•5•

68 24 1
                                    

Brummm-brumm brummm(anggap aja suara knalpot segerombol motor ninja biru)

Sandra dibuat bingung dengan kedatangannya sebuah geng motor. Bagi Sandra bagaikan a miracle karena ada yang bisa membantunya dalam keadaan genting.

Mungkin ini sebuah keberuntungan atau sebaliknya awal dari sebuah masalah ???

Sandra hanya bisa berkomat-kamit melafalkan doa dalam hati. Agar bisa selamat dari geng motor yang mengganggu nya.

Dilain tempat yang berbeda, lebih tepatnya disekitar mobil Sandra terdengar seperti ada keributan.

"Widiiihhh, Lo datang juga ya bro. Gue kira lo semua pengecut." Ucap seseorang ke arah segerombol motor ninja biru yang baru datang.

Leo yang mulai terpancing dengan omongan musuhnya hendak maju untuk menghajarnya. Tapi sebuah lengah menghalangi tubuh Leo.

"Lo jangan gegabah dulu, ini hanya pancingan mereka agar kita maju duluan. Lo ingat kan strategi kita untuk melawan mereka ?" Ucap Dhirga sang ketua.

"Oke bro, tapi Lo lihat kan tuh mobil BMW merah. Sepertinya tuh siswi SMA kita deh."bisik Leo ke Dhirga sambil menunjuk sebuah mobil yang berhenti.

Dhirga menoleh kearah tangan Leo yang ditujukan pada mobil BMW merah. Dhirga langsung kaget karena pengemudi mobil tersebut adalah Sandra.

Sedangkan musuh Dhirga hanya bisa menyungging kan senyum smirk nya kearah Dhirga.

"Woi, gimana bro Lo masih ada nyali buat tanding ama gue ?"tanya Alex yang notabene nya adalah musuh Dhirga.

"Lo kira gue pengecut seperti lo semua. Sorry lahh gue bukan seperti lo, udah kalah ngajak tanding lagi. Lo, nggak punya urat malu." Ejek Dhirga

Alex yang merasa dipermalukan didepan umum hanya bisa menahan amarahnya dan mengatakan sesuatu yang bikin mereka semua menggertakkan giginya.

"Gue sih ada taruhannya,gimana? Lo tertarik nggak. Kalo Lo mundur setelah gue pilih taruhannya. Berarti lo semua termasuk senior geng motor racoon pengecut." Tantang Alex

"Gimana setuju nggak?" Tawar Alex sambil mengulurkan tangannya ke Dhirga.

Dhirga masih mikir dengan matang, dan menatap kesemua anggotanya untuk meminta persetujuan. Semua anggota Dhirga hanya mengangguk mengiyakan.

"Oke, gue setuju"ucap Dhirga sambil membalas uluran tangannya Alex.

Alex mengeluarkan senyum smirk nya kearah geng Racoon.

"Gue pilih yang jadi taruhannya adalah tuh mobil BMW merah beserta isinya." Tunjuk Alex kearah mobil nya Sandra.

Dhirga yang kaget bukan main, hanya bisa menahan amarahnya. Karena yang menjadi taruhannya adalah calon kekasih hati nya.

Bagaimana bisa mereka curang, dan memilih tuh mobil yang terhenti karena adannya dua geng motor yang sedang mengobrol dengan serius.

*****

Sandra yang sedang berkomat-kamit melafalkan doa dalam hati nya. Hanya bisa pasrah apapun yang terjadi asalkan nyawanya selamat.

"Aduh gimana ya, caranya gue bisa keluar dari daerah sini dan memilih untuk pulang melewati jalan raya, gue rela dah kalo terkena macet sampe malam." Pasrah Sandra sambil mendengus kesal.

Tiba-tiba ada suara sebuah ketukan dikaca mobilnya, Sandra yang sedang mengumpat dalam hati hanya menoleh kearah kaca mobilnya.

Sandra hanya melihat siapa orang yang mengganggunya. Dia melihat seragam yang dikenakan orang tersebut berbeda dengan miliknya.

"Hey bocah keluar lo, awas aja lo nggak keluar gue pecahin juga nih kaca mobil lo." Teriak orang yang dibarengi dengan ancamannya tersebut sambil mengetuk kaca mobilnya.

Sandra mendengus kesal, dan ada getaran takut ditubuhnya. Tapi mau gimana lagi, demi BMW merah tercintanya dia rela keluar untuk menghadap singa.

Dia membuka kunci mobilnya dan melangkahkan kakinya keluar.

"Apa ?"tanya Sandra dingin. Padahal di lubuk hatinya dia takut.

Tiba-tiba saja tubuhnya diseret untuk mengikuti arah orang tersebut yang akan ditujukan kearah pertandingan.

"Prok-prok-prokk Wooww hadiah nya udah datang, gimana bro menarik kan??" Ucap Alex sambil bertepuk tangan ria.

Semua anggota geng motor Racoon hati nya menciut khawatir karena yang menjadi bahan taruhannya adalah siswi SMA nya.

Sandra yang tangannya dipegang erat oleh orang yang tidak diketahui nya hanya bisa meronta-ronta, supaya bisa lepas.

Sandra masih belum mengetahui maksud dari dibawanya dia kearah dua geng motor. Dan tiba-tiba Alex mendekatinya sambil memegang dagunya dan berkata.

"Hey cantik bentar lagi kamu bakal jadi milik aku. Gimana?? Mau kan ? Tenang nanti aku akan jadikan kamu pacar aku."ucap Alex ke Sandra sambil mengeringkan matannya.

("Btw kok Alex gitu amat yak, emang Sandra mau dijadiin pacar dia. Author sih sebenarnya juga bingung ama tokoh yang satu ini" ucap Author.

"eh lu gimana  sih thor. Yang buat gw kaya gini sapa???" murka Alex ke Author.

"Sory lex. Gitu aja ngegass"  ucap author  dengan nada sedih:v )

"Ihhh lepas tangan kotor lo dari muka gue, najis. Dan satu lagi gue nggak mau jadi pacar lo."jawab Sandra dengan nada dingin dan menatap tajam ke arah Alex.

"Owhh,lo berani." Ucap Axel yang menahan amarahnya karena tersulut emosi.

Sedangkan Sandra bersikap tenang walaupun di lubuk hatinya sedang ketakutan.

"Cantixs yang harus Lo tahu adalah bahwa, Lo sekarang jadi bahan taruhan kita. So, lo harus berdoa, kalo nanti yang menangin pertaruhan ini adalah gue." Jelas Axel ke Sandra dengan kalimat panjangnya.

Sandra yang merasa dijadikan bahan pertaruhan hanya bisa menggeram.

Bagaimana bisa dia yang juga notabennya hanya seorang siswi SMA Dirgantara yang sedang numpang lewat pulang kerumah, dan harus mendapatkan sebuah masalah yang mungkin akan mengusik hari-harinya kedepan.

Dan dia hanya bisa berdoa dalam hati bahwa nantinya SMA Dirgantara yang memenangkan pertaruhan yang harus melibatkan dirinya.

Dan apabila Tuhan memiliki kehendak lain, dan membuat dia jatuh ke genggaman tangan Alex. Dia hanya bisa pasrah dan menantikan sebuah keajaiban yang bisa menghampiri nya.

Tapi bukanya dia lemah didepan mata mereka, tapi dia bersifat tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dia tidak mau akan terlihat menjadi cewek lemah yang bisa dipermainkan oleh kaum Adam.

"So, gue nggak bisa lama-lama dengan pertandingan ini, karena yang pasti menangkan pertandingan ini hanya Alex Geovandra seorang." Ucap Alex yang tidak mau bertele-tele dan tidak lupa meninggalkan sifat piciknya.

Pertandingan balap motor segera dimulai. Dengan area yang cukup luas sudah memenuhi sebagai tempat yang cukup baik untuk dijadikan arena balap motor.

Semua orang berseru keras ketika dua orang yang sudah siap dibelakang garis start.

Tidak terasa juga pertandingan balap motor pun udah usai. Dan dimulai juga awal dari masalah Sandra.

Sebuah masalah besar buat Sandra karena yang memenangkan pertandingan sekaligus pertaruhan konyol yang melibatkan dirinnya adalah
,,,,

,,,,

,,,,

,,,,

Lama ya gaesss  soryyy dahhhh kita sambung di part selanjutnya aja yakkkk😂😂😂
.
.
.
Lopyuuuuuuu muachh😘😘
Jangan lupa tinggalin jejak yups!!!!
Vote+comment itu aja aku udah seneng kok😅😅

Maaf part ini pendeksss👌🏻berhubung gw males mikir maaf yakkk.
.
.
.
.
Saranghae💕💕💕

DISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang