Chapter 33

2.1K 221 51
                                    

Sehari setelah kejadian pendonor tiba-tiba itu, akhirnya Yeri bisa diselamatkan. Meskipun kondisinya belum stabil, tapi dia sudah bisa melewati masa kritis setelah koma yang terbilang singkat. Jungkook setia disamping Yeri, menggenggan tangan wanitanya dan sesekali mengecup singkat meskipun Yeri belum juga membuka mata.

"Yeri maafin aku kalau setelah ini kamu akan membenciku. Tapi percayalah aku tetap mencintamu dan anak kita, kamu tau kita punya putri yang sangat cantik, tadi aku sudah melihat putri kita. Dia sangat mirip dengamu tapi mata nya mirip denganku. Kamu harus cepet sembuh demi anak kita, kamu harus kuat Yeri. Aku mencintaimu" kata demi kata terlontar dari bibir Jungkook, meski Yerinya tak melihat namun Jungkook yakin Yeri mendengarkannya.
Perlahan ingatan Jungkook menerawang tentang percakapan itu.

Flashback

"Aku akan menjadi pendonor Yeri"

Jungkook dan Jimin yang masih mondar-mandir perlahan berhenti dari kegiatannya saat mendengar suara seseorang.

"Ngapain lo kesini Jung Yein!! Bentak Jungkook, ya wanita itu adalah Yein. Jimin mendekat mengikuti Jungkook

Yein menyeringai"gue mau membantu Yeri, apa salah?"

"Apa yang lo rencanain" ujar Jungkook mulai geram. Jika yang didepannya bukan wanita pasti dia sudah menghajar sampai babak belur

"Pinter, gue akan donorin darah buat Yeri. Tapi ada syaratnya Jeon Jungkook"

"Cih!! Wanita iblis tetap saja iblis" kini Jimin yang mulai bersuara.

"Jangan banyak mikir, gue tau Yeri hampir mati. Jadi dengan sukarela gue donorin darah buat Yeri"

"Tutup mulutmu brengsek, nggak ada wanita iblis yang berbuat sukarela" Jungkook hendak menampar wajah Yein, namun tangannya segera ditahan Jimin. Karena mereka berada di rumah sakit.

"Terserah apa kata lo, yang jelas keputusan ada ditangan lo"

Jungkook mulai berfikir tentang Yeri, karena sampai saat ini belum ada pendonor yang tepat. Satu ada tapi wanita iblis, begitulah pikir Jungkook.

"Tuan Jeon.. " dokter yang menangani Yeri berjalan terburu-buru menghampiri Jungkook

"Tolong segera cari pendonornya Tuan, istri anda kondisinya mulai drop. Meski komanya sudah berlalu,tapi tetap saja kondisinya mulai melemah" lanjut dokter tersebut

Yein tersenyum penuh kemenangan mendengar penuturan dokter tersebut"bagaimana Jungkook?, apa lo tega ngliat Yeri kayak gitu" ujar Yein penuh kemenangan.

Jungkook menghela napas" baiklah apa syaratnya" putus Jungkook

Jimin tak percaya dengan keputusan Jungkook
"Kook, tolong pikirin baik-baik, wanita ini mau menjebak lo" ujar Jimin

Jungkook tak menggubris ucapan Jimin, dan kembali menatap Yein
"Sekarang apa mau lo"

"Gampang kok, tapi nggak disini. Karena gue yakin disini banyak dinding yang bertelinga" sembari mengucapkan kalimat terakhir, Yein melirik Park Jimin.

Dan Jimin sadar kalau dia yang dimaksud
"Jangan pernah lo ngrusak rumah tangga Jungkook, dasar wanita iblis" tutur Jimin

Yein malah tertawa"sayangnya gue nggak takut sama ancaman lo Park Jimin" ujar Yein kemudian berlalu pergi

"Jim, lo percaya kan sama gue. Gue pasti bisa selesain ini, gue cuma mau Yeri sama anak gue bahagia" setelah mengucapkan itu Jungkook berlalu menyusul Yein.

All Because Baby(✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang