Risa 1

3.2K 56 1
                                    

Gadis berseragam putih abu abu itu sedang menunggu seseorang datang untuk mengantarkannya kesekolah sudah sekitar lima belas menit ia menunggu namun orang yang ia tunggu tak kunjung datang.

TIN TIN

"Risa...!!" Teriak seseorang dari dalam mobil berwarna merah itu.

"Darimana aja sih?" Tanya gadis itu, ya gadis itu bernama Risa.

"Hehe...." seseorang yang diajak bicara hanya ketawa. "Yaudh ris ayo buruan nanti telat lagi" lanjut seseorang itu.

Risa hanya berdecak kesal dengan orang itu. Orang itu adalah sahabatnya sejak kecil yaitu revan gilbran sanjaya. Cowo rese yang selalu membuat risa kesal namun walaupun revan rese tapi revan mempunyai wajah yang lumayan ganteng bisa di bilang sih ganteng juga.

Risa masuk kedalam mobil merah itu dan revan pun menyala kan mobilnya lalu bergegas ke sekolah mereka yaitu sekolah adiwijaya, Adiwijaya adalah sekolah yang sangat popular.

Sesampainya disekolah mereka pun turun dan bergegas masuk ke dalam kelas karena 5 menit lagi pelajaran akan dimulai oh ya mereka berdua berbeda kelas, risa kelas 11 MIPA 2 sedangkan revan kelas 11 MIPA 8.

"Untung aja belum ada guru" katanya disaat masuk kedalam kelas, ia pun bergegas duduk di kursinya.

"Lu abis darimana sih ris, kok datengnya telat" tanya sherin teman sebangkunya risa dan mereka sudah sangat dekat.

"Ini rin, biasalah si revan jemputnya telat lagi" katanya sambil cemberut dan memanyunkan bibirnya yang imut itu.

"Aduhhh risa , lu jangan manyunin bibir lu dong minta di cium apa" ujar panji sambil mendekatkan bibirnya pada risa, namun sebelum ia semakin dekat dengan bibir risa, galang segera menarik rambut panji.

"Ganggu aja sih lu lang, sakit bego pala gw , klo botak gimana" kata panji kesal dengan apa yang panji lakukan pada nya.

"Biarin aja pala lu botak, biar otak mesum lu juga ikutan ketarik sama rambut yang gw tarik" ledek galang dan membuat seisi kelas tertawa kencang.

Disaat kami sedang menertawakan panji , bu diana dateng dengan muka yang ganas dan bisa membuat semua orang yang melihatnya seperti ingin lari terbirit birit.

"Bu...ini masih pagi , muka udh kusut gitu kya kolornya galang yg blm di setrika" ujar panji yang membuat suasana kelas menjadi riuh.

Galang berdecak kesal dengan apa yang di katakan panji. "Bego lu, mana ada kolor gw disetrika, kga punya otak lu".

"Emng knp kolor lu kga di setrika?" Tanya panji yang memang tidak tau atau hanya pura pura bego.

"Panas ege itu gw, pake nanya lagi lu" ucap galang yang membuat semua tertawa.

"Sudah kalian bikin saya mumet" ujar bu diana sambil memukul meja yang membuat semua siswa diam dan takut.

Siswa siswi 11 MIPA 2 melanjutkan pelajaran saat itu. Bel istirahat pun berbunyi dan semua siswa siswi pun berhamburan keluar kelas menuju kantin sekolah. Risa dan sherin pun juga pergi kekantin untuk makan dan mengobrol atau bercanda canda.

Lalu ada seorang cwo yang menghampiri mereka berdua
"Hai kenalin nama gw arga devan adiwijaya"ucap cwo itu yang membuat shiren terdiam dan menunduk sedangkan risa seperti biasa aja mungkin karna memang dia tidak tahu apa apa.

"Terus maksud lu kenalin diri dihadapan kita berdua apa?" Tanya risa yang tidak tau maksud devan memperkenalkan dirinya.

"Lo ga ngerti maksud gw apa?" Tanya devan balik ke risa.

"Gw tanya, lu malah nanya balik" ujar risa dengan meninggikan volume suaranya hingga semua orang yg ada di kantin melihat kearahnya.

"Lo bisa ga sih ngomong sama gw yang sopan" kata devan sambil menggebrak meja yg ada di depannya sehingga semua orang takut kepadanya.

"Daritadi gw sopan ya! Gini deh mau lu apa?"tanya risa kepada devan.

"Lo pergi dari sini karna gw sama temen temen gw mau duduk" kata devan sambil menggeser minuman milik risa dan shiren.

"Cari tempat lo sendiri , disini tuh banyak tem..." sebelum ia menyelessaikan ucapannya shiren terlebih dahulu sudah menarik risa untuk pergi dan mengambil minuman yg ada di meja itu.

"Good job baby" ucap devan seperti meledek risa yang sudah pergi dari tempat itu.

Shiren membawa risa kembali kedalam kelas , dan menenangkan risa yang sedang sangat sangat emosi karna cwo itu.

"Shiren lu ngapain sih narik tangan gw segala" katanya seperti marah kepada shiren.

"Risa...lu tau ga sih dia itu siapa?" Tanya shiren kepada risa.

"Yang gw tau dia itu cwo rese" ujar risa dengan mengepalkan kedua tangannya seperti ingin menyerang seseorang.

"Dia itu anak dari yang punya seko...." ucapan shiren terpotong karena adanya suara bel pulang sekolah dan suara siswa siswi yang sudah berhamburan keluar kelas.

Seperti biasa risa pulang bersama dengan revan dan seperti biasa juga revan lama sekali keluar dari kelasnya. Namun risa sudah terbiasa dengan kebiasaannya revan yg tidak pernah berubah sama sekali.

##
**~~~~~*~~~~~*~~~~~*~~~~~*~~~~~**

Halo semua jangan bosen ya untuk membaca:v

Jangan lupa follow , baca dan vote cerita ini.
Aku butuh bangat kritik dan saran kalian semua . Supaya aku bisa bikin cerita yang lebih seru dan lebih asiqque *yaampun asiqque nya lebay bgt ye😂*

Risa💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang