#1

5.2K 178 1
                                    

....
Udara panas menerobos celah kecil kaca mobil mewah yang sedang melaju kencang di tengah keramayan jalanan kota seoul.

"Huuhh, setauku korea tidak sepanas ini" seorang yeoja tampan dengan kacamata hitam mengibaskan jaketnya.
"Maklumlah, inikan musim panas" tembal si supir dengan santainya meskipun sebenarnya si tuan tak bebicara kepadanya.
Si tuan yang bernama lengkap amber liu itu hanya diam sambil melihat keluar kaca mobil.
"Sebelum ke apartemenku kita makan terlebih dahulu, aku sangat lapar tadi saat di pesawat aku melewatkan makanku". Jelas si tuan.
"Baik, kita makan dimana tuan?" Tanya sekertaris kim yg masih setia dengan kemudinya.
"Hhhmmm, terserah kau saja, aku benar benar lupa tentang korea" bingung si tuan karena terakhir ia tinggal di korea adalah 5 tahun yang lalu ketika ia berumur 15 tahun saat lulus dari sekolah menengah pertama.
"Baiklah tuan, aku akan membawa anda ke sebuah restorant favorite di daerah sini, anda pasti akan puas dengan rasa makanannya yang lezat"
Sekertaris kim pun menambah kecepatan laju mobil yang dikendarainya itu.

.....
Di suatu restorant mewah, dua yeoja cantik sedang asik berbincang hingga beberapa saat kemudian  seorang yeoja yang tak kalah cantik menghampiri keduanya dengan cengengesan.
"Yaa!! Dari mana saja kau huhh?" Tanya seorang yeoja yang bernama krystal itu dengan tatapan jengkelnya.
"Kita menunggumu sedari tadi, kami kira kau tak akan datang" Luna tak kalah kesalnya.
"Aahh mianhae, tadi di parkiran ada masalah sedikit" sulli tersenyum bodoh dan segera menjatuhkan pantatnya ke kursi di samping luna.
"Baiklah, dari pada kita meributkan hal yang tak penting seperti ini, lebih baik kita langsung makan saja" lanjut sulli mengalihkan pembicaraan dengan polosnya.
"Apa? Tidak penting kau bilang? Kita disini menunggumu sudah hampir satu jam choi sulli, aahhh benar benar yahh"
"Sudahlah krys, tak usah di perpanjang, dia kan memang sudah terbiasa seperti ini" lerai luna.
"Benar, kenapa kau lebay seperti ini huhh?Tak biasanya kau semarah ini" sulli membela diri.
"Dia sedang PMS" bisik luna pada sulli yang tentu saja masih dapat di dengar krystal.
"Ahahahahaha, aigo aigo aigo" sulli mengacak ngacak rambut krystal sambil terbahak.
"Krystal menatap sulli seolah berkata 'mau mati huuhh?'
Sulli kaget dan menghentikan candaannya.
"Dia sangat menakutkan" batin sulli.

.....
"Dasar sinting!! Dia pikir dia siapa?" Amber menahan emosinya.
"Ommo, tuan kenapa basah kuyup seperti ini?" Sekertaris kim menutup mulutnya terkaget melihat seluruh badan tuannya basah dan kotor.
"Kita tidak jadi makan disini, kajja!!" Amber berlalu meninggalkan restorant di ikuti sekertarisnya itu.
"Yaa!! Kim kibum, cepat belikan aku baju ganti" amber berlalu, dan sedetik kemudian berbalik kembali.
"Tidak usah beli baju, aku ingin pulang saja" amber kesal tak karuan.
"Baiklah" sekertaris kim segera melajukan mobil yang dikendarainya.

Flashback
..Satu jam sebelum sulli datang..
" aku akan mengganti pembalutku" krystal berlalu pergi meninggalkan luna dengan dua gelas lemon tea miliknya dan luna.
"Baiklah, jangan lama lama sebentar lagi sulli datang" ucap luna.
"Arasso" ucap krystal berlalu.

Sekertaris kim masih setia di samping amber memasuki restorant.
"Aku akan ke toilet, kau cari meja dulu saja" amberpun berlalu ke toilet.
.
.
.
.
.
"AAAAHHHH!!! krystal berteriak kaget melihat seorang yang ia pikir seorang namja di depan toilet yang digunakannya.
"KENAPA KAU DI TOILET WANITA HUHH,?" tanya krystal mengintimidasi seseorang di depannya.
"Mwo? Maksudmu? Aku? Aa aku.." jawab amber bingung.
"AISHH! DASAR MESUM!!!" Krystal sangat marah dan PLAKKK! Dengan sangat keras menampar pipi kiri amber. Tak berhenti di situ krystal pun....

BYUUUURRRR!!!

Amber pov

"Teriakannya mengagetkanku membuat gendang telingaku sakit, apa yang harus kulakukan? Sepertinya dia salah paham, membuatku bingung hingga,,
"Aahhh sakit sekali, pipi kiriku pasti sangat merah" dan BYUUUURRRR!!!
Dia menyiramku dengan seember air bekas pel, ini sangat gila.
"YAA!! Apa yang kau lakukan huhh?? Dasar sinting!!!
Haiishhh seluruh tubuhku menjadi basah.

