah malam. Sungguh pusing kepala Jungkook, namun dia tak pernah putus asa berkat nasehat Eomma nya tentang wanita hamil, jadi dia bertekat menjadi suamiable untuk Yeri.

Yeri masih sesenggukan dimeja makan akibat microwave nya berubah warna menjadi hitam dan tak menarik lagi. Jungkook kembali pusin melihat tingkah Yeri yang melebihi Taeri

"Rim, maaf ya? Aku janji nanti kita beli lagi. Sekarang kamu makan ya? Nggak kasihan apa sama baby jeon pasti dia lapar" ujar Jungkook seraya mengelus punggung Yeri

Yeri mendongak menatap suaminya" kamu mau kasih aku makanan ini" tunjuk nya pada sepotong roti dihadapannya. Jungkook yang tau maksud istrinya karena rotinya gosong dan tak layak dimakan hanya nyengir"Maaf ya rotinya juga gosong. Yaudah kita makan diluar aja. Sekalian beli microwave yang udah rusak tadi"

"Bukan rusak Jungkook, tapi kamu yang bikin benda itu gosong"

"Iya deh iya, yaudah ayo kita berangkat "
.
.
.

Mereka mutuskan untuk jalan-jalan ke mall hanya sekedar mencari makan dan membeli benda yang Yeri mau. Namun sebelum ke toko alat-alat rumah tangga, Jungkook menggandeng Yeri ke restoran yang berada di dalam mall

Mereka memilih tempat duduk paling pojok dekat ventilasi jendela yang memperlihatkan orang berlalu lalang"kamu mau pesan apa sayang? " tanya Jungkook setelah memangil pelayan

Yeri sibuk membolak balikan buku menu"aku mau yang pedas-pedas Jung. Boleh ya? "
Jungkook yang mengelaha napas pendek. Kalau tidak dituruti pasti Yeri akan ngambek layaknya anak kecil. Istrinya ini memang manja selama sama kehamilan
Tapi Jungkook cukup memahami itu"baiklah!  Tapi jangan terlalu pedas, arraseo" tutur Jungkook

Yeri mengangguk mengerti" mbak saya pesan ini" tunjuk Yeri pada salah satu menu makanan, " oh ya kamu mau pesan apa Jung? " tanya Yeri pada suaminya yang kini tengah sibuk dengan ponselnya. Jungkook mendongak menatap Yeri"jjangmyeon  saja" ujar Jungkook kemudian dibalas anggukan oleh pelayan.

Tak lama pesanan mereka datang. Dan mereka mulai makan dengan lahapnya tanpa perbincangan apapun. Setelah selesai, Jungkook memanggil pelayan untuk membayar semua tagihan. Dan mereka memutuskan untuk berjalan mengelilingi mall

"Eomma Yeli" suara yang tak asing bagi Yeri maupun Jungkook. Dan membuat mereka berhenti untuk menoleh kebelakang. Dilihat nya Taeri berlari kecil sambil membawa boneka hello kitty di tangannya

Hap
Taeri berhasil naik ke gendongannya Jungkook
"Sayang, Eomma kangen sama kamu" ujar Yeri mencium pipi Taeri bertubi-tubi. Membuat Taeri terkekeh geli

"Taeri sama siapa kesini? " tanya Jungkook

"Taeli sama bun--

"Taeri jangan lari-lari" ujar sebuah suara mendekat ke arahbmereka. Dilihatnya sepasang suami istri yang berjalan mendekat

"Eonni!!!! Apa kabar? " ujar Yeri heboh seraya memeluk Irene

Irene tersenyum dalam pelukan mereka" Eonni baik sayang, gimana kandungan kamu? Baik-baik aja kan? " tanya Irene kemudia menghadap Yeri

"Baik Eonni, oh ya ini siapa Eonni? " ujar Yeri mengalihkan pandangannya ke arah pemuda di samping Irene

"Ini Appa nya Taeri, satu bulan yang lalu dia baru pulang dari Busan" ujar Irene memperkenalkan Taehyung

"Kim Taehyung"

Yeri mengangguk dan menerima jabatan tangan Taehyung " Kim Yerim"

"Oppa ini Jungkook, suami Yeri. Yang waktu itu pernah aku ceritain ke kamu" tutur Irene

Taehyung tersenyum dan mulai menjabat tangan Jungkook.

"Kim Taehyung"

"Jeon Jungkook"

"Eomma, mana adik buat Taeli" guman Taeri melihat Yeri

"Adik Taeri masih didalam perut Eomma" jawan Jungkook yang mengalihkan atensi nya pada perut buncit Yeri

"Sini Taeri sama bunda" ujar Irene membawa Taeri pada nya

"Yeri, kita akan pindah di apartemen samping apprtemenmu" ujar Irene

"Benarkah Eonni?, berrti aku nggak akan kesepian lagi kalau Jungkook berangkat kerja" tutur Yeri sambil menampilkan wajah bahagia

Irene mengangguk dan tersenyum

"Kami kerja dimana Kook" kini suara Taehyung yang terdengar

Merasa diajak berbicara, Jungkook melihat Taehyung" aku kerja di perusahan Appa hyung, beliau memintaku ikut andik dalam masalah perusahan"

"JEON COPERASION" tebak Taehyung mengenai perusahan Jungkook

"Kamu tau hyung? "

"Dulu perusahan Appaku bekerja sama dengan perusahan milik Tuan Jeon" jelas Taehyung

"Baiklah-baikalah, sekarang kita harus pulang Oppa. Bukan nya kita mau berkemas untuk pindahan" ujar Irene mengalihkan topik pembicaraan suaminya

"Yasudah, Jungkook Yeri kami pamit ya? Kami harus berkemas"

"Iya Eonni,kita juga akan jadi tetangga"

"Eomma Yeli, Appa Kookie. Taeli pulang dulu ya" ujar Taeri

Mereka tertawa melihat kelucuan Taeri. Kemudian mereka berpisah dan berjalan sesuai tujuan masing-masing.

Typonya mohon dimaklumi ya😉😉😂

See you all😊

All Because Baby(✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang