Suasana malam di apartemen Jungkook bisa dibilang sepi tak berpenghuni kecuali suara bisik dari apartement tetangga. Jungkook melangkahkan kaki masuk dan mendapati keadaan apartement yang berantakan, derap langkahnya berjalan menyusuri dapur namun tak didapati keberadaan Yeri
"Rim, kenapa ruang tamu berantakan sekali? " suara Jungkook menggema dilantai bawah agar sang istri mendengar. Namun nihil tak ada sahutan dari Yeri. Jungkook mengernyitkan keningnya bingung, kemudian dia memutuskan melangkah menaiki tangga menuju kamar, di bukannya pintu bercat silver bertulisan yermkook's roomCklek
Mata nya menyusuri sudut kamar, kaki nya melangkah menuju kamar mandi didalam kamar namun tak ada tanda-tanda keberadaan Yeri. Raut wajah panik mulai menyelimuti Jungkook
"Kenapa di mana-mana tak ada?, astaga kenapa dia selalu membuat ku khawatir. Ah mungkin di kamar Taeri" guman nya seraya berjalan menuju kamar dengan pintu bercat pink bergambar hello kitty. Setelah pintu dibuka, Taeri pun juga tidak ada"Astaga dimana mereka" ujar Jungkook begitu panik, dilemparnya tas hitam yang dibawanya ke arah sofa, dirogohnya ponsel dan mencari nama seseorang untuk dihubungi, akhirnya sambungan pun terhubung
"Kamu dimana? Kamu tidak tau kalau aku sangat khawatir, astaga Kim Yerim bisakan jangan keras kepala. Sekarang kamu dimana? " Jungkook bertanya dengan nafas yang menggebu, tak diberinya kesempatan bagi Yerim untuk bicara saat sambungan terhubung
"Apaa? Kenapa kamu ke rumah Eomma Yerim, kamu tidak tau kalau kamu sedang hamil, astaga tunggu disana aku kan jemput kamu" sambungan terputus sebelum Yeri menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan Jungkook
"Kenapa dia jadi marah, seharian dia membuat aku kesal"cicit Yeri yang sangat kesal dengan Jungkook
Seulgi masuk kedalam kamar Yeri saat mendengar omelan-omelan yang keluar dari bibir mungil Yeri
"Astaga Yem, lo kenapa sih? Ngomel aja, bukannya tidur" ujar Seulgi nylonong masuk dan duduk ditepi ranjang YeriYeri mengerucutkan bibirnya" Taeri mana? ,apa dia udah tidur? " alih alih menjawab justru melontarkan pertanyaan balik
"Emm" jawab Seulgi serata mengangguk,"lo kenapa sih? "
Tanya nya lagi"Tau ah, gue kesel sama Jungkook. Dia tu seharian marah-marah terus" kesal Yeri seraya melipat tangan di depan dada layaknya anak kecil minta gula kapas
Seulgi yang melihat tingkah sepupunya langsung tertawa" lagian lo udah tau hamil, kenapa keras kepala banget sih"
Alih-alih ingin menjawab justru suara pintu terbuka secara kasar mengagetkan keduanya
"Jungkook" mata Yeri mengerjap berkali-kali ketika dilihatnya peluh keringat membasahi wajah tampan suaminyaJungkook tak bergeming dan masih mematung di tempatnya sambil memandangi Yeri dari pandangan yang sulit diartikan. Seulgi yang mulai merasa aura-aura rumah tangga memilih mundur dan membiarkan dua makhluk ini berbicara
"Kamu ngapain kesini? " Yeri berdiri dan mendekat pada Jungkook, dilihatnya tubuh suaminya yang masih diselimuti pakaian kantor dan raut wajah lelah tampak jelas terlihat
"Jungk--Grepp
Tak mendapat jawaban malah pelukan hangat yang dilakukan suaminya"kamu kenapa buat aku khawatir sih rim? " ucap Jungkook disela-sela gerakannya mengusap punggung sang istri
Yeri melepas pelukannya dan memandang wajah lelah suaminya, dituntunnya menuju ranjang" aku kan cuma ke rumah Eomma, Taeri bilang rindu Eomma kim. Jadi ya aku antar kesini " Yeri berusaha menjelaskan apa adanya tanpa melihat mata Jungkook
Jungkook menghela napas pendek"tapi kamu sedang hamil, kan bisa nunggu aku pulang dari kantor"
" iy... Iya maaf" ucap Yeri denan suara serak layaknya orang menahan tangis
KAMU SEDANG MEMBACA
All Because Baby(✔)
Fiksi PenggemarJadi orang tua dadakan.. Ternyata ini enggak seburuk yang gue kira...