"Kau harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu ini aku akan membawamu ke polisi!!". Dia menarik kerah bajuku menariku keluar dari toilet.
"Hahh, tanggung jawab apanya?? Memangnya kau hamil huhh?? Dasar wanita gilaa"
"Apa kau bilang?" Dia menghentikan aksinya menarik kerah bajuku.
"Memangnya kenapa, wanita gila dasar, laporkan saja aku ke polisi, aku tidak peduli" cihhh membuang waktuku saja, aku pergi meninggalkan dia yang semakin emosi, aahhh pipi ku.
"Ya!! Mau kemana huhh, awas kau yah, aku akan membunuhmu, aku akan mengingatmu" dia berteriak, aku tidak peduli. Aku berlalu pergi meninggalkan wanita gila itu melewati seorang yeoja yang memperhatikanku , kurasa dia temannya si wanita aneh itu. Ini sangat memalukan aku segera keluar restorant segera memasuki mobilku.

'Flashback end'

Amber berdiri di depan apartement nya, sebuah unit yang sangat ia rindukan, tempat ia berkeluh kesah, tempat yang dulu selalu menemani saat sedih maupun senang. Kini ia dapat bernostalgia kembali, namun sesuatu yang tak diharapkan muncul di ingatannya membuat hatinya sedikit sakit.
"Aahhh pipiku yang malang" amber mengelus pipinya yang panas. bibirnya kembali cemberut saat melihat pakaiannya yang masih basah dan kotor.
"Cih sialan, hari pertamaku kembali ke korea sangat menyebalkan" batin amber. Amber menyusuri setiap ruangan apartementnya yang berdebu semuanya masih sama seperti 5 tahun yang lalu.

Setelah 20 menit membersihkan diri, ia menjatuhkan dirinya ke ranjang besar miliknya, memejamkan mata sipitnya sejenak sekedar melepas lelah, rambut yang masih basah menutupi sebagian wajah atasnya.

~ting nung~
(Anggap aja itu suara bell)
"Dugu seo?" Amber menyauti dari dalam.
~ting nung ting nung ting nung~
"Baiklah tunggu" amber menghampiri pintu dan membukanya.
"Haaa, apa yang kau lakukan disini?" Amber terkejut melihat sesorang yang ada di hadapannya sekarang.
"Tentu saja untuk menangkapmu, tangkap dia pak!" 2 orang polisi yang ada di belakang krystal langsung memborgol amber dan menariknya dengan paksa.
"Ini salah paham pak! Apa salahku? Ini tidak seperti yang kalian pikir, krystal apa kau gila huhh?" Amber berusaha menahan diri tapi kedua polisi ini terlalu kuat untuk amber tahan.
"Kau di tahan atas tuduhan pelecehan seksual terhadap nona krystal, kau berhak di dampingi pengacara dan kau dapat menggunakan hak mu untuk tetap diam".
"Pak tolong lepaskan, lepaskan ku bilang!!!, aku tidak mau di penjara, aku tidak ingin membuat daddy ku kecewa, aku tidak ingin menghabiskan waktuku di sell tahanan. Aaaaaaahhhhhh".
    Amber membuka matanya lebar lebar, tak percaya dengan apa yang dia alami barusan.
" huhhh, ternyata cuman mimpi" amber melihat jam, waktu sudah menunjukan pukul 1 siang.
"Ternyata aku tertidur sudah cukup lama, lapar sekali" amber memegang perutnya yang sedari tadi bersuara.
"Aahh hari yang sangat melelahkan, kenapa mimpiku aneh sekali, euuhh ini semua gara-gara wanita gila itu, sudah menamparku masih berniat menjebloskanku ke penjara, pipiku saja masih sakit" amber meregangkan badannya dan bangkit menuju ke arah dapur membuka kulkas berharap menemukan sesuatu yang dapat ia makan.
"Ckk, haahh kenapa sekertaris kim tidak mengisinya?" Amber menghela nafas melihat kulkasnya kosong. Ia pun segera mengambil kunci mobil yg berada di atas meja dan segera menuju basement apartementnya. Saat hendak memasuki mobil ia teringat sesuatu.

'Flashback'
....Ckiiiiittt.... brukk
Karena terburu-buru saat hendak meninggalkan restorant tadi sekertaris kim menabrak belakang mobil seseorang yang hendak parkir di depan mobilnya.
"Aahhh, apalagi?? Kenapa lagi sekarang??" Amber frustasi kenapa hari ini sangat sial.
"Maaf tuan, sepertinya terjadi masalah, saya akan cek" sekertaris kim segera keluar dari mobil menyadari telah terjadi sesuatu.

'Flashback end'

"Aahhhh, kenapa aku sial sekali" amber sangat frustasi.
...Kriing kriing..
Henpon amber berdering
"Yabuseyo?"
"....."
"Kau urus saja, aku sedang malas"
"....."
"Ahh baiklah baiklah, aku akan datang! Kirimkan alamatnya". Amber memejamkan mata merasa begitu lapar dan harus pergi ke alamat yang diberitahukan sekertarisnya.

Amber pov
Aku duduk disamping sekertarisku dan didepan kami ada seorang yeoja cantik yang kurasa terpesona padaku.
"Anyeong, amber imnida" aku mengulurkan tanganku yang langsung di sambut hangat olehnya yang tersenyum lebar padaku.
"....."

Bersambung

Wrapped in love tattoos (Kryber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang