Kim Hanbin & Kim Jinhwan

3.2K 322 13
                                    

"Pergilah! Jika tak bisa membayar, jangan coba-coba menyewa flat manapun! Aku sudah muak dengan berjuta alasanmu itu!"

Pria mungil itu meringis saat dilihatnya jempol tangan yang tak sengaja tergores oleh sebuah benda tajam dari dalam flat yang sudah bukan tempat pulangnya lagi itu. Pemilik flat mengusirnya karena pria berparas manis itu belum membayar sewa selama dua bulan. Bukan karena dia tidak bekerja dan tak ingin membayar, hanya saja perusahaan properti yang sedang diambang kehancuran itu tidak membayar gajinya selama dua bulan. Sebentar lagi mungkin saja seluruh karyawan disana akan dipecat. Dia hanya pasrah dengan nasibnya sendiri, tak ingin lagi memaksa pemilik flat untuk memberinya kesempatan.

Dengan langkah gontai, pria bermarga Kim itu pergi menjauh dari flat dengan membawa satu koper kecil berisi pakaian dan satu buah tas cukup besar berisi barang-barang pentingnya. Tak lupa tas selempang yang menempel pada tubuh rapuhnya, berisi peralatan penting yang selalu dia bawa ke kantor. Dia duduk di kursi taman seberang flat dengan lesu. Wajahnya tampak pucat karena merasa kelelahan juga lapar. Uangnya di dalam dompet hanya tersisa satu lembar lagi dengan nilai yang tak memungkinkan untuk membeli persediaan makanan selama dua hari. Uang itu hanya cukup untuk sekali makan. Lama dia termangu, hingga sebuah suara membuatnya mendongak.

"Kim Jinhwan?"

Seorang pria tampan berhidung bangir dengan kemeja hitam yang melekat pada tubuh atletisnya berdiri tepat di hadapan pria mungil itu.

"Nuguseyo?" Pria mungil bernama Kim Jinhwan itu mencoba mengingat-ngingat barangkali dia mengenal pria yang telah memanggil namanya itu.

"Kau benar Kim Jinhwan?" Tanya pria tampan itu tanpa menjawab pertanyaan dari Jinhwan.

"N-ne, kau siapa?"

Wajah pria di hadapannya berbinar. "Lama tak jumpa, Kim Jinhwan!" Tiba-tiba saja dia meraih kedua tangan Jinhwan dan menggenggamnya penuh antusias.

Sedangkan Jinhwan hanya mengerjap. Karena demi apapun, dia sama sekali tak mengingat wajah pria tersebut. "K-kau ini siapa, Tuan?? Aku sungguh tidak mengenalmu!" Karena jengkel dan risih, Jinhwan spontan menghempaskan genggaman tangan yang lebih besar itu dari tangannya.

Pria tampan yang lebih tinggi darinya itu menatap Jinhwan terkejut. "Kau tidak mengingatku?"

"Aku tidak mengenal dan tidak tertarik untuk mengingat-ngingat siapapun, Tuan. Kumohon, pergilah. Aku sedang dalam keadaan sangat buruk hari ini." Jinhwan berujar jengkel.

"B.I? Kau tidak mengingatku? YG High School?" Pria itu masih keukeuh ingin meyakinkan Jinhwan.

Sejenak Jinhwan berpikir dan memutar kembali otaknya untuk membuka beberapa memori lama yang tertumpuk di otaknya. Beberapa saat kemudian matanya melebar.

"B.I? Kim Hanbin?"


.

.


. muze

Rich Man And Poor Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang