Risa💦

Risa#3

Paginya risa bangun dan rapih rapih untuk sekolah. Risa memang anak yang bisa setiap hari bangun pagi tanpa dibangunkan oleh orang tuanya terkecuali dia sedang sakit atau banyak pikiran. Setelah rapih risa bergegas turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi semua.." sapa risa sambil mencium bunda.

"Pagi sayang.." ucap ayah dan bunda.

"Pagi adekuh yang kucayang" ucap reza sambil mengedipkan satu matannya seakan menggoda risa.

"Apa sih bang alay bgt jijik tau dengernya" ujar risa.

"Udah cepetan kalian sarapan" suruh bunda.

Akhirnya risa pun selesai sarapan dan ia bergegas memakai sepatu dan mengucap kan salam ke ayah dan bunda mencuim punggung tangannya , lalu bergegas keluar rumah.

"Hai cantik..." kata cwo itu sambil tersenyum. Siapa lagi cwo yang selalu seperti itu kalau bukan revan.

"Buruan ah jalan" kata risa sambil menaiki motor revan.

Mereka pun berdua menuju sekolah diperjalanan mereka saling diam. Revan melihat risa dari kaca spion motornya dan revan pun tersenyum. Dan akhirnya mereka sampai diparkiran sekolah.risa pun turun dari motornya revan dan membuka helm.

"Udh ya rev... gw mau buru buru kekelas nih" ujar risa berjalan menuju kelas dengan tergesah gesah.

Sesampainya dikelas risa terkejut diatas mejanya ada bunga mawar yang indah dan ada surat didalam bunga itu. Risa pun akhirnya membuka surat itu dan membacanya.

JANGAN GALAK GALAK JADI CWE YA, OH YA GW MAU MINTA MAAF SOAL KEMAREN. SEMOGA KITA KETEMU LAGI YA.

#DEVAN GANTENG CALON IMAM RISA 😘

Risa terkejut membaca surat ini lalu mengeryitkan alisnya dan berpikir mengapa pria itu memberinya bunga dan mengirimkan surat menjijikan seperti itu. Bel masuk pun berbunyi risa duduk ditempatnya, pelajaran pertama adalah matematika dan yang mengajar ibu rina.

"Selamat pagi semua" sapa bu rina. Bu rina memang sudah terkenal dengan keramahannya terhadap semua orang.

"Pagi juga bu" ucap semua murid.

Lalu bu rina sedang mengajarkan kita tentang materi trigonometri semua murid mendengarkannya dan memperhatikan dengan cermat kecuali risa. Ia masih memikirkan apa tujuan devan memberikannya bungan dan surat menjijikan itu? Apa dia hanya berniat minta maaf? Atau ada hal lain? Risa sangat pusing memikirkan dan ada orang yang memanggilnya dan membuatnya terkejut sekali.

"Risa..." panggil shiren.

"Ngagetin aja sih lo!!" Teriak risa seketika semua orang yang ada dikelas melihat ke arah risa, risa dan shiren hanya mengeluarkan senyum manisnya.

"Risa kamu kenapa teriak teriak segala?" Tanya bu rina kepada risa.

"Eh ini nih bu shiren ngagetin saya hehe.." ujar risa sambil menunjuk sahabatnya itu.

"Ihh risa nya tuh bu bengong aja dari tadi bukannya merhatiin ibu" ujar shiren.

"Risa kamu lagi kenapa?" Tanya bu rina.

" saya gapapa kok bu" kata risa sambil tersenyum.

" yasudah kita lanjutkan lagi" ucap bu rina.

Disaat bu rina ingin melanjutkan ga lama bel istirahat berbunyi dan bu rina keluar. Seluruh teman teman risa pun keluar menuju kantin dikelas hanya ada risa dan shiren.