#9

1K 89 3
                                    

"Apa mau kupanggilkan penjaga untuk mengusirmu?" krystal beranjak dan hendak memanggil seorang penjaga.
"tunggu, maaf karena aku kurang sopan, tapi apa kau benar benar tak mengenaliku?" krystal cukup kesal karena orang ini mengganggu moment santainya".
"Lepaskan! Dasar kurang ajar" kriystal melepaskan tangannya dari cengkraman pria ini.
"Aku kim, kim won joong" pria ini menunggu krystal meresponnya, krystalpun mengulang kembali ingatannya dan mencari cari siapa pria ini di otaknya. Selain parasnya yang cantik dan menjadi wanita idaman para lelaki krystal juga terkenal jutek.
"Aku tak mengenalmu" krystalpun pergi meninggalkan won joong yang heran karena sikapnya yang sangat berbeda, krystal yang dulu dikenalnya tak segalak dan sekasar ini.
"Jika nanti kau mengingatku, hubungi aku, kau takkan menyesal" woon joong memberikan kartu nama miliknya kepada krystal yg hendak pergi itu.

.....
Krystal memperhatikan omma nya yang sedang berbincang bersama teman temannya, acara arisan ibu ibu sosialita ini melebihi waktu yang sudah di tentukan tentu saja membuat krystal kesal dan jenuh ditambah suasana hatinya yang sedang tak baik membuatnya ingin marah marah. Malam haripun tiba, krystal menyelesaikan makan malamnya dan bersiap untuk pulang, iapun menunggu omma nya di dalam mobil dengan perasaan yang masih tak karuan, ia membuka henponnya namun tak ada pesan masuk, hanya ada notifikasi chat grup kelas yang ia pikir pasti membahas yang tak penting, atau mungkin hanya temannya yang iseng memenuhi layar beranda grup. Ia memperhatikan sesorang yang sibuk menelpon lewat di depan mobilnya, itu pria tadi yang bernama won joong yang tampaknya bukan orang biasa, pakaiannya rapi dan branded tampak seperti pria kaya mobilnya juga tak biasa. Krystal melamun memperhatikan won joong dari kejauhan hingga omma nya datang dan orang yang ia perhatikanpun menghilang dengan mobil nya.
"Minahae, omma membuatmu menunggu" omma jung tergesa gesa menaiki mobilnya, takut anaknya yang jutek ini marah dan inipun sudah sangat larut.
"Tak apa omma!" krystal membelakangi ommanya kemudian tidur.

....
"Hyung kau tak takut terlambat?" Jeno melihat amber yang sedang santai mengikat tali sepatunya, sedangkan waktu sudah menunjukan pukul 7.
"Aku ingin terlambat, mulai hari ini seusai pulang sekolah aku akan bekerja di toserba dekat sekolah, aku akan pulang larut malam setiap harinya tolong jaga rumahku baik baik" amberpun berangkat namun masih saja bersantai melangkahkan kakinya.

......
Pagi hari tiba krystal masih terlelap di balik selimut, karena kemarin ia pulang dini hari kini ia masih sangat cape dan masih mengantuk, alarm sudah berbunyi sedari tadi namun krystal enggan bangun dari tidurnya dan kembali menutup matanya hingga akhirnya ia pun kebablasan, tak dapat dihindari krystal mendapat hukuman dari miss jessica atas keterlambatannya datang ke sekolah.
"Deg..!" jantung krystal berdegup tak karuan, bukan karena hukuman yang ia dapat, namun seseorang yang ia lihat sekarang sedang mengelilingi lapangan yang tak lain juga sedang menjalani hukuman.
"Apa ini, kenapa harus dia?" krystal berusaha menenangkan dirinya. Kenapa perasannya selalu kacau ketika berhadapan dengan amber, rambut amber yang basah karena keringat semakin membuat krystal menyukainya, wajahnya tampak seksi. Dan tak disangka amber menghampirinya, ini membuat krystal gugup.
"Aku akan menggantikannya miss, bukan apa apa, tapi terakhir kali ia jatuh pingsan dan itu merepotkanku, jika itu terjadi lagi aku tak ingin menggendongnya, ia cukup berat dan membuat punggungku sakit" tak ingin krystal salah paham, amber menjelaskan alasan ia menggantikan krystal, lagi pula alasan amber yang sebenarnya adalah ia tak ingin berlama lama bersama krystal. Ucapan amber cukup membuat krystal yang awalnya berharap menjadi kesal. Miss jessica pun menyetujui usulan amber, namun krystal bersih keras tak ingin digantikan oleh amber.
"Tak usah, aku bisa melakukannya" krystal berusaha meyakinkan miss jesica.
"Biar aku saja, kau masuklah ke kelas" amber memaksa sambil mengelap keringat di lehernya.
"Baiklah jika begitu, kalian tak usah menjalani hukuman dariku, masuklah ke kelas" miss jesica dengan senang hati membolehkan kedua muridnya itu masuk kelas dan menjalani pelajaran seperti biasa.
"Yg satunya menghindar dan yang satunya ingin bersama" gumam miss jesica sambil berlalu lengkap dengan tongkat yang selalu ia bawa. Dengan sikap miss jesica yang tak biasa ini amber agak curiga dan ia merasa punya firasat tak baik.

Wrapped in love tattoos (Kryber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang